Sonora.ID - Pencemaran tanah dapat terjadi disebabkan oleh banyak faktor, tetapi umumnya disebabkan karena perbuatan manusia dan juga karena alami.

Pencemaran tanah adalah suatu kondisi dimana tanah tercemar di area permukaan atau bahkan bawah tanah. Pencemaran ini disebabkan karena adanya polutan atau kontaminan yang mencemari tanah.

Contoh pencemaraan tanah ada beberapa macam. Pencemaran tanahsendiri adalah suatu kondisi di mana tanah tercampur oleh polutan atau bahan lainnya yang merusak kandungan tanah.

Akibatnya, tanah jadi rusak dan sulit ditanami oleh tumbuhan. Tanah, tentunya penting bagi kehidupan manusia.

Jika diolah dengan baik, tanah bisa digunakan untuk bercocok tanam untuk menghasilkan bahan makanan bagi manusia.

Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Be Going To serta Perbedaannya dengan Will

1. Pencemaran oleh Pestisida dan Pupuk

Contoh pencemaran tanah yang pertama adalah disebabkan oleh pestisida dan pupuk.

Pestisida biasanya digunakan untuk mengusir atau membunuh hama yang menyebabkan tanaman terganggu pertumbuhannya.

Sedangkan pupuk digunakan untuk menambah nutrisi pada tanah, agar tumbuhan dapat tumbuh cepat dan besar.

Keduanya memang mempunyai manfaat yang menguntungkan, apalagi bagi para petani.

Namun, karena keduanya dibuat dari berbagai macam campuran bahan kimia, kedua bahan ini bisa mencemari tanah.

Jika kita menggunakan pestisida dan pupuk secara berlebihan, maka kandungan tanah bisa berubah dan rusak.

2. Pencemaran Tanah oleh Bahan Kimia

Selain bahan kimia dari pestisida dan pupuk yang mencemari tanah, suatu wilayah juga bisa mengalami pencemaran tanah akibat bahan kimia dari sebuah industri.

Limbah produksi yang menghasilkan bahan kimia berbahaya jika tidak diolah dengan benar, maka akan mencemari tanah.

Baca Juga: Contoh Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial di Tengah Masyarakat

Hal ini karena, tanah jadi menyerap limbah kimia dan merusak komposisi tanah. Akibatnya, tanah jadi rusak, tandus, kering, atau terlalu asam dan sulit ditanami.

3. Pencemaran oleh Sampah

Jenis sampah sendiri ada dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang bisa membusuk dan terurai secara alami.

Sedangkan, sampah anorganik adalah sampai yang sulit terurai dan tidak mudah membusuk dengan cepat.

Keduanya sama-sama berisiko mencemari tanah dan mengubah komposisi tanah. Apalagi, jenis sampah anorganik seperti plastik yang sulit terurai.

Wadah-wadah plastik akan mencemari tanah dan bahan kimia plastiknya bisa bercampur dengan tanah.

Oleh karena itu, kita harus mengelola dan mendaur ulang sampah dengan benar.

4. Pencemaran oleh Deforestasi

Deforestasi adalah kegiatan penggundulan hutan dalam wilayah yang luas untuk kegiatan manusia.

Baca Juga: 7 Contoh Karangan Eksposisi Bahasa Sunda Beragam Tema dan Strukturnya

Deforestasi bisa mengurangi jumlah pohon yang penting bagi kesuburan tanah. Akibatnya, tanah terkikis karena tidak ada akar pohon yang melindunginya.

Nutrisi tanah yang terkikis akibat aliran air hujan yang deras pun membuat tanah tidak subur lagi.

Sehingga, untuk memulihkan pencemaran tanah akibat deforestasi di wilayah yang luas pun tidak mudah.

Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian alam agar keseimbangan alam terjaga dan tidak ada pencemaran tanah.

5. Pencemaran oleh Sampah Rumah Tangga

Setiap hari, sampah rumah tangga terus dihasilkan. Sampah rumah tangga itu berupa sisa sabun detergen, sabun cuci piring, pemakaian tisu, sisa makanan, dan lain-lain.

Biasanya, sampah-sampah rumah tangga ini dialirkan ke luar rumah dan dibuang ke selokan tanah.

Bahkan, ada yang langsung membuangnya ke sungai. Akibatnya, sampah rumah tangga itu mencemari kandungan tanah dan juga mencemari air sungai.

Demikian adalah ulasan terkait contoh pencemaran tanah dan cara mengatasinya.