Kalsel Bakal Punya Smelter Nikel, Kapasitas Produksi 40 Ribu Ton/Tahun

22 Februari 2023 11:15 WIB
Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira
Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira ( Smart Banjarmasin/Razie)

Banjarmasin, Sonora.ID - Kalimantan Selatan (Kalsel) sebentar lagi memiliki smelter nikel, tepatnya di Kabupaten Tanah Bumbu.

Keberadaan smelter nikel ini digadang-gadang dapat menyerap tenaga kerja 1.200 orang.

Pabrik nikel tersebut merupakan milik PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) yang dibangun di atas lahan seluas 329 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) milik Jhonlin Group.

Jika berjalan sesuai rencana, smelter nikel itu mulai berproduksi pada awal tahun depan.

"Awal tahun 2024 mereka sudah running," ujar Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni Usai pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Bidang Perindustrian tahun 2023 di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, pada Selasa (21/02).

Baca Juga: Roboh Karena Keropos dan Angin! Bagaimana Taman Vertikal yang Lain?

Menurut Mahyuni, dengan nilai investasi lebih kurang Rp 6 Triliun, kapasitas produksi smelter nikel di Kabupaten Tanah Bumbu mencapai 40.000 ton/tahun.

"Kapasitas produksinya 40.000 ton/tahun," beber Mahyuni.

Hilirisasi industri feronikel atau biji nikel ini, jelas Mahyuni, berupa baterai lithium yang salah satunya menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.

"Mereka produksi baterai lithium," jelas Mahyuni.

Hasil produksi smelter nikel ini, lanjut Mahyuni, sangat berguna bagi perkembangan dunia transportasi saat ini, karena mulai ada pergeseran penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

"Dunia mulai beralih menggunakan kendaraan listrik," jelasnya.

Sementara itu, usai membuka rapat koordinasi teknis bidang perindustrian, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, menjelaskan bahwa hilirisasi industri ini diharapkan dapat menggantikan peran pertambangan batu bara dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Kalsel.

Menurut Fajar, keberadaan smelter nikel ini akan banyak mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara menyerap ratusan bahkan ribuan tenaga kerja.

"Selain sektor pariwisata dan pertanian, hilirisasi industri ini bisa menopang pertumbuhan ekonomi Kalsel," harapnya.

Baca Juga: Kendalikan Laju Inflasi, TPID Kalsel Terus Gelar Pasar Murah

Untuk kebutuhan tenaga kerja industri di Kalsel secara jangka panjang, pihaknya menurut Fajar mulai menyiapkan SDM, terlebih provinsi akan menjadi pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

"Kita perlu siapkan SDM untuk sambut ibu kota IKN jangan sampai jadi penonton," sebutnya.

Untuk itu, Pemprov Kalsel telah berkoordinasi dengan rektor ULM, agar menyiapkan jurusan yang relevan dengan perkembangan zaman, khususnya di bidang industri.

"Kita butuh sarjana lulusan tehnik industri, teknik perkapalan, tehnik di bidang pelabuhan, kalau IKN sudah pindah tentu akan sangat berkembang di kalimantan," pungkasnya.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm