Sonora.ID - Siapa sih zaman sekarang yang nggak punya sosial media? Pasti Sahabat Sonora di sini punya, entah itu Instagram, Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya.
Namun, dewasa ini media sosial digunakan secara berlebihan. Pernahkah Sahabat Sonora membaca atau mendengar tentang bahaya media sosial?
Yup! Kehadiran media sosial ibaratkan pisau bermata dua. Jika kita menggunakannya untuk tujuan yang baik dan bijak, maka manfaat yang didapatkan pun banyak dan luar biasa.
Jika menggunakan media sosial justru membuat merasa insecure, lelah, dan tidak bersemangat, lalu bagaimana?
Jika Sahabat Sonora merasa bahwa penggunaan media sosial membawa dampak buruk, lakukanlah social media detox atau dapat disebut juga puasa media sosial.
Baca Juga: Apa Itu 'Coty', Kata Bahasa Gaul yang Lagi Banyak Digunakan Anak Muda
Apa sih social media detox atau puasa sosial media itu? Social media detox adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kegiatan berselancar di dunia maya.
Dengan melakukan social media detox, Sahabat Sonora dapat membatasi diri untuk mengakses berbagai situs atau aplikasi jejaring sosial, baik dalam jangka waktu sementara maupun permanen.
Puasa media sosial nggak harus langsung lama, kok. Bisa dimulai dari hitungan jam atau hari.
Apa saja sih tanda Sahabat Sonora membutuhkan social media detox? Yuk, simak pembahasan berikut ini.
1. Merasa produktivitas menurun drastis
Jika produktivitas terganggu sehingga menurun karena media sosial, saat inilah Sahabat Sonora memerlukan jeda untuk beristirahat dari media sosial.
Dapat dimulai dari waktu kerja atau secara penuh sesuai waktu yang dikehendaki oleh diri sendiri.
Akan terasa sia-sia jika waktu yang seharusnya dialokasikan untuk menyelesaikan kerjaan, tetapi justru digunakan untuk berselancar di media sosial.
Namun, jangan salah paham dulu! Menjadi produktif bukan berarti harus sibuk, ya, Sahabat.
Produktif sendiri artinya sudah memiliki rencana yang konkrit dan spesifik berdasarkan prioritas.
Baca Juga: Gong Xi Fa Cai, 30+ Pantun Imlek 2023 yang Lucu dan Menghibur!
2. Merasa anxious dan stress
Pernahkah Sahabat Sonora merasa tertekan atau stress tiap membuka media sosial?
Merasa overthinking dan insecure dengan berbagai informasi yang dilihat di jejaring media sosial?
Seperti informasi perceraian rumah tangga yang mungkin memunculkan luka lama atau justru mnambah rasa takut berumah tangga, berita kriminal yang mempertontonkan kebejatan manusia, atau informasi korupsi dari para petinggi negara.
Nah, jika Sahabat Sonora sudah mengenali gejala stress akibat terpapar berita atau informasi tersebut, mulailah untuk mengurangi konsumsi media sosial sebagai sumber beritanya.
Namun, ini bukan berarti berhenti total dari aktivitas membaca berita. Cukup untuk melakukan rehat dari dunia maya dan fokus ke dunia nyata.
3. Mulai membandingkan diri dengan orang lain dan merasa tidak Bahagia
Ketika sedang berselancar di media sosial dan muncul pernyataan atau ucapan di benak seperti,
“Cantik banget nih orang, kok bisa ya? Kenapa muka aku nggak bisa secantik ini?”
“Wow, pinter banget ya bisa keterima di kampus unggulan. Apalah aku nggak bisa lanjut kuliah”
itu artinya kita sedang membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Opini-opini seperti di atas muncul setiap melihat pencapaian orang lain yang dibagikan melalui media sosial pribadi mereka.
Lalu, apakah salah jika orang mengunggah pencapaian mereka? Tidak.
Terkadang kita lupa bahwa orang lain pun mengalami fase naik-turun dan yang mereka bagikan adalah momen bahagianya.
Lalu, mengapa Sahabat Sonora perlu untuk puasa media sosial?
Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang berpikir bahwa yang dialami orang lain tidak berarti memperburuk kondisi kita. Kadang yang perlu dibenahi adalah mindset.
Baca Juga: Arti Kata Suhu dalam Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
4. Waktu istirahat berkurang
Siapa yang sering scrolling media sosial eh tiba-tiba udah azan subuh? Sahabat Sonora tahu nggak kalau kegiatan yang screen-based bisa menimbulkan gangguan tidur?
Dalam jangka panjang dapat mengakibatkan insomnia bahkan depresi. Yuk, mulai sekarang sebaiknya bangun rutinitas yang mendukung kebutuhan istirahat cukup.
Dapat dengan menghapus media sosial.
Itulah beberapa tanda yang wajib dikenali oleh Sahabat Sonora demi kesehatan mental. Jadi, kira-kira tertarik untuk mencoba social media detox berapa lama, nih?
Baca Juga: Arti Kata 'Circle' dalam Bahasa Gaul Populer, Bukan Sekedar Lingkaran!
Penulis: Hikmatul Mufarichah