Sonora.ID – Dalam tubuh manusia terdapat banyak sekali pembuluh darah. Pembuluh darah ini merupakan saluran yang membawa darah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke sel, jaringan, dan organ agar sel dan jaringan tetap hidup.

Itulah mengapa fungsi pembuluh darah sangat penting. Darah pada manusia terdiri dari plasma darah dan bagian sisanya berupa bagian padat, yaitu sel-sel darah atau butiran-butiran darah.

Sel-sel darah sendiri terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan kepingan darah.

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai fungsi sel darah putih.

Sel darah putih atau disebut leukosit merupakan unit sistem pertahanan tubuh yang dapat bergerak aktif.

Sel darah putih dihasilkan melalui sumsum tulang, limfa, dan kelenjar limfa, dengan masa hidup sekitar 12-13 hari.

Orang dewasa sehat memiliki sekitar 4.500 sampai 11.000 sel darah putih per milimeter kubik darah. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh bisa naik turun sepanjang hari. Kadarnya paling rendah saat istirahat atau tidur, dan paling tinggi saat olahraga.

Sel darah putih sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan sel darah putih:

Fungsi Sel Darah Putih

Terdapat lima jenis sel darah putih yaitu neutrofil, monosit, eosinofil, limfosit, dan basofil. Di mana masing-masing jenisnya memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Berikut ini beberapa fungsi sel darah putih sesuai jenisnya bagi tubuh yang perlu diketahui dilansir dari kompas.com:

Baca Juga: Fungsi Sel Darah Merah dan Putih pada Tubuh Manusia, Lengkap!

1. Melawan bakteri dan parasit

Fungsi sel darah putih eosinophil yang pertama yaitu mampu melawan bakteri dan parasit, termasuk sel kanker.

Kelebihan dari sel darah putih ini juga bisa meningkatkan respon imun terhadap sesuatu yang tidak dianggap berbahaya. Misalnya debu, akibatnya orang jadi mengalami reaksi alergi seperti bersin.

Jumlah eosinophil kurang dari lima persen dari total sel darah putih dan sel darah putih ini ditemukan di saluran pencernaan.

2. Mengirimkan sinyal ke sistem daya tahan tubuh saat terserang penyakit

Fungsi sel darah putih neutrophil bertugas mengirimkan sinyal peringatan ke sel-sel sistem daya tahan tubuh ketika ada ancaman seperti bakteri, virus, jamur, patogen.

Jumlah neutrofil separuh dari total keseluruhan sel darah putih dan sel darah putih ini adalah sel utama yang ditemukan di dalam nanah.

3. Meningkatkan respons imun ketika terserang penyakit

Selanjutnya, jenis sel basophil memiliki fungsi yaitu untuk meningkatkan respons imun tubuh terserang penyakit.

Adapun jumlah sel darah putih ini hanya sekitar satu persen dari total keselutuhan sel darah putih.

Baca Juga: 5 Tips Puasa Bagi Penderita Anemia, Tetap Bugar Tanpa Kambuh

4. Membentuk kekebalan dan mengenali biang penyakit yang pernah menyerang

Sel darah putih limfosit terdiri atas sel B dan sel T. Limfosit B berguna untuk memproduksi protein antibodi untuk melawan infeksi. Sel ini berperan penting dalam efektivitas vaksin.

Sementara limfosit T berfungsi untuk mengenali biang penyakit sekaligus bertanggung jawan membasmi kuman yang mask ke tubuh.

5. Membersihkan sel mati dari dalam tubuh

Fungsi sel darah putih monosit tak kalah penting yakni sebagai pengangkut sampah sisa kerja-kerja sistem daya tahan tubuh.

Sekitar lima sampai 12 persen sel darah putih terdiri atas monosit. Setiap sel mati di dalam tubuh akan dibersihkan dari dalam tubuh oleh sel darah putih ini.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Fungsi Trombosit dan Cara untuk Menaikannya