Sonora.ID - Artikel kali ini akan memberikan kumpulan cerita fabel Bahasa Inggris yang singkat tetapi penuh dengan makna bermanfaat.
Cerita fabel adalah cerita tentang hewan yang memiliki perilaku seperti manusia dan biasanya memiliki moral bermanfaat bagi pembaca.
Tidak hanya dalam Bahasa Indonesia saja, tetapi cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris dan memiliki ragam tema di dalamnya.
Kamu bisa membaca beberapa cerita fabel tersebut dalam Bahasa Inggris untuk memperkaya kosa kata yang bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari juga lho!
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah 7 cerita fabel Bahasa Inggris yang singkat dan penuh makna bermanfaat bagi para pembacanya.
1. The Ant and Grasshopper
Baca Juga: 8 Contoh Pidato Bahasa Inggris Singkat, Beragam Tema, dan Artinya
It was summertime and the Ants were hard at work, storing food for the winter. The Grasshopper saw them toiling away and asked why they were doing it. “Don’t you know?” said one of the Ants. “The winter is coming and we need to store food so that we can survive.” The Grasshopper laughed and said, “I don’t need to worry about the winter. I can sing and dance all day and I’ll be just fine.”
But when the cold weather came, the Grasshopper was hungry and cold and had to beg the Ants for food. They gave him some, but said, “You should have worked with us in the summer and then you would have had enough to eat.”
Arti:
Semut dan Belalang
Saat itu musim panas dan semut-semut bekerja keras, menyimpan makanan untuk musim dingin. Belalang melihat mereka bekerja keras dan bertanya mengapa mereka melakukannya. “Apakah kamu tidak tahu?” kata salah satu Semut. “Musim dingin akan datang dan kita perlu menyimpan makanan agar kita bisa bertahan hidup.” Belalang tertawa dan berkata, “Saya tidak perlu khawatir tentang musim dingin. Saya bisa menyanyi dan menari sepanjang hari dan saya akan baik-baik saja.”
Tetapi ketika cuaca dingin datang, Belalang kelaparan dan kedinginan dan harus meminta makanan kepada Semut. Mereka memberinya beberapa makanan, tetapi berkata, “Kamu seharusnya bekerja dengan kami di musim panas dan kemudian kamu akan mempunyai cadangan makan yang cukup.”
Pesan Moral: Cerita fabel ini mengajarkan pembaca untuk tidak bermalas-malasan dan harus bekerja keras untuk menghadapi masa depan
2. A Horse and a Stag
One day, a Horse and a Stag were walking together. The Stag said, “I am the king of the forest. All the animals respect me.” The Horse said, “I am not afraid of you. I can run faster than you.” The Stag said, “Let’s have a race then.”
So they had a race. The Horse won easily. The Stag was angry and said, “I challenge you to another race. This time we will run uphill.” So they had another race. This time the Stag won easily.
The Horse was angry and said, “I challenge you to one more race. This time we will run downhill.” So they had one more race. This time the Horse won easily. The Stag was angry and said, “I give up. You are the king of the forest.”
Arti:
Kuda dan Rusa
Suatu hari, seekor kuda dan rusa sedang berjalan bersama. Rusa itu berkata, “Saya adalah raja hutan. Semua binatang menghormati saya.” Kuda itu berkata, “Aku tidak takut padamu. Aku bisa berlari lebih cepat darimu.” Rusa itu berkata, “Kalau begitu mari kita berlomba.”
Kemudian mereka berlomba. Kuda menang dengan mudah. Rusa itu marah dan berkata, “Saya menantang anda untuk balapan lain. Kali ini kita akan berlari menaiki bukit.” Jadi mereka melakukan balapan lain. Kali ini Rusa menang dengan mudah.
Kuda itu marah dan berkata, “Saya menantang anda untuk satu balapan lagi. Kali ini kita akan berlari menuruni bukit.” Sehingga mereka balapan satu kali lagi. Kali ini Kuda menang dengan mudah. Rusa itu marah dan berkata, “Saya menyerah. Anda memang raja hutan.”
Pesan Moral: Cerita fabel ini mengajarkan pembaca untuk lebih rendah hati dan tidak sombong atas pencapaian yang sudah berhasil diraih
3. Arrogant Cat
A few years ago, in a dense forest there were very many animals, among the animals that lived, there was an arrogant cat that was very clean, furry and also smooth white. So many animals like it, but it is too proud and arrogant with its strengths.
One day the cat wants to live alone without a cat family, because he feels it’s great to survive alone without the help of his family.
On his journey he rested close to the chicken family. On a sunny morning, the cat was angry because the chicken had awakened his sleep, "O chicken, how sassy you woke me up coupled with your ugly children". The chicken family is very angry, they drive the cat away, with a feeling of annoyance the cat leaves the place.
With a feeling so tired the cat sleeps on the shoulder of the elephant, when the elephant is about to wake up accidentally the elephant drops the cat. “Hey you rotten elephant, why did you take me down, you want to kill me?". The elephant approached and said, "Oh, you are so beautiful “. The cat scratches the elephant, and makes the elephant run amok so that the cat is thrown by it.
The cat is very upset and also hungry, he tries to look for food in the soil he meets with worms. “You’re a beautiful cat, but why are you taking my food?". The cat said. “All animals know my beauty, therefore I have the right to do what I want,” then the worm says, “Arrogant cat, can you survive in the ground? “. “Hahaha, it’s a small thing," said the cat. They finally made a deal.
Finally, after a day the cat in the ground a group of worms tried to see it, but the cat was dead, several worms told this to the cat family. But when his family arrived, the arrogant cat that had died was already eaten by a lion.
Baca Juga: Penggunaan Was dan Were dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Contohnya
Arti:
Kucing yang Sombong
Beberapa tahun yang lalu, disebuah hutan yang lebat terdapat hewan yang sangat banyak, di antara hewan – hewan yang tinggal, ada seekor kucing yang sombong yang sangat bersih, berbulu lebat dan juga halus berwarna putih. Sehingga banyak hewan yang menyukainya, namun ia terlalu angkuh dan juga sombong dengan kelebihannya.
Suatu hari si kucing tersebut ingin hidup sendiri tanpa keluarga kucing, karena ia merasa sudah hebat bertahan hidup sendiri tanpa bantuan keluarganya.
Didalam perjalanannya ia beristirahat berdekatan dengan keluarga ayam. Pada waktu pagi yang cerah, kucing tersebut marah karena sang ayam sudah membangunkan tidurnya, "Hai ayam, lancang sekali kamu membangunkanku ditambah lagi dengan anak-anakmu yang jelek." Keluarga ayam sangat marah, mereka mengusir kucing tersebut dan kucing itu meninggalkan tempat tersebut dengan perasaan kesal.
Dengan perasaan yang begitu lelah kucing tidur di atas pundak gajah, pada saat gajah hendak bangun tanpa sengaja gajah menjatuhkan kucing. "Hai kau gajah busuk, mengapa kau menjatuhkanku, kau ingin membunuhku?" Gajah mendekat dan berkata "Oh, kau begitu cantik". Kucing mencakar gajah dan membuat gajah mengamuk sehingga kucing terpelanting olehnya.
Kucing sangat kesal dan juga lapar, ia mencoba untuk mencari-cari makanan di dalam tanah ia bertemu dengan cacing. "Kau kucing yang cantik, tapi mengapa engkau mengambil makananku?" Kucing berkata, "Smua hewan mengetahui kecantikanku karena itu aku berhak melakukan sesukaku,". Kemudian, cacing berkata, "Dasar kucing sombong! Apa kau bisa bertahan hidup di dalam tanah?" "Hahaa, itu hal kecil," kata kucing. Mereka pun akhirnya membuat kesepakatan.
Akhirnya, setelah sehari kucing di dalam tanah sekelompok cacing mencoba melihatnya. Akan tetapi kucing tersebut telah mati, beberapa cacing memberitahukan hal ini kepada keluarga kucing. Namun ketika keluarganya sampai, kucing sombong yang telah mati tersebut sudah dimakan oleh singa.
4. Rabbit and Twenty Crocodilles
One day, a rabbit will cross the river, but he cannot swim. He has an idea. He called the head of the crocodile who was swimming in the river. Rabbit asks the head of Crocodile.
"How many crocodiles are there in this river?" Head of Crocodile answered, “We have twenty tails here."
”Where are they?" Rabbit asks for some time. ”What for?" The head of the crocodile asked.
"You're all good, so I want you to line up regularly,".
The chief then Crocodile called out all his friends and marched regularly. Then the Rabbit starts the calculation by jumping from one Crocodile to another Crocodile: one … two … three … four … to twenty, and finally he thanks all the Crocodiles because he can cross the river.
The message contained in the fable is, that before we act better we think first so we can solve the existing problem.
Arti:
Kelinci dan Dua Puluh Buaya
Pada suatu hari, seekor Kelinci akan menyeberangi sungai, namun ia tidak bisa berenang. Dia memiliki suatu ide. Dia memanggil kepala Buaya yang sedang berenang di sungai. Kelinci bertanya kepada kepala Buaya.
"Ada berapa banyak Buaya disungai ini?" Kepala Buaya menjawab, "Kami disini ada dua puluh ekor,".
"Di mana mereka?" Kelinci bertanya untuk beberapa waktu, "Untuk apa itu?" Kepala Buaya bertanya.
"Kalian semua baik, jadi aku ingin kalian berbaris secara teratur,".
Kepala kemudian Buaya memanggil semua temannya dan berbaris secara teratur. Kemudian Kelinci memulai hitungannya dengan meloncat dari satu Buaya ke Buaya yang lainnya : satu…dua….tiga…empat…hingga dua puluh, dan akhirnya dia berterimakasih ke semua Buaya karena ia dapat menyeberangi sungai.
Pesan Moral: Cerita ini mengajarkan para pembaca untuk berpikir lebih matang sebelum bertindak agar bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik.
5. Frogs and Ox
One day, a group of Frogs were sitting on the bank of a river. They saw an Ox walking by. The Frogs started to make fun of him. They said, “You are so big and strong. Why don’t you jump into the river?” The Ox said, “I’m not afraid of the river. I can swim.” The Frogs said, “We don’t believe you. Prove it.” So the Ox jumped into the river. But he couldn’t swim and he drowned.
Arti:
Para Katak dan Sapi
Suatu hari, sekelompok Katak sedang duduk di tepi sungai. Mereka melihat seekor Sapi lewat. Katak mulai mengolok-oloknya. Katak berkata, “Kamu begitu besar dan kuat. Mengapa kamu tidak melompat ke sungai?” Sapi itu menjawab, “Saya tidak takut sungai. Saya bisa berenang.” Katak berkata, “Kami tidak percaya padamu. Buktikan.” Kemudian sapi itu melompat ke sungai. Tapi dia tidak bisa berenang dan dia tenggelam.
Pesan Moral: Cerita fabel ini mengajarkan para pembaca untuk tidak mengolok-olok orang lain dan selalu berhati-hati dalam bersikap agar tidak menyebabkan orang lain sakit hati.
Baca Juga: 7 Contoh Procedure Text tentang Makanan Disertai Terjemahannya
6. The Wolf in Sheep's Clothing
One day, a Wolf saw a flock of sheep. He wanted to eat them, but he knew that the shepherd would stop him. So he thought of a plan. He put on a sheepskin and joined the flock. The shepherd didn’t know that he was a Wolf. After a while, the Wolf started to act like a wolf. He chased the sheep and tried to eat them. The shepherd saw him and chased him away.
Arti:
Serigala Berbulu Domba
Suatu hari, seekor Serigala melihat sekawanan domba. Dia ingin memakannya, tetapi dia tahu bahwa gembala akan menghentikannya. Jadi dia memikirkan sebuah rencana. Dia mengenakan kulit domba dan bergabung dengan kawanan domba. Gembala itu tidak tahu bahwa dia adalah Serigala. Setelah beberapa saat, Serigala mulai bertingkah seperti serigala. Dia mengejar domba-domba itu dan mencoba memakannya. Gembala itu melihatnya dan mengusirnya.
Pesan Moral: Cerita ini mengajarkan para pembaca untuk lebih berhati-hati dengan orang lain yang memiliki karakter berlawanan agar tidak tertipu dan dijahati.
7. Elephant and Mouse
One day, an Elephant was walking through the forest. He stepped on a Mouse. The Mouse was very angry and said, “You are so big and strong. Why did you step on me?” The Elephant said, “I’m sorry. I didn’t see you.” The Mouse said, “Now you have to carry me on your back.”
The Elephant thought this was a good idea and picked up the Mouse. He carried him on his back for a while, but then he got tired and put him down. The Mouse said, “Now you have to carry me all the way to my home.” The Elephant thought this was a good idea and picked up the Mouse again. He carried him all the way to his home and then put him down. The Mouse said, “Thank you for carrying me.”
Arti:
Gajah dan Tikus
Suatu hari, seekor Gajah sedang berjalan melalui hutan. Dia menginjak Tikus. Tikus sangat marah dan berkata, “Kamu begitu besar dan kuat. Mengapa kamu menginjak saya?” Gajah berkata, “Maaf. Aku tidak melihatmu.” Tikus berkata, “Sekarang kamu harus menggendongku di punggungmu.”
Gajah berpikir ini adalah ide yang bagus dan kemudian menggendong tikus itu. Dia menggendongnya di punggungnya untuk sementara waktu, tetapi kemudian dia lelah dan menurunkannya. Tikus berkata, “Sekarang kamu harus menggendongku sampai ke rumahku.” Gajah berpikir ini adalah ide yang bagus dan menggendong tikus itu lagi. Dia membawanya sampai ke rumahnya dan kemudian menurunkannya. Tikus berkata, “Terima kasih telah menggendongku.”
Pesan Moral: Cerita fabel ini mengajarkan pembaca untuk selalu bersikap baik kepada orang lain.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.