Materi inti kedua setelah pendahuluan adalah kerangka teori, yang terbagi menjadi dua subbab:
a. Landasan teori: Penjelasan mengenai teori yang digunakan dan batasan penggunaannya.
b. Hipotesis penelitian: Kesimpulan sementara berdasarkan kerangka pemikiran atau teori yang diungkapkan oleh seorang peneliti.
5. Metode penelitian
Metode penelitian berisi langkah-langkah yang digunakan oleh penulis atau peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang tepat dan valid.
Metode penelitian yang paling sering digunakan ada dua jenis, yaitu:
Baca Juga: 7 Contoh Landasan Teori untuk Karya Ilmiah beserta Pengertiannya
6. Pembahasan penelitian
Bagian ini dapat dikatakan sebagai bagian yang paling panjang dan juga paling penting dalam sebuah naskah karya ilmiah.
7. Penutup
Bab penutup diisi dengan kesimpulan dan juga saran. Kesimpulan memuat hasil dari karya ilmiah, sementara saran mengungkap pendapat tentang karya ilmiah.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat sumber informasi atau referensi teori yang digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitian karya ilmiah yang dikerjakannya.
Dalam menuliskan daftar pustaka, peneliti atau penulis biasanya menggunakan format tertentu yang mencantumkan nama penulis, judul tulisan, nama penerbit buku atau karya akademik, identitas, dan waktu terbit.
9. Lampiran
Lampiran punya tujuan untuk menjelaskan data yang berhasil diperoleh, misalnya berupa gambar yang diteliti atau.
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan struktur karya ilmiah. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.