Lebih lanjut, Chaidir memaparkan angka stunting di Makassar perlahan mengalami penurunan. Makassar berhasil menurunkan stunting dari 5,6 persen menjadi 4,05 persen.
Di tahun 2024 mendatang, Makassar ditargetkan bebas dari stunting.
"Alhamdulilah sudah menurun 1 persen lebih. Kita usahakan di 2023 dengan berbagai macam strategi paling tidak bisa ke angka 2,0 persen. Sehingga di 2024 kita bisa maksimalkan untuk menzerokan stunting," tegasnya.
Data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Jumlah anak usia bawah dua tahun (baduta) atau balita di Makassar yang alami stunting sebanyak 3.318 orang pada Oktober 2022 lalu.
Jumlah stunting terbanyak ada di Kecamatan Tamalate 681 anak, disusul Biringkanaya 605 anak, Tallo 366 anak. Selanjutnya Rappocini 354 anak, Panakkukang 344 anak, Bontoala 217, Manggala 195, Tamalanrea 95, Sangkarrang 90.
Mamajang 87, Ujung Tanah 81, Mariso 62, Wajo 54, Makassar 47, dan Ujung Pandang 40.
Baca Juga: Ria Norsan Optimis, Realisasikan Arahan Wapres Terkait Penurunan Stunting di Kalbar