Memiliki berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko bayi mengalami obesitas di kemudian hari. Ibu memang membutuhkan kalori tambahan pada trimester kedua dan ketiga, tetapi para dokter tidak setuju bahwa kalori ekstra diperlukan pada trimester 1 ini.
7. Beberapa gerakan olahraga
Ibu hamil trimester pertama lebih baik tidak meloncat atau melompat, mengubah arah gerakan dengan cepat, gerakan yang menghentak, gerakan yang melibatkan perut dan punggung seperti situp.
8. Angkat beban berat
Hal ini bisa menyebabkan otot tertarik, turun berok, bayi lahir dengan berat badan yang rendah, dan kelahiran prematur.
9. Membersihkan kotoran hewan peliharaan
Kotoran hewan bisa saja sudah terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat menyebabkan gangguan toksoplasmosis.
10. Makan tergesa-gesa
Riset dari Revista-medico chirurgicala a Societatii de Medici si Naturalisti din lasi membuktikan, hormon progesteron pada kehamilan trimester 1 berperan andil dalam heartburn atau Gastroesophageal reflux disease (GERD).
Baca Juga: Ingin Anak Tumbuh Sehat? Bumil Tak Boleh Makan 8 Makanan Ini pada Trimester Pertama
11. Makan keju lunak
Dikutip dari Pregnancy Birth Baby, ternyata keju masuk ke dalam makanan yang dilarang untuk ibu hamil trimester pertama, karena keju lunak mungkin mengandung listeria yang merupakan bakteri yang dapat membahayakan ibu dan bayi.
12. Terlalu banyak kafein
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum terlalu banyak kafein selama kehamilan dikaitkan dengan risiko keguguran yang lebih besar.
13. Pakai sepatu hak tinggi
Daripada mengenakan sepatu berhak runcing dan tinggi seperti stiletto, ibu bisa memilih sepatu dengan hak yang datar seperti wedges dengan tinggi maksimal 5 sentimeter atau kurang.