Adapun ciri-ciri wilayah fungsional, di antaranya yaitu:
Contoh Wilayah Fungsional di Indonesia
Kota Metropolitan
Contoh wilayah yang termasuk wilayah fungsional adalah kota metropolitan.
Wilayah metropolitan dapat dikatakan sebagai wilayah fungsional karena perannya sebagai pusat dari sebuah sistem yang terintegrasi dengan wilayah lain.
Misalnya sistem transportasi wilayah, pusat kegiatan pemerintahan, dan sarana-prasarana kegiatan keuangan utama.
Misalnya wilayah DKI Jakarta. Jakarta merupakan node atau pusat dari negara Indonesia. Seluruh kegiatan dan aktivitas yang berkaitan dengan ekonomi, administrasi, pemerintahan, kesehatan, pendidikan, hiburan, dan sebagainya berpusat di sini.
Kota Jakarta juga termasuk wilayah fungsional berkaitan dengan kota-kota di sekitarnya.
Awalnya sebelum perkembangan, Jakarta tidak berkaitan dengan kota-kota di sekitar seperti Bekasi, Depok, Bogor, dan Tangerang.
Namun, seiring berjalannya waktu, kota-kota di sekitar Jakarta ikut berkembang dan menjadi penyangga bagi Jakarta sebagai titik pusat atau node.
Dalam hal ini, Jakarta menjadi wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan kota-kota lain di sekitarnya.
Sebaliknya, Bodetabek juga menjadi wilayah fungsional yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan kota Jakarta.
Hal yang sama juga terjadi pada kota-kota besar lain di Indonesia. Umumnya kota besar yang tergolong metropolitan memiliki kota-kota penyangga di sekitarnya.