Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa yang dimaksud dengan Ajudikasi yang dilengkapi dengan pengertian, bentuk dan contohnya.
Dalam kehidupan sehari hari kita semua tidak akan pernah lepas dari namanya sebuah konflik.
Karena manusia sebagai makhluk sosial yang selalu melakukan interaksi sosial dengan orang lain dan akan membuat setiap orang bersinggungan dengan yang lainnya.
Terdapat berbagai macam bentuk penyelesaian konflik yang bisa dipilih oleh para pihak yang berselisih, salah satunya adalah penyelesaian konflik menggunakan metode Ajudikasi.
Bentuk penyelesaian konflik Ajudikasi ini merupakan metode yang membutuhkan pihak ketiga sebagai penengahnya.
Lantas apa yang dimaksud dengan Ajudikasi yang dilengkapi dengan pengertian, bentuk dan contohnya tersebut? Dilansir dari gramedia.com, simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: 15 Contoh Konflik Konstruktif dan Destruktif Beserta Perbedaannya
Pengertian Ajudikasi
Dikutip dari buku yang berjudul Hukum Pasar Modal di Indonesia: Dalam Perkembangannya karya dari Yoyo Arifardhani, Ajudikasi adalah penunjukkan pihak ketiga oleh pihak yang bersengketa untuk menjatuhkan putusan yang timbul di antara pihak yang dimaksud.
Sedangkan menurut pendapatkan ahli yang bernama Hansen, Ajudikasi adalah metode penyelesaian sengketa konstruksi yang dilakukan dengan cara kedua belah pihak yang bertikai menunjuk seorang ajudikator.
Dalam hal ini, putusan ajudikator bersifat final dan mengikat. Penerapan ajudikasi digunakan untuk menghemat waktu dan biaya karena penyelesaian sengketa legal melalui arbitrase atau pengadilan lebih memakan waktu dan biaya.
Baca Juga: 4 Contoh Konflik Antar Golongan dan Solusi untuk Menyelesaikannya
Bentuk Ajudikasi
Para pihak yang bersengketa mengajukan klaim, pembelaan, tuntutan balik, dan pengajuan hukum kepada juri secara tertulis, bersamaan dengan laporan ahli dan bukti pendukung.
Selain itu para ajudikator memeriksa semua dokumen untuk membuat keputusan dan menerbitkannya. Karena sifatnya yang sebatas dokumen, prosesnya tidak menerima pernyataan lisan dari pihak terlibat.
Baca Juga: 10 Contoh Konflik Antar Suku di Indonesia dan Upaya Mengatasinya
Prosesnya mirip dengan sidang arbitrase jalur cepat. Batas waktu yang ketat diberlakukan dalam pengajuan dan interogasi silang.
Ajudikator diberikan otoritas oleh pihak-pihak yang bersengketa untuk membuat keputusan yang dapat dilaksanakan secepatnya oleh pihak yang bersengketa.
Keputusan dalam bentuk ajudikasi ini bersifat tidak mengikat karena pihak yang kalah bebas untuk memulai arbitrase atau litigasi setelah mematuhi perintah.
Baca Juga: Ini Contoh Konflik Rasial: Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya
Contoh Ajudikasi
Baca Juga: Contoh Konflik Horizontal dan Vertikal yang ada di Masyarakat
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.