Sonora.ID - Presiden Joko Widodo akan segera melepaskan jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia pada tahun 2024 yang akan datang. Kemudian akan disusul dengan pesta demokrasi untuk mendapatkan pemimpin yang menggantikan dirinya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-Perjuangan yang sebelumnya berhasil mengusung Presiden Jokowi, hingga saat ini belum membocorkan nama calon untuk Pilpres 2024 mendatang.
Bicara soal pemimpin negara, ada karakter dan modal yang perlu dimiliki oleh pengganti Jokowi nantinya.
Hal tersebut senada dengan ungkapan Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam siaran bersama dengan Radio Sonora FM. Belajar dari Presiden Jokowi, Hasto menyebutkan ada beberapa modal penting bagi Capres 2024 mendatang.
Apa saja modal tersebut?
1. Pemimpin yang bergerak dari bawah
“Kalau kita belajar dari Presiden Jokowi, beliau sosok pemimpin dari bawah dan dipersiapkan oleh Bu Mega. Ibu itu banyak berdiskusi tentang hal-hal fundamental bangsa ini. Itu terus ditanamkan, sehingga pemimpin yang bergerak dari bawah dari Wali Kota, kemudian di tingkat Nasional, kemudian kita dorong menjadi anggota di tingkat pusat,” ungkapnya memaparkan.
Pihaknya dengan kata lain mendukung pemimpin yang berjenjang dari bawah sesuai dengan penugasan partai.
Baca Juga: PDI Perjuangan Bantah telah Jaring 5 Calon Nama Capres
Bisa disebut bahwa Presiden Jokowi sempat ‘digembleng’ untuk mempersiapkan aspek-aspek ideologis yang nantinya berguna untuk kepemimpinannya.
2. Bonding dengan rakyat
“Ada bonding antara seorang pemimpin dengan rakyat yang ditunjukan oleh Jokowi dengan blusukan, ini menjadi kultur partai. Ini karakter yang sangat penting, karena dengan turun ke bawah ini, pemimpin bisa menghadirkan kebijakan dari pintu-pintu rakyat,” tegas Hasto.
Dengan adanya ikatan dengan rakyat, seorang pemimpin mampu menjawab kebutuhan rakyatnya sehingga rakyat menjadi lebih makmur dan sejahtera.
3. Membangun citra baik secara internasional
Ketika Presiden Jokowi ‘selesai’ dengan urusan dalam negeri, dirinya bisa mengembangkan kepemimpinan dan bangsa Indonesia pada mata dunia.
“Akhirnya setelah membereskan aspek-aspek internal, Pak Jokowi akhirnya bergerak ke dunia internasional, dan kita dipercaya sebagai tuan rumah G20. Ini yang digelorakan kembali oleh Jokowi bahwa sebagai bangsa kita memiliki marwah untuk menjadi pemimpin bangsa-bangsa dunia,” paparnya.
Baca Juga: Ditanya Soal Penerus Jokowi, Sekjen PDIP: dari Rahim PDIP dan Bu Mega
Beberapa karakter Jokowi yang juga bisa menjadi pembelajaran adalah:
“Sudah kami bocorkan bahwa, calon presiden dari PDI-Perjuangan akan disampaikan Bu Mega pada tahun 2023,” ujar Hasto ketika ‘ditodong’ mengenai sosok yang dianggap mampu memiliki modal-modal tersebut.
(*Kilas Pemilu)
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.