Sonora.ID - Dalam artikel berikut ini kita akan membahas mengenai reaksi kimia dari mulai pengertian hingga berbagai macam contohnya.
Apa sih yang dimaksud dengan reaksi kimia itu?
Reaksi kimia merupakan suatu proses ketika satu atau lebih zat diubah menjadi zat yang berbeda, bahkan menghasilkan produk baru.
Melansir dari laman Gramedia, reaksi kimia ini diketahui mengatur ulang atom reaktan guna membuat zat yang berbeda. Dalam prosesnya pun umumnya akan terjadi perubahan fisik, produksi panas, perubahan warna.
Lantaran ada banyaknya reaksi kimia yang terjadi di sekitar manusia, digunakanlah cara sederhana untuk mengekspresikan reaksi kimia dalam bentuk persamaan kimia.
Persamaan kimia merupakan sebuah pernyataan matematis yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan sekaligus menyatakan kondisi tertentu yang menjadi alasan terjadinya reaksi.
Reaktan berada di sisi kiri, sedangkan produk yang terbentuk berada di sisi kanan dan dihubungkan oleh anak panah. Kamu bisa lihat contohnya di bawah ini,
A + B → C + D
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa A dan B adalah sebuah reaktan yang bereaksi dan membentuk produk C dan D. Dalam persamaan kimia yang sebenarnya, reaktan dilambangkan dengan rumus kimianya.
Berdasarkan kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, yaitu jumlah atom di kedua sisi harus sama.
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Dari persamaan kimia di atas dapat dilihat bahwa jumlah atom di sisi sebelah kiri memiliki jumlah yang sama dengan jumlah atom di sebelah kanan.
Baca Juga: Ciri-ciri Perubahan Kimia, Lengkap dengan Penjelasan dan Contohnya
Berikut ini beberapa ciri dari adanya perubahan kimia.
Ketika energi diserap atau dilepaskan, hal tersebut menandakan akan adanya perubahan kimia. Misalnya, kembang api yang mengandung bahan bakar dan zat pengoksidasi. Ketika pengoksidasi memecah bahan bakar, ia akan melepaskan sejumlah besar energi dan sebagian energi ini dilepaskan sebagai panas.
Hal ini dapat dilihat dari peristiwa perubahan warna pada sepeda yang kerap diterpa panas dan hujan.
Warna pada sepeda tersebut pasti akan memudar hingga berkarat. Perubahan tersebutlah yang menandakan adanya perubahan kimia.
Contohnya, lubang-lubang kecil di potongan roti yang menandakan sebuah zat yang mengembang. Dalam hal ini seperti soda kue yang bereaksi dengan bahan asam pada roti kemudian membentuk gas karbon dioksida yang membantu roti untuk mengembang.
Misalnya, saat membengkokkan lightstick.
Lightstick yang dibengkokkan akan memulai reaksi antara hidrogen peroksida dan ester fenil oksalat yang menghasilkan emisi cahaya.
Reaksi Presipitasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa air bisa dikonsumsi oleh manusia secara aman.
Misalnya, dalam fasilitas pemurnian air yang memanfaatkan fakta bahwa mereka dapat menambahkan bahan kimia ke air yang akan bereaksi dengan pengotor dalam air dan mengendap kemudian air yang sudah murni dapat disaring dari padatan yang mengandung kotoran.
Reaksi kimia terbagi menjadi 6 macam di antaranya adalah sebagai berikut.
Reaksi kimia di mana ada dua atau lebih reaktan bergabung untuk membentuk satu produk tunggal sebagai reaksi kombinasi. Bentuk persamaannya adalah: X + Y → XY.
Contoh reaksi kombinasi atau sintesis adalah 2Na + Cl2 → 2NaCl.
Reaksi dimana satu senyawa terurai menjadi dua atau lebih senyawa yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi dekomposisi. Bentuk persamaannya: XY → X + Y.
Reaksi dimana senyawa terurai karena pemanasan dikenal sebagai reaksi dekomposisi termal. Reaksi dekomposisi adalah kebalikan dari reaksi kombinasi.
Contoh reaksi dekomposisi: CaCO3 → CaO + CO2.
Reaksi dengan bahan yang mudah terbakar dengan pengoksidasi untuk menghasilkan produk yang teroksidasi.
Pengoksidasi adalah bahan kimia yang dibutuhkan bahan bakar untuk membakar, umumnya oksigen.
Contohnya, pembakaran logam magnesium (2Mg + O2 → 2MgO + Panas).
Dua atom magnesium bereaksi dengan molekul oksigen yang menghasilkan 2 molekul senyawa magnesium oksida yang melepaskan panas dalam prosesnya.
Baca Juga: Contoh Campuran Heterogen: Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya!
Reaksi kimia yang melibatkan pembentukan produk yang tidak larut (endapan; padatan) disebut reaksi presipitasi. Reaktan dapat larut, tetapi produk yang terbentuk tidak dapat larut dan terpisah sebagai padatan.
Persamaan kimia yang menjelaskan perubahan kimia cukup untuk reaksi dalam larutan, tetapi untuk reaksi senyawa ionik dalam larutan air, persamaan molekul memiliki representasi yang berbeda.
Persamaan molekul dapat menunjukkan rumus reaktan dan produk yang tidak ada dan menghilangkan sama sekali rumus ion yang merupakan reaktan dan produk nyata. Jika zat dalam persamaan molekul yang benar-benar ada sebagai ion terdisosiasi ditulis dalam bentuk ionnya, hasilnya adalah persamaan ionik.
Reaksi kimia di mana unsur yang lebih reaktif menggantikan unsur yang kurang reaktif dari larutan garam. Bentuk persamaannya: X + YZ → XZ + Y.
Contoh reaksi perpindahan atau substitusi: Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu.
Reaksi kimia yang terjadi di mana ion dipertukarkan antara dua reaktan yang membentuk senyawa baru. Bentuk persamaannya: XY + ZA → XZ + YA
Contoh reaksi perpindahan ganda atau metatesis: BBaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2NaCl.
Berikut ini beberapa contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika manusia memasukan makanan ke dalam mulut, enzim di air liur mulai memecah gula dan karbohidrat menjadi bentuk yang lebih sederhana untuk diserap oleh tubuh.
Saat merebus telur, hidrogen sulfida yang dihasilkan dari memanaskan putih telur akan bereaksi dengan zat besi yang terdapat dalam kuning telur.
Ketika kita menyalakan korek api, menyalakan kompor, atau menyalakan panggangan, kita dapat melihat reaksi kimia, yaitu pembakaran. Pembakaran menggabungkan dua molekul, yaitu molekul energi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.
Baca Juga: 6 Contoh Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Gerak
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.