Palembang, Sonora.ID – Menghilangkan bulu kemaluan merupakan salah satu hal yang patut dilakukan apabila pertumbuhannya sudah mulai lebat.
Salah satu perawatan yang biasa dilakukan adalah dengan mencukur bulu kemaluan.
Tetapi resiko yang ditimbulkan ketika mencukur bulu kemaluan menggunakan pisah cukur ialah iritasi pada kulit dan potensi luka terbilang besar jika dilakukan dengan tidak teliti.
Namun sekarang tidak perlu khawatir lagi, ternyata ada beberapa cara yang dapat dilakukan menghilangkan bulu kemaluan tanpa dicukur.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut informasinya :
Depilatori atau hair removal cream adalah krim yang dapat merontokkan bulu-bulu atau rambut di area kemaluan tanpa meninggalkan lecet dan rasa perih.
Krim penghilang bulu ini formulanya bermacam-macam. Ada yang pemakaiannya khusus untuk area genital saja, atau bisa juga digunakan pada ketiak, bulu kaki, dan tangan.
Hair removal cream umumnya sudah banyak di jual bebas tanpa perlu resep dokter. Anda dapat membeli langsung ke apotek, drugstore, atau marketplace.
Cara menggunakannya sangat mudah, karena tinggal oles ke bulu-bulu kemaluan dan tunggu beberapa saat sesuai petunjuk. Kemudian lanjut bilas dengan air.
Baca Juga: Jangan Cukur Habis Bulu Kemaluan: Berisiko Iritasi!
2. Waxing
Waxing merupakan salah satu teknik menghilangkan bulu dalam jumlah banyak sekaligus, dengan menggunakan cairan khusus.
Cairan khusus waxing dapat berupa karamel gula atau gel lilin dengan tekstur lembut dan agak kental.
Karamel gula atau gel lilin tersebut nantinya di oles ke area rambut kemaluan. Kemudian dilapisi kain wax sebagai alat untuk menarik bulu-bulunya.
Meski bisa menghilangkan bulu dalam satu tarikan, waxing dapat menimbulkan rasa perih. Setelah waxing sebaiknya Anda mengoleskan gel aloe vera untuk meredakan kemerahan.
3. Laser
Perawatan berikutnya adalah dengan metode laser. Metode ini dilakukan oleh tenaga profesional, di mana dokter akan menggunakan sinar laser yang diarahkan ke kulit kemaluan mengenai folikel (tempat rambut tumbuh). Panas dari laser melemahkan dan menghancurkan folikel.
Metode laser efektif menghilangkan bulu kemaluan dan memberikan hasil yang bisa bertahan lama, karena rambut baru membutuhkan beberapa waktu untuk kembali muncul.
Namun, setelah prosedur laser dilakukan, terdapat sesi lanjutan yang harus diikuti setiap 6–8 minggu guna mencegah rambut tumbuh kembali.
Metode laser umumnya tidak memberikan rasa sakit dan aman dilakukan karena di bawah pantauan profesional.
Akan tetapi, laser membutuhkan biaya yang lebih mahal dibanding cara-cara menghilangkan rambut kemaluan lainnya.
Baca Juga: Bapak-Bapak Setop Cukur Kumis! Ternyata ini Manfaatnya Untuk Kesehatan
4. Elektrolisis
Dalam metode elektrolisis, akan digunakan alat yang disebut epilator dengan cara kerja yang mirip laser.
Epilator mengirim gelombang radio ke kulit yang bertujuan untuk merusak folikel rambut.
Bedanya, epilator hanya bisa memberikan perawatan secara individual atau satu per satu ke bulu kemaluan, sedangkan terapi laser bisa menargetkan sejumlah folikel dari area yang ditentukan.
Meskipun metode ini tidak memberikan hasil permanen, tetapi elektrolisis telah dinyatakan aman sebagai cara menghilangkan bulu kemaluan.
Perawatan ini membutuhkan 15–60 menit setiap sesinya, serta harus diikuti sesi lanjutan untuk mencegah rambut tumbuh kembali.
Elektrolisis bisa menjadi opsi yang lebih terjangkau dibanding laser.
Baca Juga: Sering Dibabat Sampai Gundul, Apa Sih Gunanya Bulu Kemaluan?