3 Contoh Teks Diskusi tentang Sampah, Jaga Kebersihan di Manapun!

24 Januari 2023 09:00 WIB
Ilustrasi Contoh Teks Diskusi tentang Sampah
Ilustrasi Contoh Teks Diskusi tentang Sampah ( Freepik.com)

Sonora.ID - Dalam laman resmi Kemdikbud tercantum bahwa, teks diskusi adalah media yang digunakan untuk pencatatan terhadap hal penting yang menyangkut suatu isu atau masalah dalam pertemuan ilmiah.

Biasanya, dalam teks diskusi ini membahas satu topik besar yang sedang menjadi perhatian atau sorotan semua pihak.

Dalam kesempatan ini, topik tersebut adalah sampah. Pasalnya, negara Indonesia cenderung masih memiliki PR besar untuk topik yang satu ini.

Kebiasaan masyarakat dan kesadaran akan kebersihan masih harus terus diingatkan, karena tak sedikit masyarakat yang menganggap hal ini remeh temeh, padahal sampah bisa membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan.

Baca Juga: Awas Apes! 5 Pantangan Imlek yang Tak Boleh Dilakukan, Keramas Salah Satunya

Berikut ini adalah 3 contoh teks diskusi tentang sampah.

1. Larangan dan Hukuman Membuang Sampah Sembarangan

Isu: Kesadaran untuk membuang sampah di kotak sampah masih rendah. Hal ini menyebabkan beberapa sudut lingkungan sekolah terlihat kotor.

Sampah tersebut adalah bekas makanan siswa-siswi saat jajan di sekolah. Mereka membuang sampah begitu saja. Padahal pihak sekolah sudah memberikan kotak sampah di beberapa tempat. Namun para siswa masih abai.

Masalah sampah tidak hanya membuat kotor, sekolah menjadi banyak nyamuk dan mengundang beberapa jenis bakteri pembawa penyakit.

Argumen Mendukung: Dengan memberikan hukuman berupa skorsing, tentu akan membuat oknum siswa yang buang sampah sembarangan menjadi jera atau kapok.

Hukuman juga mengedukasi siswa bahwa membuang sampah sembarangan adalah perilaku buruk dan merugikan.

Argumen Menentang: Tidak perlu ada hukuman. Cukup tegur dan peringatkan. Hukuman hanya akan membuat siswa menjadi semakin bandel. Tak hanya itu, hukuman juga bisa membuat siswa menjadi malu.

Kesimpulan: sanksi, skorsing dan juga hukuman adalah hal yang lumrah. Bahkan untuk siswa yang membuang sampah sembarangan dianjurkan untuk dihukum. Sebab membuang sampah sembarangan adalah tabiat buruk.

2. Daur Ulang Sampah

Isu: Untuk mengendalikan sampah, perlu pengelolaan yang inovatif. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan barang bekas untuk menjadi kerajinan.

Jika hal ini diterapkan di sekolah, harapannya banyak siswa yang paham akan pentingnya pengelolaan sampah.

Argumen Mendukung: Kegiatan pemanfaatan barang bekas atau sampah untuk digunakan kembali merupakan kegiatan yang positif.

Selain bentuk kecintaan terhadap lingkungan, para siswa juga berlatih untuk kreatif. Mereka bisa terbiasa, sehingga mau menerapkan dirumah.

Argument menolak: Siswa cukup membuang sampah pada tempatnya. Pemanfaatan sampah bisa diserahkan pada pihak yang berwenang dalam hal ini dinas kebersihan.

Kesimpulan: Selain membuang sampah pada tempatnya, usaha yang dapat dilakukan siswa untuk menjaga kebersihan adalah dengan mengelola sampah.

Baca Juga: 3 Contoh Teks Diskusi tentang Covid-19, Dua Argumen dan Pendapat

3. Sampah dan Bajir

Isu: Sampah menjadi satu hal yang dianggap sangat meresahkan sebab memberikan dampak yang buruk pada lingkungan.

Sampah yang menumpuk akan dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan dapat menyebabkan banjir.

Cara menanggulangi sampah dianggap menjadi permasalahan yang penting di beberapa daerah. Sebenarnya pemecahan masalah mengenai sampah ini sudah menjadi perdebatan sejak dulu.

Argumen mendukung: Namun, bagi mereka yang mencintai alam, cara tersebut dianggap bukan sebagai solusi melainkan menjadi sebuah bencana baru.

Sampah yang dibakar akan menghasilkan polusi udara berupa bau yang tidak sedap bahkan asap pembakaran yang dihasilkan dari pembakaran itu dapat menipiskan lapisan ozon.

Argumen menentang: Orang yang mencintai lingkungan lebih memilih penyelesaian berupa dekomposting dan daur ulang sampah.

Contohnya seperti sampah organik, misalnya daun kering, batang pohon, dan sebagainya bisa dijadikan sebagai pupuk kompos melalui proses dekomposting.

Sedangkan sampah non-organik yang memang tidak bisa mengalami pembusukan, bisa dilakukan daur ulang.

Kesimpulan: Pada dasarnya sampah bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan penanganan sampah yang ramah lingkungan merupakan cara paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Penyiaran, KPID Sumsel Gelar Evaluasi Isi Siaran

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm