Kebijakan fiskal adalah selalu berubah dari tahun ke tahun menyesuaikan keadaan ekonomi dan rencana pembangunan yang saat itu tengah dilakukan pemerintah.
Baca Juga: COP26 Momentum Indonesia Menjadi Negara Destinasi Investasi Hijau
Tujuan Kebijakan Fiskal
Tujuan kebijakan fiskal adalah bisa mengontrol pemasukan dan pengeluaran negara agar mencapai tujuan ekonomi negara yang lebih baik.
Hal ini dapat dilakukan dengan menyusun kebijakan yang tepat sasaran dan berasarkan hasil pengkajian dan penelitian.
Berikut tujuan kebijakan fiskal adalah:
Baca Juga: DPR RI Janji Akan Lebih Antisipatif Dan Responsif dalam Mengawasi Anggaran Negara
Instrumen Kebijakan Fiskal
Instrumen kebijakan fiskal adalah alat yang dimanfaatkan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi melalui kebijakan fiskal. Seperti Pajak, Pengeluaran Belanja, dan Obligasi Publik.
Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia
Dilansir dari kompas.com, terdapat beberapa contoh kebijakan fiskal adalah yang sudah pernah diberlakukan pemerintah, antara lain:
Untuk mengatasi kelesuan ekonomi selama pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan fiskal berupa penghapusan pajak tertentu bagi korporasi.
Meskipun contoh kebijakan fiskal adalah ini dapat mengurangi pendapatan negara dari pajak yang secara persentase porsinya di APBN cukup tinggi.
Baca Juga: Kebijakan Fiskal 2021: Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi
Untuk memulihkan ekonomi saat pandemi, pemerintah membuat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021, dengan menaikkan anggaran menjadi lebih dari Rp 700 triliun. Padahal perkiraan sebelumnya Rp 690 triliun.
Kesimpulannya, kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan pasar barang dan jasa.
Ada beberapa contoh kebijakan fiskal di Indonesia. Instrumen kebijakan fiskal adalah pajak, pengeluaran belanja negara, dan obligasi. Tujuan kebijakan fiskal untuk menstabilkan ekonomi negara.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.