1. Restoran Cepat Saji
Perusahaan makanan cepat saji yang menjual burger adalah jenis contoh persaingan monopolistik yang paling umum.
Berbagai perusahaan makanan ini menjual jenis produk yang hampir serupa tetapi tidak saling menggantikan.
Sekarang produk mana yang paling disukai konsumen tertentu dan perusahaan mana yang sepenuhnya bergantung padanya.
2. Hotel
Hotel merupakan salah satu contoh pasar monopolistik yang menawarkan layanan serupa dengan sedikit variasi dalam harga dan tingkat kualitas.
Baca Juga: PUD PASAR Medan Gelar Turnamen Badminton, Perkuat Kolaborasi Antar Instansi
3. Toko Pakaian
Clothing shop juga menjadi contoh dari sejumlah besar perusahaan yang bersaing untuk pangsa pasar, toko pakaian umum menawarkan produk yang berbeda yang biasanya sangat mirip.
4. Toko Roti
Terdapat banyak toko roti di kota mana pun dan masing-masing dari mereka menjual produk yang sedikit berbeda kepada konsumen di pasar.
Tetapi jika di daerah tertentu di kota hanya ada satu toko roti, maka ia dapat meminta harga yang sedikit lebih tinggi untuk produknya.
Perusahaan-perusahaan dalam persaingan monopolistik dengan kemampuan mereka dapat memperoleh tingkat pangsa pasar yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan harga produknya.
5. Toko Kelontong
Contoh terakhir adalah toko kelontong yang ada dalam pasar monopolistik karena terdapat sejumlah besar perusahaan yang menjual banyak barang yang sama tetapi dengan merek dan pemasaran yang berbeda.
Ciri-ciri Pasar Monopolistik
Baca Juga: PUD PASAR Medan Gelar Turnamen Badminton, Perkuat Kolaborasi Antar Instansi
Demikian adalah ulasan terkait contoh pasar monopolistik yang dilengkapi dengan pengertian dan ciri-cirinya.