Pohon bakau mempunyai akar tunjang untuk menopang tumbuhan tumbuhan di tanah berlumpur dan mampu menahan ombak.
Ada pula yang memiliki akar napas yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen.
Daunnya yang kaku, tebal, dan licin berfungsi untuk mengurangi penguapan dan menyimpan air.
Tumbuhan yang hidup di lingkungan perairan, misalnya, teratai dan eceng gondok.
Teratai dengan daunnya yang lebar dapat mempercepat penguapan dan mengapung di permukaan perairan.
Sementara, eceng gondok memiliki tangkai daun yang berongga yang dapat membantunya untuk mengapung.
Tumbuhan yang dapat hidup pada perubahan musim, misalnya, pohon jati. Pohon jati dapat hidup pada lingkungan basah atau musim hujan dan lingkungan kering atau musim kemarau.
Pohon jati menggugurkan daunnya saat musim kemarau dengan tujuan untuk mengurangi penguapan air.
Terakhir ada tumbuhan higrofit yaitu tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan lembab. Misalnya, lumut dan tumbuhan paku. Dengan mampu hidup di lingkungan yang lembab, maka penguapan air akan terjadi sangat lambat.
Baca Juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut dan Penjelasan Habitat serta Klasifikasinya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.