5 Contoh Teks Eksplanasi Pendidikan Beserta Strukturnya

4 Januari 2023 14:30 WIB
ilustrasi, Contoh Teks Eksplanasi Pendidikan Beserta Strukturnya
ilustrasi, Contoh Teks Eksplanasi Pendidikan Beserta Strukturnya ( Pixabay)

Sonora.ID - Teks eksplanasi merupakan salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia yang harus dipahami oleh siswa. Kali ini akan diulas beberapa contoh teks eksplanasi pendidikan beserta strukturnya.

Sebelum itu, siswa perlu memahami apa itu teks eksplanasi.

Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Demikian dijelaskan dalam Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII.

Teks eksplanasi dapat menjelaskan proses perkembangan suatu tempat ataupun proses terjadinya fenomena alam, sosial, atau budaya hingga proses yang berkaitan dengan tubuh manusia.

Sebuah teks eksplanasi biasanya memiliki struktur sebagai berikut:

  • Identifikasi Fenomena
  • Rangkaian Kejadian

Rangkaian kejadian dapat disusun dengan pola:

  • Kausalitas
  • Kronologis

Baca Juga: 6 Contoh Teks Eksplanasi Tentang Covid-19 Beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksplanasi Pendidikan

1. Mutu Pendidikan

Pendidikan saat ini dianggap sebagai salah satu indikator kemajuan suatu bangsa. Terlebih lagi di dunia yang mengalami perkembangan sangat cepat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia dianggap sebagai negara berkembang dengan mutu atau tingkat pendidikan yang belum tinggi.

Padahal pendidikan merupakan pondasi bagi perkembangan bangsa dan negara terkait kemajuan berpikir dan kemampuan bersaing dengan bangsa lain. Ada banyak hal yang masih harus dibenahi demi meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Kualitas pendidikan yang tinggi merupakan hal penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang nantinya berperan penting dalam membangun bangsa dan negara. Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah karena adanya kesadaran yang minim dari masyarakat tentang arti penting dan manfaat pendidikan bagi kehidupan manusia. Masih banyak generasi muda yang enggan menempuh pendidikan lebih lanjut karena berbagai alasan.

Faktor lain yang mempengaruhi minat masyarakat untuk mengenyam pendidikan lebih lanjut adalah tingginya biaya pendidikan. Harus diakui bahwa biaya pendidikan hingga perguruan tinggi saat ini terbilang mahal, bahkan untuk perguruan tinggi negeri. Kemampuan ekonomi masyarakat yang juga rendah karena kemiskinan membuat lebih banyak generasi muda di Indonesia memilih segera bekerja atau memilih jalur sekolah vokasi agar bisa segera bekerja.

Sarana dan prasana belajar mengajar menjadi alasan lain mengapa mutu pendidikan di Indonesia rendah. Hal ini terjadi sejak dari tingkat pendidikan dasar. Masih banyak sekolah di luar area perkotaan belum memiliki bangunan yang layak.

Hal lain yang membuat mutu pendidikan di Indonesia sulit ditingkatkan adalah mutu serta kemampuan tenaga pengajar yang juga kurang. Kualitas buku pendukung pendidikan hingga kurikulum yang sering berubah membuat strategi pendidikan sulit fokus dalam mengatasi kesulitan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Masalah mutu pendidikan yang rendah di Indonesia menjadi sebuah rantai yang saling berkait dan dibutuhkan usaha ekstra untuk memutus rantai tersebut. Masalah kemiskinan, biaya pendidikan tinggi, kualitas pendidik yang rendah, kurangnya sarana prasarana belajar, kurikulum yang terus berubah hingga kualitas buku pendukung pendidikan yang rendah menghasilkan lingkaran setan yang butuh diputus dengan segera jika ingin meningkatkan mutu pendidikan serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Fenomena Perundungan di Sekolah

Sekolah seharusnya menjadi tempat belajar dan rumah kedua bagi para siswa. Namun sayangnya, masih ada beberapa siswa yang malah tersiksa ketika berada di sekolah. Mereka tidak bahagia karena menjadi korban perundungan.

Perundungan adalah prilaku negatif yang dilakukan kepada seseorang. Baik perundungan dalam bentuk fisik maupun verbal.

Peristiwa perundungan ini biasanya dialami oleh orang-orang yang dianggap rendah dan tidak memiliki kekuatan. Di dalam kehidupan siswa, biasanya mereka menggolongkan anak mana yang berada di kategori level atas dan anak mana yang berada di level bawah. Pengkategorian ini biasanya dalam bidang ekonomi.

Siswa yang berasal dari kelas ekonomi rendah, biasanya kerap menjadi korban perundungan. Mereka akan saling melihat mana siswa yang terlihat kaya dan mana yang nampak miskin. Hal tersebut dilihat dari kendaraan yang digunakan saat datang ke sekolah, dari lusuh atau tidaknya seragam, harga sepatu, hingga tipe HP.

Di sekolah-sekolah yang siswanya berasal dari level menengah atau menengah ke atas, maka siswa yang tidak mampu mengejar ketertinggalan fasilitas-fasilitas itu lah yang berpotensi menjadi korban perundungan.

Untuk menghindari maraknya fenomena perundungan, diperlukan perhatian khusus dari orangtua dan guru terhadap prilaku anak. Ketika terdeteksi adanya kasta atau level-level dalam kehidupan mereka, guru dan orangtua dapat langsung turun tangan.

3. Pembelajaran Jarak Jauh

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, seluruh siswa di Indonesia belajar dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh, sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan. Namun, kenyataannya kegiatan belajar mengajar ini membuat banyak siswa yang menjadi lebih cepat bosan.

Bosan yang dialami siswa tentu saja bisa mengakibatkan stres dan ketidaknyamanan. Bosan dapat terjadi karena saat pembelajaran jarak jauh, kegiatan belajar dilakukan seorang diri, dan hanya menatap layar komputer saja.

Tidak ada variasi kegiatan lain dari belajar jarak jauh. Berbeda dengan belajar di sekolah yang bisa diselingi diskusi dengan banyak teman secara langsung, bermain, jajan ke kantin, dan sebagainya.

Namun, meskipun membosankan, para siswa harus tetap bertahan dengan metode pembelajaran jarak jauh demi kebaikan bersama. Hal ini dilakukan juga supaya wabah cepat berlalu dan keadaan kembali normal.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Gempa Bumi, Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11

Contoh Teks Eksplanasi Pendidikan

4. Wajib Belajar 12 Tahun

Pendidikan adalah faktor penting bagi masa depan suatu bangsa Oleh karena itu, Indonesia pemerintah Indonesia selalu berupaya untuk meningkatkan kemajuan pendidikan Indonesia Berbagai infrastruktur dan dukungan kebijakan penunjang pun disiapkan. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan mendorong berlakunya program wajib belajar

Sayangnya program wajib belajar di Indonesia secara nasional masih berupa wajib belajar sembilan tahun Program wajib belajar sembilan tahun sendiri berarti tiap-tiap anak di Indonesia diwajibkan untuk bisa setidaknya menempuh pendidikan selama sembilan tahun, yang terdiri dan enam tahun masa pendidikan sekolah dasar dan tiga tahun masa pendidikan sekolah menengah pertama

Setelah program wajib belajar sembilan tahun dianggap cukup mampu diterapkan di mayoritas daerah di Indonesia, pemerintah pun lanjut ingin meningkatkan kebijakan program belajar ini. Maka, dicanangkanlah program wajib belajar 12 tahun. Arti dari wajib belajar 12 tahun sendin adalah enam tahun sekolah dasar tiga tahun sekolah menengah pertama dan tiga tahun sekolah menengah atas.

Dengan program wajib belajar 12 tahun, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih termotivasi untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi Kualitas Sumber Daya Manusia pun juga bisa turut meningkat Hal ini akan meningkatkan daya kreativitas dan daya saing masyarakat Indonesia Meski demikian, pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun ini masih belum berlaku di Indonesia. Hal ini mengingat kemampuan daerah-daerah yang dianggap belum siap untuk menerapkan program ini. Apalagi, penyediaan fasilitas sekolah dan infrastrukturnya juga masih belum merata.

5. Kurikulum 2013

Pendidikan di Indonesia kerap kali mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring terjadinya perubahan dalam pemerintahan, maka konsep pendidikan di Indonesia umumnya akan mengalami sedikit perbedaan.

Perubahan konsep pendidikan ini biasanya tertuang dalam bentuk kurikulum. Hal ini terjadi akibat adanya evaluasi dari kurikulum sebelumnya oleh pemerintah. Dimana kurikulum yang kurang baik akan ditingkatkan melalui pergantian mekanisme kurikulum yang baru. Contohnya kurikulum 2013 yang saat ini diterapkan secara luas oleh institusi pendidikan di Indonesia.

Dengan menerapkan kurikulum 2013 maka diharapkan murid dan pelajar mendapatkan manfaat belajar yang maksimal di sekolah. Sehingga tercapai generasi insan yang cerdas dan berkualitas dalam bidang pendidikan.

Nah itu tadi beberapa contoh teks eksplanasi pendidikan. Semoga bermanfaat. 

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm