Sonora.ID - Paragraf deduktif adalah salah satu jenis paragraf yang banyak dijumpai dalam karangan atau teks bahasa Indonesia.
Selain paragraf deduktif, ada pula paragraf induktif, naratif, dan campuran.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih mendalam soal paragraf deduktif beserta dengan contohnya:
Ciri-ciri paragraph deduktif
Dilansir dari buku Bahasa Indonesia Akademik (2020) oleh Moh. Siddik, berikut ciri-ciri paragraf deduktif:
-Penulisan gagasan pokok atau utamanya ada di awal paragraf
-Kalimat dalam paragraf deduktif diawali dari yang paling umum, kemudian dijabarkan dalam pola khusus
-Bentuk penjelasannya berfungsi sebagai akhir paragraf.
Sementara itu, menurut Andy dkk, dalam buku Tiga Jurus Mudah Menulis (2021), ciri paragraf deduktif lainnya adalah kalimat utama paragrafnya berisi pernyataan umum.
Maksudnya kalimat utama dalam paragraf deduktif merupakan pernyataan umum dari obyek atau tema yang akan dibahas.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh paragraf deduktif tentang pendidikan, simak:
Baca Juga: 25 Contoh Kalimat Congratulation dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Contoh Paragraf Deduktif Tentang Pendidikan
Contoh 1:
Selain kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional anak-anak juga harus dilatih. Kecerdasan emosional sendiri adalah suatu kecerdasan seseorang dalam mengelola, mengendalikan, menilai, serta menerima emosi di dalam diri dan emosi orang lain di sekitarnya. Orang tua atau guru bisa melatih kecerdasan emosional anak dengan cara mengajarkan mereka mengungkapkan emosi dan perasaan mereka secara langsung, mengenal jenis-jenis emosi dalam diri, serta mengajarkan mereka untuk memotivasi diri saat menghadapi kesulitan.
Kalimat yang bercetak tebal di atas adalah kalimat utama, sedangkan kalimat lainnya merupakan kalimat penjelas yang berupa rincian atau penjelasan dari kalimat utama tersebut.
Contoh 2:
Homeschooling merupakan pendidikan yang berbasis keluarga. Dalam hal ini, keluarga mempunyai kewenangan yang luas terkait pendidikan seperti apa yang dibutuhkan oleh anak. Keluarga–khususnya orang tua–bisa menentukan apakah anak didik langsung oleh mereka atau oleh guru les yang khusus didatangkan. Orang tua juga bisa menentukan kurikulum, buku referensi, serta aturan jam belajar yang akan diberlakukan di rumah.
Seperti halnya contoh 1, kalimat bercetak tebal adalah kalimat utama, sedang kalimat sisanya adalah kalimat penjelas.
Baca Juga: 70 Contoh Kalimat Saran: Pengertian, Ciri-ciri dan Karakteristiknya
Contoh 3:
Secara umum, pendidikan mempunyai tiga jalur, yaitu pendidikan formal, nonformal, dan informal. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pengelolaan dan Pengembangan Pendidikan, pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur dan berjenjang serta terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. Sementara itu, pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang dilakukan melalui keluarga dan lingkungan.
Kalimat yang dicetak tebal adalah kalimat utama, sedangkan kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang menjelaskan kalimat utama.
Contoh 4:
Dalam mengajarkan nilai-nilai kebaikan, seorang pendidik jangan hanya mengajari nilai-nilai tersebut secara teoristis. Pendidik pun harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, para peserta didik pun akan jauh lebih memahami nilai-nilai tersebut serta tergerak untuk mengamalkannya.
Kalimat yang dicetak tebal merupakan kalimat utama paragraf di atas, sementara kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang menjelaskan kalimat utama.
Contoh 5:
Dewasa ini, kegiatan belajar mengajar tidak hanya dilakukan secara tatap muka. Saat ini sudah terdapat situs internet yang menawarkan jasa belajar secara online, baik itu yang berbayar maupun yang gratis. Pembelajarannya yang bisa dilakukan kapan pun dimanapun adalah salah satu keunggulan belajar secara online. Berbagai mata pelajaran pun bisa dipelajari secara online, mulai dari fisika sampai belajar memainkan alat musik gitar.
Kalimat yang dicetak tebal adalah kalimat utama pada paragraf di atas. Sementara kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang fungsinya menjelaskan kalimat tersebut.
Baca Juga: Simak! Ini 10 Contoh Kalimat Opini Pengertian, Ciri Ciri dan Jenisnya
Contoh 6
Dalam dunia pendidikan, murid tidak hanya diajarkan melalui pembelajaran secara tatap muka. Melainkan banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk terus belajar. Contohnya melalui situs internet yang bisa digunakan untuk mengakses berbagai informasi mengenai materi yang sedang dijelaskan. Membaca buku terkait yang bisa mempermudah pemahaman dalam belajar. Hal ini akan mendorong murid untuk belajar dimanapun dan kapanpun tanpa ada batasan. Sehingga proses belajar akan lebih mudah, efektif dan efisien, serta ilmu yang didapatkan menjadi lebih beragam.
Contoh 7
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) rencananya akan mengganti kurikulum pada tahun 2022. Kurikulum tersebut dinamakan Kurikulum Merdeka. Menurut Menteri Pendidikan, tujuan dibuatnya Kurikulum Merdeka adalah pemulihan dari ketertinggalan pembelajaran atau recovery dari learning loss akibat dari pandemi Covid-19. Kurikulum tersebut memberikan kebebasan dan kesempatan bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih mudah.
Contoh 8
Sampai sekarang, masih banyak masyarakat yang menyepelekan pentingnya pendidikan. Padahal, pendidikan penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul. Dengan pendidikan, generasi muda memperoleh ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari serta untuk bersaing di dunia kerja. Selain itu, pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk karakter anak agar anak memiliki sikap yang baik dan sopan kepada orang lain.
Baca Juga: 16 Contoh Kalimat Sapaan dalam Bahasa Sunda yang Sopan
Contoh 9
Pendidikan di keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk karakter anak. Hal tersebut karena pendidikan di keluarga adalah pendidikan yang paling awal diterima anak. Orang tua memiliki peranan sebagai guru di rumah. Terkadang, tanpa sadar anak akan meniru semua perilaku orang tua di rumah. Pendidikan di keluarga menjalankan peranan penting dalam tumbuh kembang anak nantinya karena pendidikan di keluarga adalah fondasi anak dalam belajar segala hal. Orang tua yang mengajarkan kebaikan akan menjadi bekal anaknya dalam berperilaku dengan orang lain di sekitarnya.
Contoh 10
Belum meratanya sarana dan prasarana memicu terjadinya kesenjangan pendidikan. Berbagai hal menjadi faktor penyebab belum meratanya sarana dan prasarana pendidikan di Indoneis. Misalnya dana dan perawatan yang belum maksimal. Banyak sekolah khususnya di daerah terpencil yang belum merasakan sarana dan prasarana yang memadai seperti halnya sekolah di perkotaan. Kualitas pendidikan yang diterima peserta didik antara di perkotaan dan daerah terpencil mengalami perbedaan yang signifikan. Contohnya, sekolah yang tidak memiliki laboratorium, lapangan, atau fasilitas lainnya memengaruhi kualitas belajar siswanya. Selain itu, sarana non fisik seperti sistem pendidikan dan pembelajaran menjadi penyebab lain terjadinya perbedaan.
Baca Juga: 16 Contoh Kalimat Sapaan dalam Bahasa Sunda yang Sopan
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.