Sonora.ID – Terkadang kita mengalami luka pada kulit karena berbagai alasan, misalnya terjatuh. Proses penyembuhan luka ini membutuhkan sebuah proses.
Berikut ini kita akan membahas mengenai tahapan dalam proses penyembuhan luka.
Menurut laman Yankes.kemkes.go.id, luka adalah kerusakan pada fungsi perlindungan kulit disertai hilangnya kontinuitas jaringan epitel dengan atau tanpa adanya kerusakan pada jaringan lainnya seperti otot, tulang dan nervus yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: tekanan, sayatan dan luka karena operasi (Ryan, 2014).
Penyebab luka itu beragam, diantaranya adalah:
Baca Juga: 5 Tanda-tanda Infeksi pada Luka, Jangan sampai Dianggap Sepele
Jenis-jenis Luka Secara garis besar luka dapat digolongkan menjadi luka terbuka, luka lecet, luka insisi atau luka iris/sayat, luka robek, luka tusuk, luka gigitan, luka bakar, luka tembak, luka tertutup, luka memar, dan hematoma.
Sementara itu, berdasarkan lamanya penyembuhan, luka bisa digolongkan menjadi:
Lantas, bagaimana fase atau tahapan dalam proses penyembuhan luka?
Tahapan dalam proses penyembuhan luka
Penyembuhan luka adalah proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan yang rusak. Sifat penyembuhan pada semua luka bervariasi, bergantung pada lokasi, keparahan dan luas cidera.
Pada umumnya, ada 3 fase penyembuhan luka, di antaranya adalah:
1. Fase Inflamasi
Fase ini terjadi sejak terjadinya injuri hingga sekitar hari kelima. Pada fase inflamasi, terjadi proses :
a. Hemostasis (usaha tubuh untuk menghentikan perdarahan), di mana pada proses ini terjadi:
b. Inflamasi, di mana pada proses ini terjadi :
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Bekas Luka di Kaki secara Alami, Simak!
2. Fase Proliferasi
Fase ini berlangsung sejak akhir fase inflamasi sampai sekitar 3 minggu. Fase proliferasi disebut juga fase fibroplasia, dan terdiri dari proses :
3. Fase Maturasi atauRemodelling
Fase ini terjadi sejak akhir fase proliferasi dan dapat berlangsung berbulan-bulan. Pada fase ini terjadi pembentukan kolagen lebih lanjut, penyerapan kembali sel-sel radang, penutupan dan penyerapan kembali kapiler baru serta pemecahan kolagen yang berlebih. Selama proses ini jaringan parut yang semula kemerahan dan tebal akan berubah menjadi jaringan parut yang pucat dan tipis.
Pada fase ini juga terjadi pengerutan maksimal pada luka. Jaringan parut pada luka yang sembuh tidak akan mencapai kekuatan regang kulit normal, tetapi hanya mencapai 80% kekuatan regang kulit normal.
Nah, itu dia penjelasan mengenai tahapan dalam proses penyembuhan luka. Semoga artikel ini memberimu manfaat!
Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Luka Diabetes: Penyakit Silent Killer, Jangan Disepelekan!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.