Gedung Baru Perpustakaan Klungkung, Pusat Informasi Inklusi Sosial

16 Februari 2023 16:20 WIB
Gedung Baru Perpustakaan Klungkung, Pusat Informasi Inklusi Sosial
Gedung Baru Perpustakaan Klungkung, Pusat Informasi Inklusi Sosial ( )

Klungkung, Sonora.ID - Kabupaten Klungkung memiliki gedung perpustakaan baru nan megah. Gedung perpustakaan daerah ini diharapkan dapat menjadi pusat informasi yang berbasis inklusi sosial.

Peresmian dilakukan Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando bersama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Bangunan perpustakaan daerah dua lantai ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Subbidang Perpustakaan Tahun 2022 untuk menu pembangunan gedung dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar.

Bupati Klungkung menyatakan kabupatennya merupakan kabupaten dengan luas paling kecil di Bali. Meski begitu, Kabupaten Klungkung memiliki keistimewaan yakni menjadi pusat kebudayaan Bali dan kaya sumber daya alam (SDA).

Dia menegaskan, kekayaan SDA hanya dapat diolah oleh sumber daya manusia (SDM) yang literat agar dapat berdampak untuk kesejahteraaan. Di luar penguatan eksistensi adat dan budaya, upaya mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing dapat terjadi melalui peningkatan literasi.

“Keberadaan gedung perpustakaan yang sangat megah dan berkualitas seperti itu, harus bisa meningkatkan indeks literasi masyarakat Klungkung dan menjadi pusat informasi yang berbasis inklusi sosial dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menuju kesejahteraan serta mendorong kreativitas,” ucapnya di Klungkung, Bali, pada Kamis (16/2/2023)

Baca Juga: Gedung Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Manggarai Barat Diresmikan

Kepala Perpusnas menjelaskan, bangsa maju ditandai dengan SDM yang cerdas. Namun, kecerdasan harus diimbangi dengan pembangunan karakter sehingga esensi dari pendidikan, selain untuk mencerdaskan juga membangun karakter anak bangsa. Dalam pelaksanaannya, perpustakaan wajib hadir di seluruh daerah sebagai infrastruktur pendukung.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sejatinya Indonesia kaya akan SDA, akan tetapi masih kekurangan SDM berkualitas untuk mengolahnya menjadi barang bernilai tinggi. Ilmu pengetahuan dan kemampuan untuk menghasilkan barang jadi tersebut, hanya bisa didapat melalui membaca buku.

“Tidak mungkin ada produksi barang bernilai tinggi dengan teknologi canggih tanpa ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan tidak ada metode lain untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan dengan praktik dari buku ke manusia kecuali dengan baca,” terangnya.

Peresmian gedung perpustakaan ini dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Klungkung dan talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk Kesejahteraan dengan tema “Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Mewujudkan SDM yang Berkualitas dan Berdaya Saing”.

Dalam talkshow, Ketua LPPPM Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, I Wayan Widana, menjelaskan literasi digital juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Akan tetapi, ada empat pilar indeks literasi digital yang wajib diperhatikan yakni kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.

“Survei yang dilakukan oleh Kominfo terhadap 10 ribu orang di seluruh Indonesia di 34 provinsi menyatakan bahwa, bermacam-macam alasan mengapa mereka menggunakan media sosial. Kalau di Bali, bapak/ibu mungkin banyak yang menggunakan medsos salah satunya untuk menjual produk yang di-upload, misalnya di Facebook. Dengan demikian, medsos bisa digunakan sebagai salah satu kegiatan ekonomi untuk menambah kesejahteraan bapak/ibu,” paparnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Klungkung, Ni Nengah Rayu Astini, yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Kabupaten Klungkung memaparkan telah membuat program yang sejalan dengan fokus utama Perpusnas, yakni peningkatan indeks literasi masyarakat. Sehingga ketika melakukan kegiatan, dia selalu mengimbau masyarakat untuk rajin membaca. Program yang diusung PKK ini bernama Gelari Pelangi yaitu Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Ekonomi.

“Dalam pembinaan kami ke desa/kelurahan, sudah barang tentu kami menyampaikan kepada masyarakat agar mempunyai minat membaca. Karena setelah mereka mempunyai minat membaca, sudah barang tentu mereka akan mengetahui apa isi dari bacaan tersebut sehingga bisa dikembangkan maksud dan tujuannya,” jelasnya.

Selama ini, upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan indeks literasi di Kabupaten Klungkung adalah pembinaan, webinar peningkatan minat baca dan talkshow di radio, serta pelatihan keterampilan seperti pembuatan saus cabai, tomat, dan pouch.

Sementara itu, pustakawan ahli utama, Perpusnas, Deni Kurniadi, mengungkapkan seluruh lapisan masyarakat mengambil peran dalam peningkatan indeks literasi masyarakat. “Siapapun kita, eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI, Polri, akademisi dan semua masyarakat mengambil peran masing-masing di dalam peningkatan indeks generasi masyarakat. Jadi perpustakaan tidak bisa sendirian,” ungkapnya.

Dia menambahkan Perpusnas memiliki peran lebih karena juga berperan dalam pengentasan kemiskinan. Dalam hal ini, Perpusnas menghadirkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Karena selain mencerdaskan, Perpusnas juga wajib menyejahterakan masyarakat.

“Koleksi lifeskills dan koleksi tepat guna yang ada di perpustakaan provinsi, kabupaten/kota, termasuk di perpustakaan desa, diajarkan ilmunya kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat. Hingga, pada akhirnya masyarakat memiliki keterampilan untuk menghasilkan sesuatu dan bisa menambah income keluarga,” pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm