Sedangkan, sampah anorganik adalah sampai yang sulit terurai dan tidak mudah membusuk dengan cepat.
Keduanya sama-sama berisiko mencemari tanah dan mengubah komposisi tanah. Apalagi, jenis sampah anorganik seperti plastik yang sulit terurai.
Wadah-wadah plastik akan mencemari tanah dan bahan kimia plastiknya bisa bercampur dengan tanah.
Oleh karena itu, kita harus mengelola dan mendaur ulang sampah dengan benar.
4. Pencemaran oleh Deforestasi
Deforestasi adalah kegiatan penggundulan hutan dalam wilayah yang luas untuk kegiatan manusia.
Baca Juga: 7 Contoh Karangan Eksposisi Bahasa Sunda Beragam Tema dan Strukturnya
Deforestasi bisa mengurangi jumlah pohon yang penting bagi kesuburan tanah. Akibatnya, tanah terkikis karena tidak ada akar pohon yang melindunginya.
Nutrisi tanah yang terkikis akibat aliran air hujan yang deras pun membuat tanah tidak subur lagi.
Sehingga, untuk memulihkan pencemaran tanah akibat deforestasi di wilayah yang luas pun tidak mudah.
Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian alam agar keseimbangan alam terjaga dan tidak ada pencemaran tanah.
5. Pencemaran oleh Sampah Rumah Tangga
Setiap hari, sampah rumah tangga terus dihasilkan. Sampah rumah tangga itu berupa sisa sabun detergen, sabun cuci piring, pemakaian tisu, sisa makanan, dan lain-lain.
Biasanya, sampah-sampah rumah tangga ini dialirkan ke luar rumah dan dibuang ke selokan tanah.
Bahkan, ada yang langsung membuangnya ke sungai. Akibatnya, sampah rumah tangga itu mencemari kandungan tanah dan juga mencemari air sungai.
Demikian adalah ulasan terkait contoh pencemaran tanah dan cara mengatasinya.