Ketua kelompok tani tersebut mendapatkan pertolongan pertama dari warga, namun tak kunjung membaik.
Korban terus menerus mengeluhkan rasa panas di sekujur tubuhnya.
Warga yang menolong tak ingin mengambil resiko, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Nogosari.
Diketahui, korban mengalami banyak luka sengatan di seluruh tubuhnya.
Hingga pada akhirnya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, korban menghembuskan nafas untuk terakhirnya.
“Meninggal dunia di Puskesmas Nogosari,” imbuh Kades Bendo, Samsidi.
Baca Juga: Sensasi Baru Nikmati Makanan Ala Pedesaan di Tengah Aliran Sungai di Kusuma Rasa Pengging Boyolali
Samsidi mengaku, kasus ini bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, telah dua kali kejadian, warga yang disengat tawon Gung di lokasi yang sama.
“Yang pertama itu, ngentup uwong, istilah e sing di entup tawar (warga yang tersengat tawon ini selamat),” ujarnya.
Kemudian, tak berselang lama ada satu warga lainnya yang mengalami nasib serupa.
Warga tersebut bernama Sriyono yang juga menjadi korban tawon Gung itu, dirinya dikeroyok hingga opname.
“Yang kedua sampai masuk rumah sakit Asyifa Sambi,” paparnya.
Dan Sukimin (53), yang meninggal dunia usai disengat tawon Gung tersebut menjadi korban ketiga.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.