Otot unit ganda bekerja secara sendiri-sendiri dan tidak kolektif seperti unit tunggal.
Otot polos unit ganda terdapat pada paru-paru, arteri besar, otot mata bagian dalam, dan otot arrector pili pada rambut.
Seperti penjelasan sebelumnya, otot polos bekerja dapat bekerja di luar kehendak atau kesadaran karena diatur oleh sistem saraf otonom.
Selain itu, cara kerja otot polos juga dapat dipicu oleh hormon, stimulasi saraf, dan beberapa faktor lainnya.
Ketika meregangkan otot polos pada beberapa bagian tubuh, hal ini dapat memicu gerakan kontraksi otot.
Serat-serat pada otot polos berbentuk gelendong dan hanya memiliki satu inti sel (nukleus).
Serat ini juga membentuk lapisan jaringan yang terkoordinasi dengan baik karena danay celah (gap junction) di antara tiap sel.
Otot polos bekerja secara lambat, teratur, dan stabil karena merupakan otot yang berperan dalam pembentukan dinding organ dalam.
Misalnya, pada organ pencernaan, kontraksi otot terjadi secara lambat dan teratur agar makanan dapat bergerak melewati seluruh bagian saluran cerna.
Oleh karena itu, otot polos menghasilkan energi yang relatif rendah karena selalu bekerja dalam jangka waktu alam tanpa istirahat.
Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir kebutuhan energi tubuh.
Sama seperti otot rangka, otot polos juga dapat mengalami hipertrofi dan ukurannya membesar.
Selain itu, otot polos selalu siap membelah diri untuk menambah jumlahnya. Proses ini disebut hiperplasia.
Proses ini jelas terlihat pada rahim saat perempuan sedang memasuki masa pubertas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Fungsi Faring pada Sistem Pernapasan dan Pencernaan Manusia!