SE Larangan Latto-Latto di Sekolah, Pemerintah Jangan Mencontohkan!

11 Januari 2023 14:55 WIB
Siswi SD di Banjarmasin bermain Latto-Latto
Siswi SD di Banjarmasin bermain Latto-Latto ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Demam Latto-Latto tampaknya sudah mulai meresahkan satuan pendidikan.

Bukan tanpa alasan, permainan yang saat ini viral banyak digandrungi oleh kalangan anak-anak.

Di Banjarmasin, Dinas Pendidikan (Disdik) setempat pun menerbitkan Surat Edaran (SE), terkait larangan membawa Latto-Latto ke sekolah, tertanggal 10 Januari 2023.

SE bernomor : 420/ 206-Sekr/Dipendik itu, diarahkan kepada Pengawas Pembina, Guru dan Kepala TK, SD dan SMP Negeri maupun Swasta, serta seluruh orang tua.

Kepala Disdik Banjarmasin, Nuryadi mengatakan, SE itu dikeluarkan mengingat viralnya permainan lato-lato di kalangan siswa, namun penggunaannya tidak sesuai pada tempatnya. 

Baca Juga: Ramai Bocil Main Latto-latto, Begini Ternyata Tutorial Mainnya

Tentunya hal ini banyak mengakibatkan dampak negatif seperti mengganggu kenyamanan dalam pembelajaran, cedera fisik, sampai kerusakan sarana prasarana di sekolah.

"Dengan adanya SE ini, pihak sekolah dipersilahkan kalau ingin melakukan razia. Tapi sifatnya pembinaan," ucap Nuryadi, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di ruang kerjanya, Rabu (11/1) pagi.

Disisi lain, larangan permainan Latto-Latto di lingkungan sekolah sudah lebih dulu diterapkan sejumlah satuan pendidikan di Banjarmasin.

Salah satunya SDN Sungai Jingah 5, yang berlokasi di jalan Sungai Andai, Kec. Banjarmasin Utara.

Menurut Marliani, Kepala SDN Sungai Jingah 5, sebelum SE dari Disdik Banjarmasin sudah lebih dulu melarang anak-anak membawa permainan itu ke sekolah.

 Baca Juga: Inilah Alasan Warga Baki Sukoharjo Gelar Lomba Latto-Latto

"Sejak satu setengah minggu lalu sudah kita larang. Sebelumnya memang sempat ramai anak-anak membawa Latto-Latto ke sekolah," ungkapnya, kepada Smart FM Banjarmasin.

Ia mengakui, ada beberapa anak didiknya yang cedera akibat permainan tersebut. Sehingga pihaknya memutuskan agar permainan itu tidak lagi dilakukan di sekolah.

"Ada sempat bengkak tangan si anak dan memainkan saat jam belajar. Semoga adanya SE itu semakin memperkuat aturan yang ada," harapnya.

"Kita juga sudah menginstruksikan Wali Kelas untuk memeriksa setiap siswa yang membawa Latto-Latto agar disita. Dan tidak dikembalikan lago," tegasnya lagi.

Lebih jauh, Ia mengharapkan, agar pemerintah juga tidak memberikan contoh kepada publik dengan ikut-ikutan bermain Latto-Latto.

"Kita lihat mereka juga ikut-ikutan. Orang Tua di rumah juga diharapkan turut berperan agar mengawasi," tutupnya.

Sekedar diketahui, SE yang dikeluarkan Disdik Banjarmasin berisi dua poin.

Pertama, menginstruksikan satuan Pendidikan untuk membuat edaran tertulis yang bersifat persuasif kepada peserta didik masing-masing untuk melarang peserta didik membawa alat permainan Latto-Latto ke sekolah.

Kedua, menghimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi dan memastikan keamanan anak-anaknya dalam melakukan aktivitas permainan lato-lato maupun kegiatan lainnya agar tidak membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan di sekitarnya.

Baca Juga: Teks Doa Upacara Hari Senin di Sekolah


PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Demam Latto-Latto tampaknya sudah mulai meresahkan satuan pendidikan. Bukan tanpa alasan, permainan yang saat ini viral banyak digandrungi oleh kalangan anak-anak