Sonora.ID - Berikut ini adalah penjelasan mengenai penggunaan tulisan masya Allah atau masha Allah untuk tahu mana yang lebih tepat buat digunakan.
Bagi umat Muslim, ketika merespon sebuah fenomena atau kejadian, kita diimbau untuk mengucapkan kalimat thayyibah.
Hal tersebut bertujuan untuk membuat kita selalu ingat bahwa segala hal yang ada dan kita temui di dunia ini berasal dari Allah SWT.
Adapun salah satu kalimat thayyibah yang umum digunakan sehari-hari adalah masya Allah.
Bila dilihat dari artinya, masya Allah sendiri berarti 'sesuatu terjadi atas kehendak Allah'.
Berdasarkan penjelasan tersebut, pengucapan kalimat 'masya Allah' ialah bentuk pengakuan bahwa segala hal yang terjadi di hidup kita, entah baik atau buruk menurut ukuran manusia, pasti terjadi atas kehendak Allah SWT.
Namun, oleh kebanyakan orang, masya Allah lebih sering digunakan sebagai respon atas sesuatu yang menggembirakan atau bernuansa positif.
Adapun dalam penggunaannya, kata masya Allah sering ditulis dengan dua cara, yakni masya Allah dan masha Allah.
Baca Juga: Doa Sakit Kepala dan Migrain, Amalkan Agar Diberi Kesembuhan
Di dalam artikel ini, Sonora hendak fokus membahas penulisan 'masya Allah' dan 'masha Allah' guna mengetahui mana yang lebih tepat digunakan.
Untuk tahu lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini.
'Masya Allah' atau 'Masha Allah'?
Perlu diketahui bahwa kata masya Allah sendiri berasal dari bahasa Arab yang telah mengalami transliterasi atau pengalihan huruf ke dalam bahasa Indonesia.
Terkait transliterasi tersebut, pemerintah lantas mengeluarkan Keputusan Bersama Menteri Agama (Menag) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 1987 Nomor 0543b/U/198 tentang Pembakuan Pedoman Transliterasi Arab Latin.
Aturan tersebut dibuat dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam menggunakan kata hasil transliterasi dari bahasa Arab di kehidupan sehari-hari.
Sebagai wujud dari aturan tersebut, di Indonesia, kata 'masya Allah' sendiri telah tertera di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), di mana kata tersebut dimaknai sebagai 'kata seru untuk menyatakan perasaan heran, sayang, dan keterkejutan (maknanya 'apa yang dikehendaki Allah').
Bila melihat dari kata aslinya dalam bahasa Arab, masya Allah ditulis dengan lafaz مَا شَاء اللَّهُ, di mana di dalamnya terdapat huruf hijaiyah 'syin'.
Lewat penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penulisan yang benar dari kata tersebut adalah 'masya Allah' dan bukan 'masha Allah'.
Demikian penjelasan mengenai penggunaan tulisan masya Allah atau masha Allah sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Arti Jumat Mubarok dan Keutamaannya bagi Umat Islam