PMI Asal Klungkung Jadi Korban Gempa Turki, Keluarga Sempat Alami Firasat Buruk

20 Februari 2023 14:50 WIB
I Nyoman Rangen Saat Menunjukkan Foto Sang Istri Wayan Supini Semasa Hidupnya.
I Nyoman Rangen Saat Menunjukkan Foto Sang Istri Wayan Supini Semasa Hidupnya. ( Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Sehari setelahnya, Nyoman Ranten mendapatkan informasi dari kerabatnya jika terjadi musibah gempa bumi dasyat di Turki.

Ranten diminta menghubungi istrinya, untuk memastikan keadaanya. Namun saat itu, Nyoman Ranten sama sekali tidak bisa menghubungi Wayan Supini.

"Saya hubungi terus lewat telpon WA, messanger, tapi tidak diangkat. Chat tidak dibalas," ungkap Ranten.

Seiring hari berjalan, ia selalu berusaha mencari informasi tentang keberadaan istrinya. Firasat buruk sempat terlintas di benaknya, saat beberapa kerabat mengaku bermimpi ada yang giginya tanggal. Ada juga kerabat yang bermimpi didatangi Supini sembari menangis.

Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan SAR dan Logistik untuk Korban Gempa Turki - Suriah

"Ada firasat-firasat seperti itu, sementara istri belum ada kabar keadaannya. Saya tentu perhatikan kondisi anak-anak. Saya sampaikan ke mereka sejak jauh-jauh hari, apapun berita yang kita dapat nanti tentang keadaan ibu, kita harus tabah menerimanya," ungkap Ranten.

Sampai akhirnya Jumat (17/2/2023), Nyoman Ranten dan anak-anaknya diminta untuk tes DNA di RS Bhayangkara Denpasar oleh kepolisian. Lalu pada Sabtu (18/2/2023), KBRI Indonesia menginformasikan Ni Wayan Supini menjadi korban meninggal dalam musibah gempa bumi di Turki. Di mata Ranten, Wayan Supini merupakan sosok wanita pekerja keras dan bertanggung jawab dengan keluarga.

Selama bekerja di Turki, Supini sempat beberapa kali mengirimkan uang untuk keperluan keluarga, termasuk keperluan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan pada awal tahun lalu.

Wayan Supini meninggalkan seorang suami, dan tiga orang anak. Anak pertama sudah bekerja, anak kedua masih SMA, sedangkan anak bungsunya masih TK.

Jenazah Ni Wayan Supini rencananya dipulangkan ke kampung halamannya pada Rabu (22/2/2023).

"Karena ada upacara agama, sementara jenazah rencana kami titip dulu di RSUD Klungkung. Nanti setelah tanggal 6 Maret 2023, baru akan dibicarakan dengan keluarga bagaimana upacara pemakamannya," terang Ranten.

Jenazah Ni Wayan Supini ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir (17/2/2023).

Baca Juga: Unhas Makassar Kirim 5 Dokter Spesialis, Bantu Korban Gempa Turki

Selain Ni Wayan Supini, juga ditemukan jenazah Irma Lestari asal NTB. Keduanya diketahui tinggal apartemen Galeria Residence di Dyarbakir, Turki yang rata dengan tanah pasca gempa.

Penulis : I Gede Mariana

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm