Sonora.ID - Sebagai bentuk kepedulian, Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) menyalurkan bantuan kepada korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Adapun bantuan tersebut diberikan kepada siswa-siswi di lokasi bencana dalam bentuk paket school kit dan makanan ringan yang masing-masing berjumlah 160 paket.
Penyaluran bantuan dilakukan dibeberapa titik sekolah yang terdampak serius dari bencana alam tersebut. Bantuan juga ditujukan untuk memantik semangat dan memfasilitasi anak-anak terdampak bencana untuk bisa kembali menjalani sekolah.
"Alhamdulillah, tim Fortadik Peduli Gempa Cianjur Sabtu melaksanakan amanah para donatur ke beberapa sekolah terdampak Gempa di Cianjur," ujar Ketua Fortadik, Syarief Oebaidilah disela-sela penyaluran bantuan di lokasi bencana, Cianjur, Sabtu (14/1/2023).
Ubay begitu akrab disapa juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara Relawan Dikti (REDI), Badan Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek, Pejabat tinggi di Perguruan Tinggi dan Lembaga Kementerian, serta para donatur.
"Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang lebih baik dan semoga bantuan yang disalurkan bermanfaat, khususnya bagi pendidikan anak-anak terdampak bencana," ujarnya.
Penyaluran awal dilakukan di dua titik yakni SDN 1 Sukamaju dan SMPN 5 Cianjur. Saat tim mengunjungi lokasi, aktivitas belajar mengajar diketahui masih dilakukan dibawah tenda darurat.
Kepala Sekolah SDN 1 Sukamaju, Elis mengatakan, sekolah yang dinaunginya terkena dampak parah dari gempa yang terjadi beberapa waktu lalu. Beberapa bangunan kelas, sebut Elis, roboh akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo.
Baca Juga: BI Kalbar Serahkan Bantuan PSBI Rumah Produksi Tenun dan ATBM
"Bangunan kelas kami banyak yang roboh saat tragedi gempa. Alhamdulillah, kini sedang proses pembangunan yang diatensi oleh pemerintah," ungkap Elis.
Beranjak dari SDN 1 Sukamaju, tim Fortadik juga mengunjungi SMPN 5 Cianjur. Tak berbeda jauh, SMPN 5 Cianjur juga mengalami dampat yang cukup besar yang memaksa aktivitas belajar mengajar sementara terhenti.
Kepala Sekolah SMPN 5 Cianjur, Agus Nirwan menjelaskan, dari 25 kelas yang ada saat gempa melanda 80 persen atau 20 kelas diketahui roboh. Hingga saat ini pun, 730 siswa SMP 5 Cianjur belum sempat kembali menjalani aktivitas belajar mengajar.
"Karena belum tersedia lahan tenda sekolah darurat .Sembari menunggu itu kami buat rencana belajar dengan cara guru berkunjung," kata Agus.
Sementara itu, Pembina Relawan Dikti, Paristiyanti Nurwardani menyampaikan apresiasi atas upaya pengumpulan dan penyaluran bantuan yang dilakukan tim Fortadik.
Paris yang juga berkesempatan langsung ikut dalam penyaluran Donasi dilokasi bencana pun melihat sendiri bagaimana situasi aktivitas belajar mengajar anak disana yang masih serba kekurangan.
Tokoh masyarakat Ciianjur yang juga Kepala LlDikti Wilayah III ini menyebut, berbagai bantuan yang diperuntukkan bagi korban bencana akan sangat penting untuk memantik kembali semangat belajar seluruh masyarakat pendidikan, khususnya anak-anak.
"Sembari kita sama-sama tetap melakukan proses pembangunan sarana pendidikan yang memang sudah menjadi atensi utama bagi pemerintah melalui Presiden Jokowi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono," pungkasnya.
Baca Juga: Sebanyak 80.183 Rumah Tangga Nikmati Listrik PLN dari Pemerintah, Wujud Energi Berkeadilan