Sonora.ID - Sebelum membuat sebuah karya ilmiah, maka harus mafhum mengenai pengertian, ciri-ciri, dan struktur penulisan karya ilmiah itu sendiri.
Karya ilmiah menjadi salah satu hal yang mungkin tidak asing lagi bagi kebanyakan mahasiswa yang mengenyam bangku kuliah.
Abd. Rahman Rahim dalam buku CARA PRAKTIS PENULISAN KARYA ILMIAH, menjelaskan bahwa pengertian karya ilmiah adalah karya tulis yang memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah.
Tulisan ilmiah ini dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti dengan tujuan memberitahu pembaca mengenai suatu hal secara logis dan sistematis untuk membuktikan kebenaran obyek atau subyek penelitian.
Baca Juga: 7 Contoh Abstrak Skripsi, Makalah dan Karya Ilmiah, Pedoman untuk Para Mahasiswa
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Dirangkum dari buku Modul Karakteristik dan Hakikat Karya Ilmiah (2021) karya Iqbal Kamal dkk dan juga buku Penulisan Karya Ilmiah (2020) karya Zulmiyetri, sejumlah ciri karya ilmiah yakni:
Struktur Penulisan Karya Ilmiah
Setelah mengetahui pengertian dan cirinya, mari bahas bersama-sama mengenai bagaimana struktur penulisan sebuah karya ilmiah. Dilansir dari Gramedia, berikut informasinya.
1. Halaman Judul
Dalam membuat karya ilmiah, struktur pertama yang harus dibuat adalah halaman judul, dimuat berdasarkan topik yang akan dibahas.
Judul disarankan dibuat semenarik mungkin tapi tetap disesuaikan dan spesifik dengan topik. Harapannya, guna membuat pembaca tertarik dengan isu yang diangkat.
2. Abstrak
Abstrak berisi ringkasan dari keseluruhan isi atau materi yang terkandung dalam karya ilmiah yang dibuat.
Peran abstrak yakni untuk memberikan penjelasan kepada pembaca dengan lebih cepat tanpa harus membaca keseluruhan isi karya ilmiah.
Baca Juga: Tata Cara Penulisan Judul Karya Tulis yang Benar, dengan Contohnya
3. Pendahuluan
Materi wajib dari karya ilmiah adalah pendahuluan. Pendahuluan terletak di paling awal materi dan terdiri dari empat bab, yakni:
a. Latar belakang masalah: Penjelasan teoritis dan faktual dari pertanyaan tentang mengapa topik atau masalah tersebut perlu dijawab melalui secara ilmiah atau kegiatan penelitian.
b. Rumusan masalah: Pertanyaan yang dihasilkan berdasarkan pernyataan umum dari masalah penelitian.
c. Tujuan penelitian: Menjawab pertanyaan dari rumusan masalah mengenai tujuan yang ingin dicapai.
d. Manfaat penelitian: Uraian tentang keunggulan dan kontribusi dari hasil karya ilmiah, umumnya diperuntukkan kepada pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Kerangka Teori
Materi inti kedua setelah pendahuluan adalah kerangka teori, yang terbagi menjadi dua subbab:
a. Landasan teori: Penjelasan mengenai teori yang digunakan dan batasan penggunaannya.
b. Hipotesis penelitian: Kesimpulan sementara berdasarkan kerangka pemikiran atau teori yang diungkapkan oleh seorang peneliti.
5. Metode penelitian
Metode penelitian berisi langkah-langkah yang digunakan oleh penulis atau peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang tepat dan valid.
Metode penelitian yang paling sering digunakan ada dua jenis, yaitu:
Baca Juga: 7 Contoh Landasan Teori untuk Karya Ilmiah beserta Pengertiannya
6. Pembahasan penelitian
Bagian ini dapat dikatakan sebagai bagian yang paling panjang dan juga paling penting dalam sebuah naskah karya ilmiah.
7. Penutup
Bab penutup diisi dengan kesimpulan dan juga saran. Kesimpulan memuat hasil dari karya ilmiah, sementara saran mengungkap pendapat tentang karya ilmiah.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat sumber informasi atau referensi teori yang digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitian karya ilmiah yang dikerjakannya.
Dalam menuliskan daftar pustaka, peneliti atau penulis biasanya menggunakan format tertentu yang mencantumkan nama penulis, judul tulisan, nama penerbit buku atau karya akademik, identitas, dan waktu terbit.
9. Lampiran
Lampiran punya tujuan untuk menjelaskan data yang berhasil diperoleh, misalnya berupa gambar yang diteliti atau.
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan struktur karya ilmiah. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.