5. Bale dauh
Bale Dauh yang digunakan oleh masyarakat Bali sebagai tempat khusus untuk menerima tamu. Ruangan ini juga difungsikan sebagai tempat tidur bagi anak remaja laki-laki.
Letaknya berada di bagian dalam ruangan, tidak di sudut. Untuk posisinya berada di sisi barat dan lantainya harus lebih rendah disbanding bale manten.
Lalu, tiang penyangga di Bale dauh jumlahnya berbeda antara satu rumah dengan rumah lainnya.
6. Bale sekapat
Bale sekapat lebih mitip dengan gazebo empat tiang. Tempat ini digunakan untuk bersantai anggota keluarga.
Diharapkan adanya bale sekapat ini keluarga akan lebih akrab satu sama lain.
Baca Juga: Inilah 7 Fakta Mencengangkan Tentang Bali yang Belum Banyak Orang Tahu
7. Bale gede
Bale Gede memiliki bentuk persegi panjang dengan 12 tiang. Ruangan ini memiliki fungsi sebagai tempat upacara adat.
Jadi, karena fungsinya cukup sakral, tempatnya harus lebih tinggi dari Bale Manten.
Bale Gede juga dipakai untuk berkumpul dan menyajikan makanan khas Bali, termasuk pula untuk membakar sesaji.
8. Jineng atau Klumpu
Lalu ada Jineng atau Klumpu, yang memiliki ukuran sedang dan menggunakan material berupa kayu.
Ciri khasnya ada pada posisinya yang lebih tinggi dan dirancang seperti goa. Lalu atapnya terbuat dari jerami kering.
Bangunan ini difungsikan untuk menyimpan gabah yang sudah kering. Dengan adanya ruangan ini, gabah pun akan terhindar dari serangan burung dan juga jamur.
9. Pawaregen
Pawaregen, yaitu istilah untuk dapur pada rumah adat Bali. Dapur atau Pawaregen ini memiliki ukuran sedang, dan terletak di sebelah barat laut atau selatan dari rumah utama.
10. Lumbung
Terakhir, ada Lumbung, yaitu sebuah bangunan kecil yang dibuat sebagai tempat untuk menyimpan makanan pokok. Makanan pokok yang biasanya disimpan untuk jangka waktu lama yaitu padi dan jagung.
Baca Juga: Arti Kenyang di Bahasa Bali, Jangan Salah Ucap saat di Bali!