"Ada berapa banyak Buaya disungai ini?" Kepala Buaya menjawab, "Kami disini ada dua puluh ekor,".
"Di mana mereka?" Kelinci bertanya untuk beberapa waktu, "Untuk apa itu?" Kepala Buaya bertanya.
"Kalian semua baik, jadi aku ingin kalian berbaris secara teratur,".
Kepala kemudian Buaya memanggil semua temannya dan berbaris secara teratur. Kemudian Kelinci memulai hitungannya dengan meloncat dari satu Buaya ke Buaya yang lainnya : satu…dua….tiga…empat…hingga dua puluh, dan akhirnya dia berterimakasih ke semua Buaya karena ia dapat menyeberangi sungai.
Pesan Moral: Cerita ini mengajarkan para pembaca untuk berpikir lebih matang sebelum bertindak agar bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik.
5. Frogs and Ox
One day, a group of Frogs were sitting on the bank of a river. They saw an Ox walking by. The Frogs started to make fun of him. They said, “You are so big and strong. Why don’t you jump into the river?” The Ox said, “I’m not afraid of the river. I can swim.” The Frogs said, “We don’t believe you. Prove it.” So the Ox jumped into the river. But he couldn’t swim and he drowned.
Arti:
Para Katak dan Sapi
Suatu hari, sekelompok Katak sedang duduk di tepi sungai. Mereka melihat seekor Sapi lewat. Katak mulai mengolok-oloknya. Katak berkata, “Kamu begitu besar dan kuat. Mengapa kamu tidak melompat ke sungai?” Sapi itu menjawab, “Saya tidak takut sungai. Saya bisa berenang.” Katak berkata, “Kami tidak percaya padamu. Buktikan.” Kemudian sapi itu melompat ke sungai. Tapi dia tidak bisa berenang dan dia tenggelam.
Pesan Moral: Cerita fabel ini mengajarkan para pembaca untuk tidak mengolok-olok orang lain dan selalu berhati-hati dalam bersikap agar tidak menyebabkan orang lain sakit hati.
Baca Juga: 7 Contoh Procedure Text tentang Makanan Disertai Terjemahannya
6. The Wolf in Sheep's Clothing
One day, a Wolf saw a flock of sheep. He wanted to eat them, but he knew that the shepherd would stop him. So he thought of a plan. He put on a sheepskin and joined the flock. The shepherd didn’t know that he was a Wolf. After a while, the Wolf started to act like a wolf. He chased the sheep and tried to eat them. The shepherd saw him and chased him away.
Arti:
Serigala Berbulu Domba
Suatu hari, seekor Serigala melihat sekawanan domba. Dia ingin memakannya, tetapi dia tahu bahwa gembala akan menghentikannya. Jadi dia memikirkan sebuah rencana. Dia mengenakan kulit domba dan bergabung dengan kawanan domba. Gembala itu tidak tahu bahwa dia adalah Serigala. Setelah beberapa saat, Serigala mulai bertingkah seperti serigala. Dia mengejar domba-domba itu dan mencoba memakannya. Gembala itu melihatnya dan mengusirnya.
Pesan Moral: Cerita ini mengajarkan para pembaca untuk lebih berhati-hati dengan orang lain yang memiliki karakter berlawanan agar tidak tertipu dan dijahati.
7. Elephant and Mouse
One day, an Elephant was walking through the forest. He stepped on a Mouse. The Mouse was very angry and said, “You are so big and strong. Why did you step on me?” The Elephant said, “I’m sorry. I didn’t see you.” The Mouse said, “Now you have to carry me on your back.”
The Elephant thought this was a good idea and picked up the Mouse. He carried him on his back for a while, but then he got tired and put him down. The Mouse said, “Now you have to carry me all the way to my home.” The Elephant thought this was a good idea and picked up the Mouse again. He carried him all the way to his home and then put him down. The Mouse said, “Thank you for carrying me.”
Arti:
Gajah dan Tikus
Suatu hari, seekor Gajah sedang berjalan melalui hutan. Dia menginjak Tikus. Tikus sangat marah dan berkata, “Kamu begitu besar dan kuat. Mengapa kamu menginjak saya?” Gajah berkata, “Maaf. Aku tidak melihatmu.” Tikus berkata, “Sekarang kamu harus menggendongku di punggungmu.”
Gajah berpikir ini adalah ide yang bagus dan kemudian menggendong tikus itu. Dia menggendongnya di punggungnya untuk sementara waktu, tetapi kemudian dia lelah dan menurunkannya. Tikus berkata, “Sekarang kamu harus menggendongku sampai ke rumahku.” Gajah berpikir ini adalah ide yang bagus dan menggendong tikus itu lagi. Dia membawanya sampai ke rumahnya dan kemudian menurunkannya. Tikus berkata, “Terima kasih telah menggendongku.”
Pesan Moral: Cerita fabel ini mengajarkan pembaca untuk selalu bersikap baik kepada orang lain.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.