Penting untuk Anda ketahui, kafein dapat memengaruhi kerja suplemen sehingga fungsinya untuk menambah sel darah merah menjadi tidak bekerja.
5. Suplemen zat besi dan suplemen teh hijau
Suplemen zat besi dengan suplemen teh hijau merupakan jenis obat yang tidak boleh diminum bersamaan.
Sebab, teh hijau dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh. Sementara tubuh membutuhkan zat besi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Demam pada Orang Dewasa Tanpa Obat
6. Obat antidepresan dan obat pereda nyeri
Jenis obat yang tidak boleh diminum bersamaan berikutnya adalah obat penenang dan Pereda nyeri.
Melansir Medicareful, obat antidepresi dengan obat pereda nyeri yang tergolong antiinflamasi non-steroid (OAINS) adalah kombinasi yang berbahaya. Jika dikonsumsi secara bersama, risiko perdarahan gastrointestinal akan meningkat. Perdarahan dapat bersifat ringan, bisa juga mengancam jiwa.
7. Suplemen zinc dengan antibiotik
Antibiotik berguna untuk melawan bakteri dan mencegah infeksi. Sementara, suplemen zinc bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Apabila kedua jenis obat tersebut diminum bersamaan, maka dapat menghambat penyerapan tubuh dalam menyerap obat. Pada gilirannya kondisi tersebut akan menyebabkan antibiotik tidak bekerja secara maksimal.
8. Obat asma dan kafein
Obat asma tertentu, misalnya agonis beta-2 mempunyai efek stimulan. Jika Anda mengonsumsinya bersama dengan kafein, maka efek stimulan tersebut akan meningkat.
Perlu Anda ketahui, obat stimulan adalah golongan obat yang dapat merangsang sistem saraf (SSP).
Jika efeknya berlebih, dapat muncul berbagai gejala seperti cemas, panik, peningkatan tekanan darah, dan lain-lain.
9. Suplemen minyak ikan dan obat pengencer darah
Obat yang tidak boleh diminum bersamaan selanjutnya adalah suplemen minyak ikan dengan obat pengencer darah.
Jika keduanya Anda konsumsi berbarengan, efek pengenceran darah akan meningkat. Akibatnya, risiko perdarahan parah dapat muncul.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Tremor di Usia Muda, Siap Aktivitas Seperti Semula