Prestasi Cemerlang Ditorehkan PLN, 15 Penghargaan Proper Emas dan CEO Green Leadership Utama Diraih

30 Desember 2022 18:28 WIB
Prestasi Cemerlang Ditorehkan PLN, 15 Penghargaan Proper Emas dan CEO Green Leadership Utama diraih
Prestasi Cemerlang Ditorehkan PLN, 15 Penghargaan Proper Emas dan CEO Green Leadership Utama diraih ( PLN UID Kalbar)

"PLN berkomitmen mengurangi emisi tersebut menjadi nol di 2060 atau net zero emission. Kami melakukan ini bukan karena adanya perjanjian internasional, bukan karena adanya regulasi lingkungan. Tapi kami melakukan ini karena we do really care," ucap Darmawan.

Untuk menurunkan emisi, PLN telah menghapus 13.3 gigawatt (GW) PLTU dari perencanaan.

Ini bisa menurunkan sekitar 1,8 miliar ton CO2 dalam 25 tahun ke depan. PLN juga mengganti 1,8 GW PLTU dengan pembangkit EBT yang beroperasi sebagai baseload.

Langkah lain adalah dengan mengurangi 800 MW PLTU dengan pembangkit gas yang dapat menurunkan emisi hampir 50 persennya.

Tidak hanya itu, sebanyak 1,3 GW PLTU yang sudah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) juga berhasil diterminasi. Hal tersebut dapat menurunkan emisi sekitar 175 juta ton CO2 dalam 25 tahun ke depan.

Pada tahun ini dan ke depan, PLN juga tidak lagi menambah pembangunan PLTU baru, namun justru merencanakan penambahan kapasitas EBT hingga 20.9 GW sampai dengan tahun 2030 dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru. Ini merupakan RUPTL paling hijau dalam sejarah Indonesia. 

Dirinya menambahkan, kini seluruh pembangkit PLN tidak hanya menghasilkan listrik, tetapi juga menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Hadirnya pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat.

Sebagai inovasi dalam transisi energi, PLN menerapkan cofiring biomassa untuk membangun ekosistem energi kerakyatan.

Sampai tahun 2022, PLN telah melakukan uji coba cofiring ini di 49 lokasi. 

"Kami membangun energi bersih berbasis kerakyatan. Dari situ ada lebih dari 800 ribu ton emisi karbon dikurangi hanya dalam waktu 2 tahun," tutur Darmawan.

Dalam lima tahun terakhir, PLN juga konsisten mengelola Limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) 100 persen.

PLN mendorong pemanfaatan limbah, membangun ekosistem ekonomi baru untuk memantik pertumbuhan ekonomi sirkuler.  

PLN juga terus memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari PLTU untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat dan membangun infrastruktur desa di sekitar PLTU, seperti untuk pembangunan jalan, jembatan, paving untuk pencegah banjir, dan tetrapod untuk penahan abrasi.

“FABA berhasil menciptakan roda ekonomi berbasis kerakyatan yang baru. Menjadi bisnis baru. Menjadi kawasan wisata baru. Wisatawan berdatangan. Ekonomi bergerak. Perempuan juga kami libatkan menjadi pengelola wisata," ujar Darmawan.

Baca Juga: Jelang Tutup Tahun, YBM PLN UID Kalbar Gelar Khitanan Sehat Untuk Anak Yatim dan Dhuafa

Pembangkit PLN secara aktif juga memastikan ekosistem di sekitar area pembangkit terjaga dengan baik.

Indeks Keanekaragaman Hayati terjaga pada level 2-3, yang berarti ekosistem stabil/tidak ada tekanan pada ekosistem.

Langkah tersebut dilakukan dengan membangun penangkaran hewan terancam punah dan melakukan penanaman mangrove. 

"Pada tahun ini, penanaman mangrove sudah dilakukan untuk 69 Ha, dan terus kami kembangkan sampai tahun depan mencapai lebih dari 150 Ha. Semua kami berdayakan,” ucap Darmawan.

PLN juga melakukan upaya-upaya terukur untuk menggunakan sumber daya secara efisien.

PLN memonitor serta mengevaluasi penggunaan air dan penggunaan energi pada instalasi pembangkit listrik PLN Grup melalui dashboard digital.

Ini merupakan kegiatan beyond compliance sebagai bagian dari komitmen kami terhadap ESG.

“Tugas PLN di masa lalu adalah untuk menyediakan listrik, tetapi di masa depan, our main job is to take care the environment. Kita harus jaga lingkungan kita. Kita bangun mimpi di seantero Nusantara. Dan dalam prosesnya, kita perkuat PLN, kita perkuat kapasitas nasional Bangsa Indonesia,” pungkas Darmawan.

Adapun sederet pembangkit yang mendapatkan Proper Emas adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yaitu PLTU Tanjung Jati-B, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Paiton 1-2,

PLTU Paiton 9, PLTU Indramayu dan PLTU Rembang. Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), yaitu PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Perak Grati, PLTGU Priok dan PLTGU Gresik juga menyabet Proper Emas.

Lalu, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Pesanggaran dan  Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Drajat juga mendapatkan penghargaan Emas.

Baca Juga: Hari Operasi Pembangkit Terbaik Sepanjang Sejarah, PLN Pastikan Kelistrikan Jelang Tahun Baru Aman

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm