Sonora.ID – Pada artikel kali ini akan membahas mengenai jenis obat yang tidak boleh diminum bersamaan.
Sebab, bukannya mendatangkan manfaat namun justru bisa mendatangkan petaka.
Sebagai orang awam, kita kadang mengombinasikan suplemen vitamin dan obat-obatan yang dikonsumsi.
Harapannya kombinasi tersebut bisa mempercepat proses pemulihan dari sakit.
Namun, ternyata ada beberapa jenis obat yang tidak boleh diminum secara bersamaan. Penasaran apa saja? Dilansir dari doktersehat.com, simak ulasannya berikut ini:
1. Warfarin dan obat pereda nyeri
Kombinasi warfarin dengan obat pereda nyeri seperti ibuprofen termasuk jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan.
Warfarin diketahui sebagai obat antikoagulan dan biasanya dokter akan meresepkan obat ini untuk orang yang mengalami pembekuan darah atau orang yang berisiko mengalaminya.
Sementara itu, ibuprofen adalah obat untuk meredakan nyeri yang juga memiliki efek serupa.
Apabila kedua jenis obat tersebut dikombinasikan, maka akan membuat Anda berisiko komplikasi perdarahan dapat meningkat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tenggorokan Seperti Ada yang Mengganjal
2. Antibiotik dan obat kontrasepsi oral
Berhati-hatilah jika Anda sedang menggunakan kontrasepsi oral dan membutuhkan antibiotik.
Pasalnya, efektivitas kontrasepsi tersebut dapat berkurang jika dibarengi konsumsi antibiotik tertentu.
Sebaiknya konsultasikan kepada dokter mengenai konsumsi antibiotik dan efeknya terhadap kontrasepsi oral yang Anda gunakan.
3. Obat penenang dan alkohol
Obat penenang tidak boleh diminum bersamaan dengan alkohol.
Obat penenang memiliki efek menimbulkan rasa kantuk. Apabila Anda mengkombinasikannya dengan alkohol, maka efek yang dihasilkan akan berlipat.
4. Suplemen zat besi dengan kafein
Suplemen zat besi berfungsi untuk menambah sel darah merah. Apabila dikombinasikan dengan makanan atau obat yang mengandung kafein, maka fungsi suplemen tersebut akan menurun.
Penting untuk Anda ketahui, kafein dapat memengaruhi kerja suplemen sehingga fungsinya untuk menambah sel darah merah menjadi tidak bekerja.
5. Suplemen zat besi dan suplemen teh hijau
Suplemen zat besi dengan suplemen teh hijau merupakan jenis obat yang tidak boleh diminum bersamaan.
Sebab, teh hijau dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh. Sementara tubuh membutuhkan zat besi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Demam pada Orang Dewasa Tanpa Obat
6. Obat antidepresan dan obat pereda nyeri
Jenis obat yang tidak boleh diminum bersamaan berikutnya adalah obat penenang dan Pereda nyeri.
Melansir Medicareful, obat antidepresi dengan obat pereda nyeri yang tergolong antiinflamasi non-steroid (OAINS) adalah kombinasi yang berbahaya. Jika dikonsumsi secara bersama, risiko perdarahan gastrointestinal akan meningkat. Perdarahan dapat bersifat ringan, bisa juga mengancam jiwa.
7. Suplemen zinc dengan antibiotik
Antibiotik berguna untuk melawan bakteri dan mencegah infeksi. Sementara, suplemen zinc bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Apabila kedua jenis obat tersebut diminum bersamaan, maka dapat menghambat penyerapan tubuh dalam menyerap obat. Pada gilirannya kondisi tersebut akan menyebabkan antibiotik tidak bekerja secara maksimal.
8. Obat asma dan kafein
Obat asma tertentu, misalnya agonis beta-2 mempunyai efek stimulan. Jika Anda mengonsumsinya bersama dengan kafein, maka efek stimulan tersebut akan meningkat.
Perlu Anda ketahui, obat stimulan adalah golongan obat yang dapat merangsang sistem saraf (SSP).
Jika efeknya berlebih, dapat muncul berbagai gejala seperti cemas, panik, peningkatan tekanan darah, dan lain-lain.
9. Suplemen minyak ikan dan obat pengencer darah
Obat yang tidak boleh diminum bersamaan selanjutnya adalah suplemen minyak ikan dengan obat pengencer darah.
Jika keduanya Anda konsumsi berbarengan, efek pengenceran darah akan meningkat. Akibatnya, risiko perdarahan parah dapat muncul.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Tremor di Usia Muda, Siap Aktivitas Seperti Semula