Penjelasan dan Contoh Tembang Macapat Bahasa Jawa, Jumlahnya Ada 11!

21 Februari 2023 15:40 WIB
Contoh tembang macapat bahasa Jawa
Contoh tembang macapat bahasa Jawa ( detik.com)

Jangan sampai terlanjur
Melakukan perbuatan tidak jujur
Jika sudah terlanjur itu akan mendatangkan celaka
Sebaiknya berusahalah
Ajaran yang sejati

  1. Contoh tembang Macapat Pangkur

Pangkur merupakan fase uzla (pangkur=menghindar), fase menyepi, fase kontemplasi, mendekatkan diri kepada Gusti Allah dan menjauhkan diri dari gemerlapnya hidup. Tembang ini berkarakter gagah, kuat, perkasa, dan hati besar.

Contoh:

Mangkya darajating praja,
kawuryan wus sunya ruri,
rurah pangrehing ukara,
karana tanpa palupi,
atilar silastuti,
sujana sarjana kelu,
kalulun kalatidha,
tidhem tandhaning dumadi,
ardayengrat dene karoban rubeda.

(Serat Kalatida)

Artinya:

Saat ini keadaan negara

Terlihat sunyi dan sepi

Terlihat telah rusak

Karena tak lagi memiliki panutan

Semua telah meninggalkan tuntunan

Orang cerdik dan pandai tidak bisa berpikir jernih

Karena terpengaruh jaman kalatidha

Keheningan sebagai tanda-tandanya

Sebab jaman benar-benar penuh dengan kekacauan

  1. Contoh tembang macapat megatruh

Megatruh merupakan fase penutup kehidupan dunia di mana roh meninggalkan badan (megat=memisahkan). Tembang ini mengisahkan kesedihan dan kedukaan

Contoh:

sigra milir kang gèthèk sinangga bajul
kawan dasa kang njagèni
ing ngarsa miwah ing pungkur
tanapi ing kanan kéring
kang gèthèk lampahnya alon

(Babad Tanah Jawi)

Artinya:

Sang rakit segera berjalan dengan didorong buaya
Empat puluh yang menjaganya
Ada di depan ada pula di belakang
Begitu pula sisi kiri dan kanan
Rakit pun berlayar dengan perlahan

Baca Juga: 10 Contoh Tembang Mijil dalam Bahasa Jawa, Lengkap dengan Artinya

  1. Contoh tembang macapat Dhandhanggula

Dhandanggula merupakan fase puncak kesuksesan secara fisik dan mater (dhandang=bejana). Namun selain kenikmatan gula (manisnya) hidup, semestinya diimbangi pula dengan kenikmatan rohani dan spiritual.

Contoh:

Lamun bisa samiyp anuladha

Duk ing nguni caritane

Andelira sang Prabu

Sasrabau ing Maespati

Aran Patih Suwanda

Lelabuhanipun

Kang ginelung tri prakara

Guna kaya purun ingkang den antepi

Nuhoni trah utama

Artinya:

Sepantasnya para prajurit

Hendaknya bisa mencontoh

Seperti cerita zaman dahulu

Kepercayaan sang Prabu

Sasrabau di Maespati

Bernam Patih Suwondo

Lelabuhannya

Yang dibingkai tiga perkara

Berguna seperti mau dipegang teguh

Meniru keluarga utama

  1. Contoh tembang macapat Durma

Durma merupakan fase kehidupan harus lebih banyak didermakan untuk orang lain, bukan mencari kenikmatan hidup lagi (gula). Tembang ini menggambarkan peristiwa duka, selisih, dan juga kekurangan akan sesuatu berkarakter tegas, keras, dan amarah yang menggebu-gebu.

Dipunsami hambanting sariranira,
cecegah dhahar guling,
darapon sudaa,
napsu kang ngambra-ambra,
rerema hing tyasireki,
dadi sabarang,
karsanira lestari

Artinya:

Hendaklah kalian menahan diri,
mengurangi makan dan tidur,
agar berkurang,
nafsu yang tidak keruan,
tenangkan hati kalian,
jadi segalanya,
agar lestari.

  1. Contoh tembang macapat pucung

Pucung merupakan fase kembali kepada Allah, Sang Murbeng Dumadi, Sangkan Paraning Dumadi. Diawali dengan menjadi pocung (jenazah), fase menuju kebahagiaan sejati, bertemu dengan yang Maha Suci. Ada pula yang mengatakan pucung berasal dari kudhuping gegodhongan atau kuncup dedaunan yang segar, tembang ini menceritakan hal-hal lucu dan tebak-tebakan.

Contoh:

Den budiya kapriye ing becikipun,
aja nganti pisah,
kumpule kaya nomeki,
anom kumpul tuwa kumpul kang prayoga.


(serat wulang reh)

Artinya

Sebaik apapun usaha yang diusahakan
Jangan sampai pisah
Seperti menyatunya anak muda
Lebih baik anak muda bersatu dengan orang tua

(Serat Wulang Reh)

Itu dia penjelasan dan contoh tembang macapat bahasa Jawa yang berjumlah 11.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Tembang Gambuh: Pengertian, Watak, Aturan dan Contoh


Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm