Dinilai Merugikan Kader, Ketua DPRD Kalsel Tolak Pileg Sistem Tertutup

19 Januari 2023 10:30 WIB
Ilustrasi pemilu
Ilustrasi pemilu ( )

Banjarmasin, Sonora.ID – Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK menegaskan bahwa pihaknya lebih mendukung pelaksanaan Pemilu Legislatif Tahun 2024 mendatang dengan sistem terbuka, dibandingkan sistem tertutup seperti yang sempat diusulkan oleh KPU RI.

Salah satunya terkait dengan keterbukaan soal calon yang terpilih nantinya, yang jika sistem tertutup dinilai akan merugikan kader atau calon yang bersangkutan.

“Kalau sistem tertutup ini bisa sama dengan beli kucing dalam karung, karena kita tidak tahu calon mana yang akan terpilih,” tuturnya.

Mengingat, dalam sistem pemilihan tertutup, masyarakat hanya dapat memilih partai dan bukan calonnya. Sistem ini sendiri sempat lama diterapkan di Indonesia dan baru berakhir pasca reformasi.

Ia menilai, sistem tertutup akan sangat merugikan kader yang sudah lama melakukan pembinaan atau hubungan dengan masyarakat di daerah pemilihan.

Supian menambahkan, rencana Pemilu Legislatif dengan sistem tertutup nampaknya juga mendapat penolakan dari banyak pihak, khususnya partai politik.

“Kan sekarang ini ada delapan partai politik yang menolak,” ujarnya yang juga politikus senior Partai Golkar ini.

Baca Juga: Rapimda Demokrat Kalsel, Sejumlah Caleg Siap Bersaing di 2024

Hal yang sama juga diungkapkan Suripno Sumas, Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Selatan yang juga merupakan pengurus di DPW PKB Kalimantan Selatan.

Ia menyayangkan jika Pemilu Legislatif pada tahun depan akan menggunakan sistem tertutup karena menandakan kemunduran dari demokrasi yang selama ini terus dijaga.

“Kalau tertutup sangat disayangkan, karena bagaimanapun juga, orang yang mendapat urutan di atas bisa mendapat peluang, sehingga kondisi ini akan menjadi kemunduran dari partai politik masing-masing,” tuturnya.

Suripno menilai kondisi tersebut harus disikapi dengan bijaksana, mengingat banyak dampak negatif yang ditimbulkan. Meskipun jika dilihat dari biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih efektif dan efisien.

Sekadar diketahui, Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari sempat menyatakan bahwa gelaran Pemilu Legislatif 2024 mendatang tak menutup kemungkinan akan kembali pada pemilihan sistem proporsional tertutup.

Artinya, para pemilih tidak lagi mencoblos calon anggota legislatif, melainkan hanya partainya saja.

Dalam sistem tersebut, partai politik tidak lagi bisa mengusung kader-kader terbaiknya untuk masuk daftar pemiliham. Mengingat yang dipilih hanya gambar partainya dan yang akan menjadi anggota legislatif ditetapkan internal partainya sendiri.

“Kalau dengan sistem terbuka, saya kira kita bisa mencari kader terbaik untuk menduduki posisi sebagai anggota legislatif pada partainya dan berkiprah secara maksimal di masyarakat,” pungkas Suripno.

Baca Juga: Demokrat Siapkan Calon Bupati Karanganyar Dalam Pilkada 2024

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm