Solo, Sonora.ID – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) pada saat Jumenengan Mangkunagara X, Rabu (1/2/2023).

Ia tiba sekitar pukul 11.31 WIB dalam acara Jumenengan KGPAA Mangkunagara X di Pura Mangkunegaran Nampak menggunakan pakaian Jawi Jangkep

Gibran kemudian diumumkan menjadi salah satu yang mendapat gelar kepangkatan dari Pura Mangkunegaran.

Bersama dua orang lainnya, dirinya kemudian maju sebagai penerima gelar kepangkatan.

Mereka lalu menjalani prosesi pengangkatan sumpah bersama perwakilan penerima gelar yang lain.

Baca Juga: Kekayaan Gibran Naik Rp 700 Juta jadi Rp 26 M pada LHKPN Periode 2022

Selajutnya, disematkan pin berbentuk menyerupai matahari di bagian atas dada kirinya berkat dikenakannya.

KGPAA Mangkunagara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menjelaskan mengenai pemberian gelar kepada Gibran Rakabuming Raka.

Menurut KGPAA Mangkunagara X, hal itu diberikan sebagai wujud apresiasi terhadap dedikasinya memimpin Kota Solo.

“Itu tanda apresiasi kami. Selama ini Mangkunegaran dengan Pemerintah Kota sinergi kolaborasi dan hubungan ini sangat baik,” ucapnya, Kamis (2/3/2023).

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sering menyelenggarakan berbagai program bersama Mangkunagaran selama periode kepemimpinan Gibran.

“Banyak sekali pekerjaan yang kita lakukan bersama. Lebih bisa memajukan ekonomi dan kebudayaan di Kota Solo. Ini tidak lepas dari dukungan Peemeritah Kota khususnya Mas Wali,” paparnya.

Gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) merupakan gelar tertinggi yang bisa didapatkan seseorang dari luar trah Mangkunagaran.

Penyematan gelar ini merupakan tanda bahwa Gibran menjadi bagian dari keluarga besar Mangkunagaran.

“Kanjeng Pangeran Haryo kepangkatan yang selain dari keluarga tertinggi sebetulnya,” jelas KGPAA Mangkunagara X, Bhre.

Adapun terdapat sejumlah tokoh yang sebelumnya mendapatkan gelar KPH.

Baca Juga: Atasi Parkir Liar, Gibran Berencana Bikin Pusat Parkir di Setiap Kelurahan

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi juga mendapatkan gelar yang serupa.

Begitu juga dengan Komisaris Jenderal Polisi Drs. Condro Kirono.

Dirinya merupakan seorang Purnawirawan perwira tinggi Polri yang terakhir menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.

“Kemarin dengan Mas Wali ada kerabat dari trah V. Dari umum misalnya Condro Kirono dari bapak saya. Pak Luthfi juga,” tuturnyya.