Wakil Perusahaan: "Baiklah akan saya coba. Tolong sampaikan pada teman-teman untuk kembali bekerja jika tidak maka perusahaan dapat memberikan sanksi."
Penutup
Wakil Karyawan: "Baiklah pak. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit dulu."
Wakil Perusahaan: "Baik, silakan."
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Politik Lucu yang Singkat Tapi Nyelekit!
Contoh Teks Negosiasi Formal
Orientasi
Yudi: “Selamat pagi. Silakan duduk dulu, Bapak dan Ibu. Boleh saya tahu Bapak dan Ibu dari mana asalnya?”
Kepala Desa: “Saya Mulyono, Pak. Kepala Desa Sukamaju. Ini Bu Sri, sekretaris desa. Satu lagi adalah Pak Roni, tokoh masyarakat yang mewakili warga desa.”
Pengajuan
Yudi: “Terima kasih atas kedatangannya ke kantor saya. Sebagai direktur, saya dengan senang hati mendengarkan aspirasi para warga untuk kebaikan kita bersama. Jadi, pada pertemuan minggu lalu, kita sudah sepakat bahwa pembangunan hotel tetap dilanjutkan. Pihak pembangunan juga berjanji agar kelestarian sumber air di desa tetap terjaga. Apa lagi yang harus kita permasalahkan?”
Pak Roni: “Sumber air kita tetap saja susah terjaganya, Pak. Pembangunan hotel akan mematikan mata air. Awalnya, pepohonan harus ditebang. Daerah resapan air otomatis jadi berkurang. Tentu saja hal ini mengancam kelestarian mata air di desa.”
Penawaran
Kepala Desa: “Benar, Pak. Kami tidak pernah menyetujui dan tidak akan menyetujui kesepakatan itu. Sumber mata air adalah kehidupan kami. Kami memerlukan itu untuk makan, minum, dan pengairan sawah kami.”
Pak Roni: “Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel tersebut! Kalau perlu, kami bisa bertindak keras agar tuntutan kami dipenuhi!”
Yudi: “Sabar dulu, Pak. Sebenarnya tidak perlu khawatir, karena Wali Kota sudah mengeluarkan surat perintah agar pembangunan hotel dihentikan.”
Pak Roni: “Jadi, tunggu apa lagi?”
Yudi: “Saya masih mencari lahan penggantinya. Ini memerlukan beberapa waktu, karena saya juga tidak ingin kesempatan berbisnis di kota ini hilang begitu saja.”
Kepala Desa: “Kalau benar begitu, saya akan membantu menemukan lahan baru. Lokasinya tidak akan jauh dari desa.”
Persetujuan
Yudi: “Kalau Bapak pun berkenan mengusahakan itu, saya sangat berterima kasih. Saya akan memberitahukan anak buah agar pembangunan hotel dihentikan hari ini juga.”
Penutup
Kepala Desa: “Terima kasih atas kerjasamanya.”
Yudi: “Terima kasih juga karena Pak Kepala Desa bisa menahan demo warga.”
Contoh Teks Negosiasi Formal
Orientasi
Pegawai bank: “Selamat pagi, bu.”
Nasabah: “Pagi, mba”
Pengajuan
Pegawai bank: “Ada yang bisa saya bantu?”