Banjarmasin, Sonora.ID - Para suporter dan sejumlah pecinta sepak bola di Banjarmasin, mengikuti pertemuan yang digelar oleh B.E.D.A (Berani Enerjik Dahsyat Amanah).
Pertemuan yang diikuti sejumlah suporter seperti Bonek, The Jak Mania, Aremania, Bobotoh, Slemania dan Panser Biru itu, untuk mendengarkan keluhan dan keinginan mereka.
Harapannya, dari pertemuan yang digelar di salah satu cafe di Banjarmasin ini, bakal ada perubahan sepak bola di Indonesia.
Terutama terkait buruknya kompetisi sepak bola di Indonesia. Dimana pelaksanaan liga 2 dan liga 3 dihentikan, dengan keputusan yang dinilai tidak jelas.
Ditambah lagi dengan tidak adanya degradasi di Kompetisi Liga 1, membuat atmosfer sepak bola Indonesia sudah menghilang.
Banyaknya keputusan dalam pelaksanaan kompetisi yang merugikan banyak klub sepak bola di Indonesia ini, tak lepas akibat tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 10 Oktober 2022 lalu.
Menurut para suporter, harusnya kejadian itu diusut secara tuntas terlebih dahulu, dan sebagai sanksi tegas Arema FC harus didegradasi.
Tuntutan lain dari para suporter yakni untuk memperbaiki kompetisi Liga di Indonesia. Salah satunya yakni memberantas mafia sepak bola yang ada di dalam tubuh PSSI.
Selain itu juga para suporter ini menginginkan adanya perbaikan kualitas pengadil lapangan yang sampai saat ini dinilai selalu merugikan klub.
Berkaitan dengan hal tersebut, Co Chair B.E.D.A, Tsamara Amany menyebut, bahwa calon ketua umum PSSI yakni Erick Thohir adalah salah seorang sosok yang ingin mendengar.
"Mungkin banyak yang menganggap ketua umum PSSI hanya peduli dengan voters saja. Tapi pak Erick ini orang yang sadar dan tahu bahwa akhirnya para voters ini adalah representasi dari para suporter," ujarnya, Minggu (5/02).
"Makanya kami dari B.E.D.A membuat aspirasi dan pesan-pesan ini ke pak Erick, dan kami percaya pak Erik bisa melakukan apa yang diharapkan suporter," sambungnya lagi.
Sementara itu, salah satu Co Chair B.E.D.A yang lain yakni, Pangeran Siahaan, mengatakan dalam kegiatan ini para suporter menginginkan banyak perubahan.
"Diantaranya menginginkan kualitas dari liga, kompetisi, perbaikan wasit. Lalu juga bagaimana mafia sepak bola yang selalu jadi masalah itu harus di benahi," tekannya.
"Paling penting juga sebenarnya yang harus dibenahi komunikasi antara suporter, fans dan federasi. Karena pemegang saham sepak bola terbesar di Indonesia itu adalah suporter yang harus selalu didengarkan aspirasinya," tambahnya.
Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk kedua kalinya ini rencananya akan digelar di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai sarana untuk mendengarkan suara dari para suporter sepak bola di tanah air.
Pihaknya juga menekankan kepada 87 voters agar bisa melihat dan memilih ketua umum yang terbaik. Karena PSSI ini merupakan benang kusut yang sangat sulit untuk diperbaiki.
Selain itu, Erick Thohir dalam melalui video mengajak seluruh suporter di Indonesia untuk bersama-sama memperbaiki sepak bola di tanah air.