10 Contoh Paragraf Deduktif Tentang Pendidikan Paling Lengkap

20 Januari 2023 16:00 WIB
10 Contoh Paragraf Deduktif Tentang Pendidikan
10 Contoh Paragraf Deduktif Tentang Pendidikan ( radioedukasi.kemdikbud.go.id/)

Secara umum, pendidikan mempunyai tiga jalur, yaitu pendidikan formal, nonformal, dan informal. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pengelolaan dan Pengembangan Pendidikan, pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur dan berjenjang serta terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. Sementara itu, pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang dilakukan melalui keluarga dan lingkungan.

Kalimat yang dicetak tebal adalah kalimat utama, sedangkan kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang menjelaskan kalimat utama.

Contoh 4:

Dalam mengajarkan nilai-nilai kebaikan, seorang pendidik jangan hanya mengajari nilai-nilai tersebut secara teoristis. Pendidik pun harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, para peserta didik pun akan jauh lebih memahami nilai-nilai tersebut serta tergerak untuk mengamalkannya.

Kalimat yang dicetak tebal merupakan kalimat utama paragraf di atas, sementara kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang menjelaskan kalimat utama.

Contoh 5:

Dewasa ini, kegiatan belajar mengajar tidak hanya dilakukan secara tatap muka. Saat ini sudah terdapat situs internet yang menawarkan jasa belajar secara online, baik itu yang berbayar maupun yang gratis. Pembelajarannya yang bisa dilakukan kapan pun dimanapun adalah salah satu keunggulan belajar secara online. Berbagai mata pelajaran pun bisa dipelajari secara online, mulai dari fisika sampai belajar memainkan alat musik gitar.

Kalimat yang dicetak tebal adalah kalimat utama pada paragraf di atas. Sementara kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang fungsinya menjelaskan kalimat tersebut.

Baca Juga: Simak! Ini 10 Contoh Kalimat Opini Pengertian, Ciri Ciri dan Jenisnya

Contoh 6

Dalam dunia pendidikan, murid tidak hanya diajarkan melalui pembelajaran secara tatap muka. Melainkan banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk terus belajar. Contohnya melalui situs internet yang bisa digunakan untuk mengakses berbagai informasi mengenai materi yang sedang dijelaskan. Membaca buku terkait yang bisa mempermudah pemahaman dalam belajar. Hal ini akan mendorong murid untuk belajar dimanapun dan kapanpun tanpa ada batasan. Sehingga proses belajar akan lebih mudah, efektif dan efisien, serta ilmu yang didapatkan menjadi lebih beragam.

Contoh 7

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) rencananya akan mengganti kurikulum pada tahun 2022. Kurikulum tersebut dinamakan Kurikulum Merdeka. Menurut Menteri Pendidikan, tujuan dibuatnya Kurikulum Merdeka adalah pemulihan dari ketertinggalan pembelajaran atau recovery dari learning loss akibat dari pandemi Covid-19. Kurikulum tersebut memberikan kebebasan dan kesempatan bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih mudah.

Contoh 8

Sampai sekarang, masih banyak masyarakat yang menyepelekan pentingnya pendidikan. Padahal, pendidikan penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul. Dengan pendidikan, generasi muda memperoleh ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari serta untuk bersaing di dunia kerja. Selain itu, pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk karakter anak agar anak memiliki sikap yang baik dan sopan kepada orang lain.

Baca Juga: 16 Contoh Kalimat Sapaan dalam Bahasa Sunda yang Sopan

Contoh 9

Pendidikan di keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk karakter anak. Hal tersebut karena pendidikan di keluarga adalah pendidikan yang paling awal diterima anak. Orang tua memiliki peranan sebagai guru di rumah. Terkadang, tanpa sadar anak akan meniru semua perilaku orang tua di rumah. Pendidikan di keluarga menjalankan peranan penting dalam tumbuh kembang anak nantinya karena pendidikan di keluarga adalah fondasi anak dalam belajar segala hal. Orang tua yang mengajarkan kebaikan akan menjadi bekal anaknya dalam berperilaku dengan orang lain di sekitarnya.

Contoh 10

Belum meratanya sarana dan prasarana memicu terjadinya kesenjangan pendidikan. Berbagai hal menjadi faktor penyebab belum meratanya sarana dan prasarana pendidikan di Indoneis. Misalnya dana dan perawatan yang belum maksimal. Banyak sekolah khususnya di daerah terpencil yang belum merasakan sarana dan prasarana yang memadai seperti halnya sekolah di perkotaan. Kualitas pendidikan yang diterima peserta didik antara di perkotaan dan daerah terpencil mengalami perbedaan yang signifikan. Contohnya, sekolah yang tidak memiliki laboratorium, lapangan, atau fasilitas lainnya memengaruhi kualitas belajar siswanya. Selain itu, sarana non fisik seperti sistem pendidikan dan pembelajaran menjadi penyebab lain terjadinya perbedaan.

Baca Juga: 16 Contoh Kalimat Sapaan dalam Bahasa Sunda yang Sopan

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm