“Tidak diperkenankan makan apapun, tidak diperkenankan minum apapun yang berkalori. Minuman yang tidak berkalori masih boleh, misalnya air putih hangat, es air, kopi, teh, tanpa tambahan apapun boleh,” sambung Dokter Santi.
Ketika jam makan, jam 11 siang sampai jam 7 malam, boleh makan apapun.
Karena adanya batasan waktu makan tersebut, beberapa orang memutuskan untuk meninggalkan sarapan atau makan malam, hal ini dilakukan agar waktu makan tetap singkat sehingga puasa lebih menunjukkan hasil.
“Minimal waktu berpuasa itu adalah 12 jam. Jadi bisa misalnya jam 7 pagi sarapan hingga jam 7 malam, tetapi tentu efektivitasnya tidak terlalu tinggi,” jelasnya menambahkan.
Dokter Santi menyarankan, meski pada waktu makan diperbolehkan makan apapun, tetapi alangkah lebih baik jika tetap memperhatikan kalori sehingga Intermittent Fasting bisa berhasil maksimal.
Pihaknya menyarankan agar para pelaku Intermittent Fasting lebih merelakan tidak makan malam daripada tidak sarapan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Jenis Sayuran yang Cocok Untuk Dikonsumsi Saat Diet