Kisah yang diangkat dalam film ini pun dinilai tampil unik dengan mengetengahkan soal friksi bernuansa politik dan bisnis penuh tipu daya.
Sama seperti sekuel sebelumnya, Mangkujiwo 2 masih mengandalkan adegan kebrutalan berdarah, pencabutan jantung yang menjadi senjata utama film ini.
Kelebihan lainnya adalah para pemain senior yang memiliki kemampuan yang mendukung untuk menghidupkan jalan cerita film ini.
Mangkujiwo 2 identik dengan adegan membutuhkan obrolan yang cukuplah panjang. Adegan-adegan yang seperti ini menjadi adegan yang sangatlah dikuasai oleh para aktor dan aktris dalam film ini seperti Sujiwo Tejo.
Kekurangan
Sayangnya, alur cerita film ini dinilai terlalu rumit untuk dipahami lantaran narasi non-linearnya.
Naskah terlalu sering melempar nama atau peristiwa secara campur aduk, beruntun, tanpa adanya penjelasan bertahap.
Meski adegan obrolan dalam film ini mampu menguatkan identitas, namun penataan obrolan dinilai kurang rapi dan terkesan repetitif.
Adegan mimpi dan penglihatan mistis memang seakan menjadi amunisi dalam film horor. Sayangnya film ini terlalu sering menampilkan adegan-adegan tersebut sehingga antisipasi penonton terhadap teror-teror yang muncul berikutnya pun sedikit berkurang.
Secara simpulan, dalam unggahan video tersebut Rasyid Harry pun memberikan penilaian 6/10 untuk film ini. Bagaimana dengan pendapatmu yang sudah menonton film ini?
Baca Juga: Spoiler! Review Film Turning Red, Tentang Usaha untuk Jadi Diri Sendiri
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.