Sonora.ID - Hasil perkembangan teknologi, media sosial, agaknya sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia.
Dengan munculnya media sosial, banyak kebutuhan dan pekerjaan manusia yang dimudahkan, tetapi di sisi lain, media sosial juga menimbulkan ketergantungan hingga ketagihan bagi beberapa orang sehingga beberapa orang seakan ‘tidak bisa hidup’ tanpa media sosial.
Dalam Bulan Suci Ramadan 1444 H atau 2023 ini, tren media sosial, penggunaan aplikasi-aplikasi pun masih sangat tinggi, terlebih tahun ini adalah tahun peralihan antara pandemi Covid-19 dengan new normal.
Tak heran penggunaan media sosial masih sangat tinggi. Bagaimana hukum main media sosial saat puasa?
Hukum Main Medsos saat Puasa
Dikutip dari Tribunnews, seorang Ustaz yang juga adalah anggota DPRD Bangka Belitung, Dede Purnama pernah angkat bicara terkait bermain media sosial pada saat berpuasa.
Pada kesempatan tersebut, dirinya menegaskan bahwa puasa harusnya dibarengi dengan mengumpulkan pahala melalui berbuat baik dan beribadah. Dengan kecanduan media sosial, pengumpulan pahala menjadi tidak maksimal.
Bahkan, beberapa orang yang puasa tetapi hanya rebahan di rumah sambil bermedia sosial bisa jadi tidak mendapatkan pahala sama sekali.
“Pelaksanaan puasa dikaji dalam hukum fikih, sementara pahala yang didapat pastinya hanya Allah yang maha menetapkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Simak Hukum Puasa Ramadhan Tapi Tidak Melaksanakan Salat Tarawih
Bermain media sosial, menonton video, menonton film, dan hal-hal lain yang berhubungan, memang tidak membatalkan puasa, sehingga tidak perlu diganti di hari lain.
Namun, Ustaz Dede menyatakan bahwa kualitas ibadahnya bisa jadi berkurang dan pahala puasa pun tidak didapatkan.
“Namun kualitas ibadahnya kurang atau bisa jadi pahala puasanya tidak dia dapatkan. Sebagaimana sabda nabi, berapa banyak orang yang berpuasa dan tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus saja,” sambung Dede menegaskan.
Alih-alih waktunya digunakan untuk bermain media sosial, Dede lebih menyarankan untuk menjalankan ibadah puasa dengan menebar kebaikan, mendekatkan diri pada Allah dengan beribadah, atau silaturahmi pada orang-orang yang sudah lama tidak berhubungan baik.
“Hal yang positif pasti akan berbuah kebaikan, baik yang hubungannya kepada Allah atau yang hubungannya kepada sesama manusia,” tegas Ustaz Dede.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Puasa Ramadan Full Tapi Shalat Ditinggalkan, Apakah Sah?