Reaksi Presipitasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa air bisa dikonsumsi oleh manusia secara aman.
Misalnya, dalam fasilitas pemurnian air yang memanfaatkan fakta bahwa mereka dapat menambahkan bahan kimia ke air yang akan bereaksi dengan pengotor dalam air dan mengendap kemudian air yang sudah murni dapat disaring dari padatan yang mengandung kotoran.
Reaksi kimia terbagi menjadi 6 macam di antaranya adalah sebagai berikut.
Reaksi kimia di mana ada dua atau lebih reaktan bergabung untuk membentuk satu produk tunggal sebagai reaksi kombinasi. Bentuk persamaannya adalah: X + Y → XY.
Contoh reaksi kombinasi atau sintesis adalah 2Na + Cl2 → 2NaCl.
Reaksi dimana satu senyawa terurai menjadi dua atau lebih senyawa yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi dekomposisi. Bentuk persamaannya: XY → X + Y.
Reaksi dimana senyawa terurai karena pemanasan dikenal sebagai reaksi dekomposisi termal. Reaksi dekomposisi adalah kebalikan dari reaksi kombinasi.
Contoh reaksi dekomposisi: CaCO3 → CaO + CO2.
Reaksi dengan bahan yang mudah terbakar dengan pengoksidasi untuk menghasilkan produk yang teroksidasi.
Pengoksidasi adalah bahan kimia yang dibutuhkan bahan bakar untuk membakar, umumnya oksigen.
Contohnya, pembakaran logam magnesium (2Mg + O2 → 2MgO + Panas).
Dua atom magnesium bereaksi dengan molekul oksigen yang menghasilkan 2 molekul senyawa magnesium oksida yang melepaskan panas dalam prosesnya.
Baca Juga: Contoh Campuran Heterogen: Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya!
Reaksi kimia yang melibatkan pembentukan produk yang tidak larut (endapan; padatan) disebut reaksi presipitasi. Reaktan dapat larut, tetapi produk yang terbentuk tidak dapat larut dan terpisah sebagai padatan.
Persamaan kimia yang menjelaskan perubahan kimia cukup untuk reaksi dalam larutan, tetapi untuk reaksi senyawa ionik dalam larutan air, persamaan molekul memiliki representasi yang berbeda.
Persamaan molekul dapat menunjukkan rumus reaktan dan produk yang tidak ada dan menghilangkan sama sekali rumus ion yang merupakan reaktan dan produk nyata. Jika zat dalam persamaan molekul yang benar-benar ada sebagai ion terdisosiasi ditulis dalam bentuk ionnya, hasilnya adalah persamaan ionik.
Reaksi kimia di mana unsur yang lebih reaktif menggantikan unsur yang kurang reaktif dari larutan garam. Bentuk persamaannya: X + YZ → XZ + Y.
Contoh reaksi perpindahan atau substitusi: Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu.
Reaksi kimia yang terjadi di mana ion dipertukarkan antara dua reaktan yang membentuk senyawa baru. Bentuk persamaannya: XY + ZA → XZ + YA
Contoh reaksi perpindahan ganda atau metatesis: BBaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2NaCl.
Berikut ini beberapa contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika manusia memasukan makanan ke dalam mulut, enzim di air liur mulai memecah gula dan karbohidrat menjadi bentuk yang lebih sederhana untuk diserap oleh tubuh.
Saat merebus telur, hidrogen sulfida yang dihasilkan dari memanaskan putih telur akan bereaksi dengan zat besi yang terdapat dalam kuning telur.
Ketika kita menyalakan korek api, menyalakan kompor, atau menyalakan panggangan, kita dapat melihat reaksi kimia, yaitu pembakaran. Pembakaran menggabungkan dua molekul, yaitu molekul energi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.
Baca Juga: 6 Contoh Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Gerak
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.