Meski tak ada dalam perjanjian penggarapan, ditekankannya bahwa film itu dibuat dengan dua tujuan.
Pertama, mempromosikan daerah dan kedua bisa jadi pemasukan alias jadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Meskipun tak ada perjanjian apapun, mudah-mudahan anggaran yang dikeluarkan paling tidak akan kembali dengan 'menjual film' itu," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Kebudayaan di Disbudporapar Banjarmasin, Zulfaisal Putera.
Ia bilang, pemilihan tanggal penayangan film JSS sudah didaftarkan Radepa Studio, selaku rumah produksi di Jakarta, yang ditunjuk disbudporapar untuk menggarap film tersebut.
"Alhamdulillah, dapat tempat di seluruh indonesia. Kami optimis film ini sukses, karena ini adalah film anak-anak," tekannya.
"Untuk premiernya, akan tayang pada tanggal 19 Juli. Bertempat di Jakarta dan Kota Banjarmasin," sambungnya lagi.
Lebih jauh, sebelum film itu bisa ditonton oleh khalayak ramai dengan membeli tiket, Disbudporapar Banjarmasin terlebih dahulu bakal menjadikan film itu sebagai aset, lalu dijual melalui sistem kontrak.
Baca Juga: Polemik Film Jendela Seribu Sungai: Terungkap Asal Muasal Dana Miliaran!
Lantas, apakah sudah ada pihak yang berminat atau ditunjuk untuk menjual film tersebut?
Zulfaisal mengatakan, bahwa hal itu belum dilakukan. Alasannya, karena untuk menunjuk hingga menyerahkan film itu tak bisa dilakukan sembarangan. Alias harus pihak yang benar-benar mengerti jaringan pemasaran.
"Tapi, kami sudah melakukan pembicaraan. Bentuk perjanjiannya seperti apa, masih kami pelajari," ujarnya.
Menurut Zulfaisal, dari bentuk perjanjian itu bisa diketahui, berapa persen penghasilan untuk distributor, berapa persen untuk pemerintah daerah.
"Itu, nanti juga dituangkan dalam peraturan wali kota (perwali). Kami tak akan bertindak sebelum adanya perwali," tekannya.
Selain itu menurutnya, film JSS nantinya tidak hanya diputar di bioskop. Melainkan juga secara streaming yang bisa diputar bertahun-tahun.
"Makanya, kontrak kami itu bukan hanya ke bioskop saja. Itulah yang membuat kami optimis bahwa penggarapan film ini akan balik modal," tuntasnya.