Sonora.ID – Berikut adalah beberapa contoh tembang asmaradana berbagai tema, lengkap dengan artinya.
Namun sebelum itu, mari kita mengenal terlebih dahulu pengertian dari tembang mencapat.
Tembang macapat adalah salah satu karya sastra Jawa yang berbentuk tembang atau puisi tradisional Jawa.
Mengutip situs Kemdikbud, tembang dapat bermakna syair, gubahan, kidung, atau nyanyian.
Kemudian macapat adalah puisi tradisional dalam bahasa Jawa yang disusun dengan menggunakan aturan tertentu.
Baca Juga: 5 Contoh Tembang Kinanthi, Lengkap dengan Arti dan Penjelasannya
Nah, Asmaradana merupakan salah satu tembang mencapat yang memiliki aturan penulisan dan irama lagu yang berbeda dengan tembang mencapat lainnya.
Tembang Asmaradana mengisahkan tentang fase kehidupan asmara manusia.
Tembang Asmaradana ditujukan untuk orang yang sedang dimabuk asmara, yang umumnya dialami pada fase manusia dimasa remaja yang telah mengenal cinta terhadap (pasangannya) lain jenisnya.
Pada hakikatnya, kehidupan cinta merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini juga sesuai dengan kaidah penciptaan manusia, yaitu saling berpasang-pasangan.
Berikut 7 contoh tembang Asmaradana berbagai tema, dengan artinya.
Contoh 1
Gegaraning wong akrami
Dudu bandha dudu rupa
Among ati pawitane
Luput pisan kena pisan
Yen gampang luwih gampang
Yen angel, angel lakangkung
Tan kena tinumbas arta.
Artinya:
Modal orang membangun rumah tangga
Bukan harta bukan rupa
Hanya hati bekalnya
Gagal sekali, berhasil juga sekali
Jika mudah maka terasa sangat mudah
Jika susah maka terasa sangat susah
Tidak bisa dibeli dengan uang
Contoh 2:
Gegaraning tiyang akrami
Sanes bandha sanes rupa
namung manah pawitane
Luput pisan kenging pisan
Lamun gampil luwih gampang
Lamun angel, angel kalangkung
Tan kenging tinumbas arta
Artinya:
Bekal dalam pernikahan
Bukan sekedar harta atau fisik
Tetapi hatilah modal utamanya
Jika jadi, maka jadi selamanya
Jika gampang akan semakin mudah
Jika sulit sulitnya tidak terkira
Tidak dapat dibeli dengan harta
Contoh 3:
Kidung kedresaning kapti,
Yayah nglamong tanpa mangsa,
Hingan silarja jatine,
Satata samaptaptinya,
Raket rakiting ruksa,
Tahan tumaneming siku,
Karasuk sakeh kasrakat.
(Rangga Warsita, Serat Jayengbaya)
Artinya:
Nyanyian kesungguhan hati,
Seolah meracau tanpa kenal waktu,
Hingga keselamatan yang paling hakiki,
Selalu siap hatinya,
Menghadapi rangkaian gangguan,
Kuat menghadapi kemarahan,
Menerima semua penderitaan.
Baca Juga: 20 Contoh Tembang Durma dalam Bahasa Jawa
Contoh 4:
Linali tan bisa lali
Suwe suwe saya nglela
Katon wae sak solahe
Gembili gung woh ing tawang
Gedebugan ra geng wang
Jenang sela reca kayu
Mbalenjet nggoleki sira
Artinya:
Melupakan tetapi tak bisa dilupakan
Lama – lama semakin teringat
Selalu terbayang semua tingkahnya
Gembili besar berbuah di angkasa
Berjatuhan tidak berhenti – henti
Jenang batu patung kayu
Susahnya mencari dirimu
Contoh 5:
Ngali Samsujen kang name,
Sapraptane sinambrama,
Kalawan pangabektine,
Kalangkung sinuba-suba,
Rehning tamiyan raja,
Lan sejejinis puniku,
Wenang lamun ngurmatana.
(Jaya Baya. Ramalan Musabar)
Artinya:
Namanya ialah Ngali Samujen,
Kehadirannya disambut dengan baik,
Dengan penghormatannya,
Lebih disambut dengan disubya-subya,
Karena tamu itu seorang raja,
Dan lain bangsa,
Memang pantas dihormati
Contoh 6:
Lumrah kagem tiyang ngaurip
Mapane sadhengah papan
Tan ngraos cukup butuhe
Hangrantu rejeki tiba
Upama tanpa kerja
Sengsara kang bakal pethuk
Kang mangkono elingana
Artinya:
Sudah semestinya orang hidup
dapat hidup dimana saja
Tidak merasa cukup dengan kebutuhanya
Menunggu rejeki tiba
Jika tidak bekerja
Mustahil akan mendapatkan rejeki
Maka dari ingat-ingatlah
Contoh 7:
Embun-bunan den tiyupi,
Nulya sami siniraman,
Ing tirta suganda kabeh,
Kumkuman sekar setaman,
Kang kinarya kosokan,
Sela muksala puniku,
Wungkal kadadean wreksa.
Artinya:
Ubun-ubun anak-anak ditiupi,
Lalu mereka disiram,
Air wangi semua,
Rendaman bunga setaman,
Yang dipakai menggosok,
Yaitu batu muksala,
Pengasah yang terbuat dari kayu.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Contoh Tembang Sinom dalam Bahasa Jawa, Lengkap dengan Artinya