Kesimpulan: Selain membuang sampah pada tempatnya, usaha yang dapat dilakukan siswa untuk menjaga kebersihan adalah dengan mengelola sampah.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Diskusi tentang Covid-19, Dua Argumen dan Pendapat
3. Sampah dan Bajir
Isu: Sampah menjadi satu hal yang dianggap sangat meresahkan sebab memberikan dampak yang buruk pada lingkungan.
Sampah yang menumpuk akan dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan dapat menyebabkan banjir.
Cara menanggulangi sampah dianggap menjadi permasalahan yang penting di beberapa daerah. Sebenarnya pemecahan masalah mengenai sampah ini sudah menjadi perdebatan sejak dulu.
Argumen mendukung: Namun, bagi mereka yang mencintai alam, cara tersebut dianggap bukan sebagai solusi melainkan menjadi sebuah bencana baru.
Sampah yang dibakar akan menghasilkan polusi udara berupa bau yang tidak sedap bahkan asap pembakaran yang dihasilkan dari pembakaran itu dapat menipiskan lapisan ozon.
Argumen menentang: Orang yang mencintai lingkungan lebih memilih penyelesaian berupa dekomposting dan daur ulang sampah.
Contohnya seperti sampah organik, misalnya daun kering, batang pohon, dan sebagainya bisa dijadikan sebagai pupuk kompos melalui proses dekomposting.
Sedangkan sampah non-organik yang memang tidak bisa mengalami pembusukan, bisa dilakukan daur ulang.
Kesimpulan: Pada dasarnya sampah bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan penanganan sampah yang ramah lingkungan merupakan cara paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Penyiaran, KPID Sumsel Gelar Evaluasi Isi Siaran