15 Contoh Paper Kuliah yang Sesuai Struktur dan Beragam Tema

23 Maret 2023 15:00 WIB
Contoh paper kuliah.
Contoh paper kuliah. ( Freepik.com)

Sonora.ID - Paper merupakan sebuah teks yang membahas mengenai topik tertentu dan tentunya didukung oleh data serta argumen yang valid.

Paper berbeda dengan makalah. Hal ini karena sebuah makalah biasanya hanya berisi mengenai penelitian yang sudah dilakukan pada satu topik tertentu.

Sedangkan, paper harus dilandasi dengan argumen dan data yang kuat. Selain itu, paper juga sangat menonjolkan sebuah perspektif.

Sebuah paper yang baik biasanya terdiri atas berbagai bagian yang menyusunnya. Bagian - bagian tersebut adalah judul, pendahuluan, isi, penutup, dan daftar isi.

Di bawah ini pun kami sajikan beberapa contoh paper kuliah yang sesuai dengan struktur dan lengkap dengan berbagai tema, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Cara Membuat Makalah yang Benar: Apa Saja Langkah-langkahnya?

Contoh Paper Kuliah

Contoh 1

PAJAK DI INDONESIA

BAB I : PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pajak merupakan pemberian nominal kekayaan dari pihak perorangan kepada negara untuk membayar pengeluaran dan surplus pada publik saving yang menjadi sumber dalam pembayaran investasi publik.

Pada awalnya pembayaran pajak merupakan sukarela dari perorangan atau rakyat kepada atasan atau pemimpin yang berfungsi untuk menyediakan jalan umum, menjaga keamanan, pembayaran gaji pegawai dan lain sebagainnya. Bagi rakyat yang tidak melakukan pembayaran secara rutin akan diberikan sanksi.

TUJUAN

Membedakan subjek pajak, objek pajak dan syarat pajak, dan hal-hal yang berhubungan dengan pajak.

BAB II : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI

Yang menjadi subjek pajak adalah semua pihak atau perorangan yang telah memenuhi syarat secara subjektif yaitu berkependudukan sebagai warga negara indonesia (WNI) . sedangkan objek pajak adalah segala sesuatu yang akan terkena wajib pajak. Sedangkan wajib pajak adalah subjek pajak yang telah memenuhi kriteria objektif.

Salah satu faktor yang menentukan keadilan dalam pemungutan pajak adalah tarif pajak. Sedangkan utang pajak adalah sanksi pajak yang harus dibayarkan yaitu berupa denda, bunga, atau kenaikan yang dicantumkan dalam surat pajak berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku tentang perpajakan.

BAB III : PEMBAHASAN

Yang menjadi subjek pajak adalah semua pihak atau perorangan yang telah memenuhi syarat secara subjektif yaitu berkependudukan sebagai warga negara indonesia (WNI) . sedangkan objek pajak adalah segala sesuatu yang akan terkena wajib pajak.

Sedangkan wajib pajak adalah subjek pajak yang telah memenuhi kriteria objektif. Salah satu faktor yang menentukan keadilan dalam pemungutan pajak adalah tarif pajak. Sedangkan utang pajak adalah sanksi pajak yang harus dibayarkan yaitu berupa denda, bunga, atau kenaikan yang dicantumkan dalam surat pajak berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku tentang perpajakan.

BAB IV : PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan adanya pajak masyarakat dapat belajar tentang kedisiplinan dalam keuangan dan kewajiban terhadap negara.

Contoh 2

MEDIA PERTUKARAN UANG

BAB I : PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Ekonomi pertukaran sangat membutuhkan media seperti uang sebagai media pertukaran, sedangkan harga adalah nilai dari suatu yang dipertukarkan dan dinyatakan dengan satuan. Dalam hal ini fluktuasi dari harga sangat mempengaruhi.

Pengaruh dari harga tersebut mencakup faktor ekonomi, politik dan sosial. Hal ini menyebabkan statistika harga mendominasi dalam pergeseran rupian di suatu negara.

TUJUAN

Mengatasi masalah pertukaran dalam keuangan ekonomi

BAB II : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI

Pengertian statistika dibedakan menjadi dua yaitu dalam arti sempit dan luas.

  1. Pengertian sempit statistika adalah angka yang tersusun dalam suatu daftar tabel, diagram maupun grafik.
  2. Pengertian luas statistika adalah disiplin ilmu yang mempunyai hubungan dengan cara mengumpulkan bahan, mengolah dan menganalisanya kemudian penjelasan kesimpulan.

BAB III : PEMBAHASAN

Suatu model pembelajaran statistika yang berhubungan dengan fluktuasi suatu harga dan dijelaskan dari cara pengumpulan bahan dan keterangan, cara mengolah dan menganalisa keuangan kemudian penarikan kesimpulan dari harga tersebut.

BAB IV : PENUTUP

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penulis diuraikan dalam bentuk Angka Indeks yaitu merupakan angka yang dapat digunakan dalam membandingkan antara kegiatan ekonomi yang sama yaitu produksi impor, ekspor dan hasil pada periode yang berbeda. Angka indeks ini sangat bermanfaat untuk menyelesaikan proses menghitung harga dalam perekonomian.

Contoh 3

KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT INFEKSI KULIT PADA MASYARAKAT

KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN KARANG ANYAR, YOGYAKARTA

Abdul Raja, Dini Alfiani, Deasy Putri, Dimas Darmawan

Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, RS Panti Rapih

LATAR BELAKANG

Penyakit kulit yang termasuk kategori infeksi banyak ditemukan di daerah beriklim tropis dengan lingkungan sosial ekonomi yang cenderung rendah.

Kecamatan Wonosari Kabupaten Karang Anyar Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah dengan iklim yang tropis dengan mayoritas sosial ekonomi yang rendah.

Penyakit kulit infeksi mempunyai urutan ke 4 dari peringkat sepuluh besar macam penyakit yang berada di wilayah ini.

TUJUAN

Mengetahui karakteristik penderita penyakit infeksi kulit pada penduduk Kecamatan Wonosari Karang Anyar Yogyakarta pada bulan Maret tahun 2001.

METODE

Desain penelitian analitik eksperimen pada penduduk Kecamatan Wonosari Kabupaten Karang Anyar Yogyakarta pada bulan Maret 2001. Diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik klinis.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium.

HASIL

Dari 124 orang penderita penyakit kulit di Kecamatan Wonosari, 95 orang (52,1%) menderita penyakit kulit infeksi yang terdiri dari mikosis (48,5), skabies (30,9), folikulitis (3,2%), impetigo (6,5%) dan ektima (8,9%). Perbandingan antara pria : wanita = 2 : 1, didominasi kelompok usia 26 — 45 tahun (33, 8%) dan terbanyak di bidang pekerjaan pertanian dan peternakan (29,3%).

Kesimpulan : Dan seluruh kasus didapatkan bahwa penderita penyakit kulit infeksi terbanyak adalah laki-laki pada kelompok umur 26 — 45 tahun dan bekerja dibidang pertanian dan peternakan.

Kata Kunci : Penyakit Kulit, Iklim Tropis

Contoh 4

KERJASAMA NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA (ASEAN)

LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan ini tidak ada seorangpun yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Contohnya adalah semut tidak dapat mengangkut beban berat sendiri tetapi jika diangkut bersama-sama dengan temannya maka beban yang berat tersebut menjadi ringan.

Begitu juga dengan manusia tidak dapat menanggung pekerjaan berat sendirian dan harus saling bekerja sama dengan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Kita saling bekerja sama dalam bermasyarakat, bekerja sama untuk kepentingan bersama dalam suatu kelompok, masyarakat bahkan negara. Salah satu contohnya adalah ASEAN.

ASEAN adalah kerjasama negara-negara Asia Tenggara yang merupakan perhimpunan bangsa Asia Tenggara yang dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok Thailand. Negara yang termasuk dalam kerja sama ini adalah Indonesia, Filiphina, Malaysia, Singapura dan Thailand.

TUJUAN

Mengetahui kerjasama ASEAN dalam melindungi negara-negara Asia tenggara

BAB II : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI

Letak negara-negara Asia tenggara sangat strategis dengan kekayaan alam yang melimpah. Hal ini membuat bangsa luar negri banyak yang ingin menguasai dengan berdagang dan menjajah negara Asia Tenggara.

Kenyataanya pada abad ke 15 bangsa Eropa banyak yang berusaha menjajah negara Asia Tenggara untuk menguasai kekayaan alamnya.

Negara eropa yang memasuki kawasan Asia Tenggara tersebut adalah Amerika serikat, Spanyol, Inggris, Portugis, Prancis dan Belanda.Penjajahan bangsa Inggris kepada Singapura, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia.

Penjajahan bangsa Spanyol dan Amerika kepada Filipina, Penjajahan bangsa Belanda kepada Indonesia, penjajahan Bangsa Perancis kepada Vietnam, Kampuchea dan Laos, penjajahan bangsa Portugis adalah bukti bahwa bangsa Amerika dan Eropa ingin menguasai Bangsa Asia Tenggara.

Negara- negara yang terjajah tersebut akhirnya dapat merdeka dari penjajahan negara asing. Hal tersebut menyebabkan Negara Asia tenggara merasa mempunyai nasib yang sama sehingga timbullah keinginan untuk membentuk organisasi kerjasama untuk menunjang keamanan dan ketentraman sesama negara Asia Tenggara.

Negara yang menjadi pelopor terbentuknya organisasi ASEAN adalah Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Indonesia.

BAB III : PEMBAHASAN

Pembentukan organisasi ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang Ekonomi, sosial, politik dan bertujuan untuk meningkatkan perdamaian dunia.

BAB IV : PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan adanya kerja sama ASEAN diharapkan dapat terciptanya ketertiban, kebersamaan dan perdamaian dalam kawasan negara-negara Asia Tenggara.

Contoh 5

PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan produksi barang dan jasa semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan perubahan masyarakat dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dialami pada abad ke dua, hal ini lebih pesat dibandingkan abad sebelumnya. Namun pertumbuhan ekonomi dari suatu negara berbeda dengan negara lain.

Terutama negara yang berkembang seperti Indonesia perkembangan ekonominya belum mengalami peningkatan. Hal tersebut menyebabkan banyaknya pengangguran yang belum dapat mendapatkan pekerjaan yang layak.

Tujuan

Mengetahui penyelesaian masalah ekonomi di negara berkembang.

BAB II PEMBAHASAN

Ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti stok barang modal, jumlah penduduk, kekayaan alam dan luas tanah, dan kecanggihan teknologi. Walaupun pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh banyak faktor tetapi faktor utamanya adalah jumlah penduduk.

Apabila penduduknya sedikit maka pendapatan perkapita akan lebih rendah daripada produksi begitu juga sebaliknya jika penduduk banyak maka pendapatan perkapita akan lebih tinggi daripada produksi marginal.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang melemah sebaiknya pemerintah mengupayakan kebijakan dalam upaya peningkatan ekonomi.

Contoh 6

PENGARUH KONVERGENSI MEDIA TERHADAP PERGAULAN ANAK MUDA DI DUNIA MAYA

BAB I: PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Sekarang ini perkembangan teknologi sudah jauh lebih maju dari sebelumnya. Seiring perkembangan zaman yang begitu cepat teknologi informasi begitu mudah diakses dari berbagai belahan dunia.

Setiap orang tidak dapat menghindari perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini. Salah satu contoh nyatanya adalah terbentuknya konvergensi media. Konvergensi media dapat mempermudah akses informasi melalui online.

Kemudian apakah pengaruh konvergensi media terhadap pergaulan anak muda di dunia maya?

TUJUAN

Membuktikan pengaruh konvergensi media terhadap pergaulan anak muda di dunia maya.

RUANG LINGKUP

Segala bentuk media teknologi informasi. 

BAB II: DASAR TEORI

Mengutip dari buku Cyber Society: Teknologi, Media Baru, dan Disrupsi Informasi (2020) karya Catur Nugroho, konvergensi media adalah integrasi media lewat digitalisasi yang dilakukan oleh industri media. Konvergensi media dilakukan untuk menghasilkan serta menerbitkan berbagai konten media melalui alat dan infrastruktur teknologi untuk dimanfaatkan oleh audiensi yang beragam.

BAB III: PEMBAHASAN

Sekarang ini masyarakat dituntut untuk melek media, termasuk media informasi yang dapat memberikan segala masukan tentang paralelisme politik media. Karena yang melatarbelakangi adalah media, mereka menjadi sasaran kepentingan para investor.

Konvergensi media menjadi wadah bagi aspirasi masyarakat untuk mengeluarkan pendapatnya. Ketika masyarakat tidak dapat memanfaatkan media konvensional mereka dapat menggunakan media informasi canggih yang sudah tersedia. Hal ini dapat membantu problematika politik yang menggelitik.

BAB IV: PENUTUP

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi cukup membantu berbagai aspek, salah satunya adalah politik.

Contoh 7

TANTANGAN BISNIS DI ERA GLOBALISASI DALAM INDUSTRI PEMBUATAN KUE KERING

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era Globalisasi menuntut persaingan yang lebih modern. Pada era sekarang, persaingan terkhusus pada industri tidak hanya terletak pada kekayaan alam, aset serta kemampuan modal.

Akan tetapi, persaingan ini lebih mengarah pada seberapa kuat perencanaan yang dimiliki pelaku usaha. Perencanaan pun harus didukung oleh penguasaan teknologi, pengetahuan, metode daya guna dan hasil guna.

Berbicara soal industri tentunya tidak akan terlepas dari yang namanya SDM atau sumber daya manusia. Manusia itu sendiri memiliki beragam keunikan. Mulai bentuk fisik sampai dengan psikisnya.

Manusia sendiri membutuhkan manusia lainnya atau yang biasa disebut makhluk sosial. Manusia dengan segala keunikannya menjadi hal yang paling berpengaruh dalam mengembangkan industri.

Karenanya, pengembangan industri nasional perlu juga melirik UMKM sebagai salah satu industri kecil yang tersebar di berbagai tempat.

UMKM juga perlu memperhatikan pengembangan inovasi manajemen dan teknologi. Selain itu juga perlu pembangunan infrastruktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia agar dapat bersaing di era globalisasi ini.

Selanjutnya hal yang tidak kalah pentingnya adalah adanya komitmen seluruh pemangku kepentingan di sektor industri.

B. Rumusan Masalah

Agar permasalahan yang kita bahas tidak melebar, penulis membatasi masalah sebagai berikut:

  • Bagaimana problematika dalam pembuatan industri kue kering?
  • Bagaimana cara mengatasi problematika industri kue kering?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui problematika permasalahan dalam pembuatan industri kur keriting.

Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi problematika industri kue kering.

BAB II PEMBAHASAN

A. Masalah masalah dalam Industri Kue Kering

Kue kering sendiri bisa dikatakan merupakan salah satu olahan maju di daerah Sidrap yang banyak disukai masyarakat. Meskipun demikian, masih banyak orang belum mengenal kue kering.

Pengenalan kue kering hanya sebatas pada local area produksi kue tersebut. Kue kering masih belum dikenal oleh konsumen yang berada di luar area pasar dari produsen kue tersebut.

Kue kering masih belum banyak dikenal karena masih minimnya perhatian dari para pihak untuk membantu pengembangan produksi kue kering yang ada. Selain itu juga dari segi SDM atau sumber daya manusia juga membutuhkan perhatian.

Produsen sering kali berhadapan dengan kemapanan SDM dalam mengelola produksi. Padahal kemapanan dan kesiapan SDM dalam mengelola produksi merupakan faktor yang paling utama.

Bagaimanapun bentuk dan tujuan suatu industri, dibuat untuk kepentingan manusia dan dikelola oleh manusia itu sendiri.

Selain problem pengelolaan, manajemen juga problem permasalahan yang sering dihadapi industri adalah kemampuan pengelolaan manajemen industri bisa dikatakan belum profesional.

Dikatakan kurang profesional karena pengelolaan pembukuan keuangan yang masih berantakan.

Banyak produsen yang masih belum bisa mengatur mana uang modal, mana keuntungan, mana yang uang sendiri dan mana yang pengeluaran.

Hal ini membuat banyak produsen bingung sehingga semua uang yang ada bercampur menjadi satu. Kebingungan ini juga masih ditambah dengan minimnya alat dan pengetahuan teknologi yang masih minim.

Kurangnya peralatan dan teknologi yang modern membuat produksi kue kering menjadi minim. Hal ini juga membuat pangsa pasar dari kue kering menjadi terbatas pada area lokal produksi itu sendiri.

B. Pendekatan Masalah

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses untuk mengatasi permasalahan atau problem yang terjadi dalam perusahaan atau industri.

Problem tersebut meliputi problem karyawan, pegawai, buruh, manager dan tenaga kerja lainnya yang dapat mengganggu sistem kerja perusahaan.

Segala problem yang ada harus ditangani agar semuanya dapat menunjang aktivitas organisasi, industri maupun perusahaan demi tercapainya suatu tujuan. Manusia sendiri merupakan faktor utama yang menjadi penentu dalam era globalisasi sendiri.

Dalam bidang bisnis, perusahaan dituntut untuk mengikuti laju perkembangan dan tingkat kepekaan terhadap semua peluang yang ada.

Kepekaan perusahaan itu juga meliputi kemampuan membaca arus perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam dunia bisnis.

Oleh karena hal tersebut, manusia sebagai SDM perlu dikelola dengan baik sebagai penunjang produktivitas perusahaan sehingga dapat unggul dan bersaing dalam dunia bisnis yang ada.

Sumber daya manusia sendiri memiliki ruang lingkup tugas untuk mengelola manusia yang ada dengan segala potensinya dan dikelola seefektif mungkin.

Pengelolaan yang efektif akan menimbulkan sumber daya manusia yang puas dan memuaskan dalam perusahaan atau organisasi.

Dalam mengembangkan manajemen sumber daya manusia, terdapat tiga perspektif yang harus diperhatikan, yakni perspektif internasional, nasional/ makro, dan mikro.

Dalam perspektif internasional dan juga makro, pengembangan atau pemanfaatan personil/pegawai sebagai suatu pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Sedangkan dalam perspektif mikro, lebih pada perencanaan organisasi, pengarahan serta pengawasan berbagai kegiatan.

Kegiatan itu bisa pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai kebutuhan. Kebutuhan itu baik kebutuhan individu, organisasi dan masyarakat.

C. Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, dibutuhkan setidaknya 2 pemecahan masalah yakni masalah internal dan masalah eksternal.

  1. Masalah Internal
  • Menyiapkan program operasional yang dibutuhkan pada masing-masing bidang industri atau perusahaan.
  • Pemantapan aparatur yang siap kerja dan faham di bidangnya.
  • Meningkatkan pelayanan pada tingkat dunia usaha yang lebih inovatif.
  • Meningkatkan manajemen sumber daya manusia bagi pekerja, pejabat dan aparatur agar mampu bersaing dengan yang lainnya.
  • Memperbaiki sisi mutu produk industri yang lebih inovatif dan kreatif agar dapat bersaing dengan produk dari luar.
  1. Masalah Eksternal
  • Mengupayakan kelancaran arus barang dan bahan yang menjadi keperluan pokok dan strategis bagi perusahaan serta dengan ditopang sarana dan prasarana secara lintas sektoral.
  • Mengadakan pameran promosi dalam rangka pemasaran produk industri agar mampu bersaing dengan produk luar dengan harga yang wajar dan stabil.
  • Peningkatan informasi tentang peluang pasar maupun potensi yang berpeluang ekspor kepada dunia usaha dan investor luar daerah.
  • Pengenalan teknologi tepat guna kepada semua SDM yang ada.
  • Menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan motivasi kerja melalui program Achievement Motivation Training (AMT)
  • Mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun industri terkait lainnya yang mampu menopang sistem kerja perusahaan.

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Produsen sering kali berhadapan dengan kemapanan SDM dalam mengelola produksi. Padahal kemapanan dan kesiapan SDM dalam mengelola produksi merupakan faktor yang paling utama.

Bagaimanapun bentuk dan tujuan suatu industri, dibuat untuk kepentingan manusia dan dikelola oleh manusia itu sendiri.

Selain problem pengelolaan, manajemen juga problem permasalahan yang sering dihadapi industri adalah kemampuan pengelolaan manajemen industri bisa dikatakan belum profesional.

Dikatakan kurang profesional karena pengelolaan pembukuan keuangan yang masih berantakan.

Banyak produsen yang masih belum bisa mengatur mana uang modal, mana keuntungan, mana yang uang sendiri dan mana yang pengeluaran.

Hal ini membuat banyak produsen bingung sehingga semua uang yang ada bercampur menjadi satu. Kebingungan ini juga masih ditambah dengan minimnya alat dan pengetahuan teknologi yang masih minim.

Dalam bidang bisnis, perusahaan dituntut untuk mengikuti laju perkembangan dan tingkat kepekaan terhadap semua peluang yang ada.

Kepekaan perusahaan itu juga meliputi kemampuan membaca arus perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam dunia bisnis.

Oleh karena hal tersebut, manusia sebagai SDM perlu dikelola dengan baik sebagai penunjang produktivitas perusahaan sehingga dapat unggul dan bersaing dalam dunia bisnis yang ada.

B. Kritik dan Saran

Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani dan memberikan informasi kepada UMKM yang ada.

Diharapkan kepada pelaku industri UMKM agar rajin mengikuti apabila ada pelatihan-pelatihan tentang sumber daya manusia atau sejenisnya.

Baca Juga: 15 Contoh Cover Makalah untuk Kelompok dan Individu, Lengkap!

Contoh 8

PENYALAHGUNAAN INTERNET DI KALANGAN REMAJA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada awalnya komunikasi hanya mengandalkan surat. Dari surat kemudian berkembang menjadi komunikasi lewat radio ataupun telepon.

Pada masa dahulu, media untuk menyebarkan informasi masih sangatlah minim. Karena adanya keterbatasan ini, kemudian hadirlah internet sebagai solusinya.

Dengan adanya internet kebutuhan komunikasi menjadi hal yang sangat terbantu pada setiap kepentingan.

Mulai dari kepentingan individu, bisnis, penyampaian berita hingga kepentingan militer. Semuanya memanfaatkan kemudahan internet.

Dari semua pengguna internet, yang mendominasi paling banyak adalah para remaja. Mereka sangat sering menggunakan internet, baik itu dalam rangka belajar sekolah, pendidikan maupun kehidupan sosial.

Walaupun tidak dipungkiri juga jika orang dewasa dan anak-anak turut juga memanfaatkan internet, akan tetapi intensitasnya masih banyak para remaja.

Intensitas remaja dalam menggunakan internet secara berlebih sering kali membuat mereka kecanduan. Mereka lebih sering hidup dalam dunia maya daripada bersosialisasi di dunia nyata.

Hal ini jika diteruskan akan membuat prestasi di sekolah menjadi menurun dari sebelum dia mengenal internet.

Penggunaan internet yang berlebih membuat para remaja lebih suka mengungkapkan kata hati atau curahannya dalam dunia maya.

Tak jarang mereka mengungkapkan emosinya dengan kata-kata umpatan di dunia maya. Lebih dari itu, di dunia maya mereka juga terkadang melakukan tindak kriminal seperti penipuan dan lain sebagainya.

Dari berbagai permasalah tersebut, akhirnya penulis mengangkatnya menjadi sebuah tema untuk dibahas lebih jauh dalam karya tulis ini.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana efek dari penyalahgunaan internet di kalangan remaja?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui efek dari penyalahgunaan internet di kalangan remaja.

D. Ruang Lingkup Penulisan

Paper ini memiliki ruang lingkup materi penulisan media internet di kalangan remaja.

BAB II LANDASAN TEORI

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini emosi mereka masih sangat labil dan juga rasa keingintahuan terhadap sesuatu masih sangat tinggi.

Hal membuat terkadang para remaja menyalahgunakan internet sesuai dengan keinginannya tanpa mempertimbangkan yang lainnya. Pun demikian, internet tidak melulu dikonotasikan sebagai hal yang negatif semata.

Dampak penggunaan internet bukan hanya memiliki dampak negatif semata, tetapi juga memiliki dampak positif.

Dampak positif tersebut diantaranya penyebaran berita yang positif, bukan hoax, mempermudah jaringan bisnis, mempermudah silaturahmi dan sebagainya.

Banyaknya penggunaan internet untuk hal negatif membuat orang-orang mengkonotasikan internet membawa dampak negatif bagi banyak orang.

Padahal baik buruknya internet tergantung bagaimana orang-orang menggunakannya. Internet bisa berdampak baik dan juga berdampak buruk.

BAB III PEMBAHASAN

Internet seharusnya digunakan sehari-hari dengan tujuan positif, seperti penyebaran informasi, media edukasi, media bisnis dan sebagainya. Jangkauan internet pun bukan hanya lintas kota dan provinsi, tetapi sudah pada lintas negara.

Akan tetapi, internet seringkali disalahgunakan untuk kepentingan pribadi yang sampai merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

Pengguna internet yang sebagian besar adalah remaja sering kali menyalahgunakannya untuk kesenangan pribadi.

Apalagi sekarang semua tugas dan contoh proposal kegiatan sekolah hampir pasti selalu bersentuhan dengan yang namanya internet.

Seringkali ketika mengerjakan tugas yang dari internet, para remaja malah membuka atau melihat hal lain dan itu tidak ada hubungannya dengan dengan tugas tersebut.

Selain itu, masa remaja dengan emosi yang masih labil pun sangat mudah terpancing dengan tulisan-tulisan atau informasi yang belum diketahui kebenarannya.

Sehingga mereka juga mengungkapkan emosinya di media maya tanpa khawatir akan dampak yang akan ditimbulkannya.

Penyebab penyalahgunaan internet di kalangan remaja bisa bermacam-macam. Kondisi psikologis remaja yang labil akan membuat mereka seringkali tidak memperhatikan dampak dari kegiatannya di dunia maya.

Mereka seringkali meluapkan isi hatinya di dunia maya. Luapan itu bisa dengan sesuatu yang positif maupun negatif.

Selain itu, kondisi lingkungan juga turut menyumbang angka penyalahgunaan internet pada remaja.

Lingkungan yang cenderung bebas dan tidak ada kepedulian terhadap para remaja akan membuat mereka melampiaskannya di dunia maya.

Disamping itu, rasa keingintahuan yang tanpa kontrol akan membuat mereka kecanduan dengan apa yang sudah dicobanya.

Dari kebiasaan menggunakan internet yang tanpa kontrol tentunya akan memiliki dampak buruk dari penyalahgunaannya. Dampak buruk tersebut bisa berupa kecanduan menggunakan internet, terutama media sosial.

Mereka akan berlama-lama menggunakan media sosialnya dan akan membuang-buang waktu dan juga uang karena melupakan kewajibannya sebagai siswa dan juga anak.

Dampak selanjutnya yang tidak kalah bahayanya adalah tindakan kriminalitas di dunia maya. Bisa berupa penipuan, pemerasan, dan yang lainnya.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Internet memiliki banyak manfaat yang tidak bisa diabaikan. Akan tetapi manfaat yang ada seringkali disalahgunakan oleh para remaja.

Dampak atau efek dari penyalahgunaan internet bisa membuat para remaja menjadi kecanduan sehingga mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya.

Selain membuat candu, dampak buruk lainnya para remaja bisa menjadi korban kriminalitas atau bahkan menjadi kriminal itu sendiri atas tindakan yang merugikan banyak pihak.

B. Saran

Agar dampak buruk dari penyalahgunaan internet dapat diminimalisir, sebaiknya kontrol dari para pihak sangat dibutuhkan. Kontrol itu bisa dari lingkungan rumah dengan memberikan batasan jam dan juga pengawasan jarak jauh.

Sementara di sekolah kontrol penggunaan internet bisa dengan cara mengedukasi para remaja tentang dampak dan tata cara menggunakan internet yang baik dan semestinya.

Contoh 9

MANAJEMEN PEMASARAN SYARI’AH

BAB I: PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan perekonomian yang pesat khusunya di daerah perkotaan, mengharuskan perusahaan barang dan jasa untuk terus melakukan manajemen pemasaran yang tepat agar bisa menguasai pangsa pasar dengan baik. Perusahaan juga harus membuat strategi yang jitu agar bisa memenangkan persaingan pasar yang semakin ketat.

Perusahaan sebaiknya melakukan perubahan besar dalam kegiatan marketing syari’ah, apalagi di masa sekarang, marketing syari’ah sudah diminati di berbagai kalangan pengusaha. Marketing syari’ah adalah seperangkat alat yang terdiri dari produk barang dan jasa, harga, dan promosi yang dikelola agar semakin baik dan cepat mencapai tujuan.

Rumusan Masalah

Bagaimana sistem pemasaran syari’ah?

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini ialah untuk mengetahui pengertian manajemen pemasaran syari’ah.

BAB II: PEMBAHASAN

Pembahasan

Pemasaran syariah merupakan strategi bisnis untuk terciptanya penawaran sesuai dengan akad dan prinsip – prinsip muamalat dalam Islam. Dalam pemasaran syariah tidak berorientasi pada laba, namun lebih banyak mengandung nilai – nilai ibadah di dalamnya. Pengertian tersebut didasarkan pada sebuah kaidah fikih yang mengatakan:

al – muslimuuna‘alaa syuruuthihim illa syarthan harroma halaalan aw ahalla haraaman yang artinya: setiap kaum muslimin terikat dengan kesepakatan bisnis yang telah dibuat, namun bukan (kesepakatan) dengan cara mengharamkan yang halal atau sebaliknya (menghalalkan yang haram).

Dalam hal ini, berarti pemasaran syariah tidak boleh ada hal – hal bertentangan dengan akad dan prinsip – prinsip muamalah. Dengan adanya hal ini, maka dijamin tidak akan ada penyimpangan dalam kegiatan muamalat dan dalam bentuk transaksi apapun dalam marketing diperbolehkan, selama dianggap halal dalam islam.

Konsep dalam pemasaran syariah semuanya bersumber dari Alquran dan Hadis nabi, baik hadis yang bersifat qouli, fi’li, maupun taqriri (persetujuan nabi terhadap perbuatan para sahabatnya).

BAB III: PENUTUP

Kesimpulan

Pemasaran syari’ah harus mengikuti pedoman hukum islam dalam setiap transaksinya, agar bisa tercipta penawaran barang dan jasa sesuai ajaran agama islam. Etika pemasaran syari’ah menjadikan prinsip dan nilai dasar ekonomi Islam sebagai pedoman yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di dunia (materi) dan akhirat (surga).

Contoh 10

PERAN WEBSITE SEBAGAI PASAR ONLINE

BAB I: PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi saat ini sangat pesat, sehingga kegiatan sehari – hari menjadi mudah dilakukan. Termasuk kegiatan jual beli sudah bisa dilakukan tanpa perlu keluar rumah atau bisa dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung. Caranya ialah menggunakan media online yang cukup banyak tersedia, seperti website.

Peran website sebagai pasar online telah dilakukan cukup lama, apalagi belakangan ini sudah semakin marak. Hal ini dikarenakan menggunakan website lebih mudah daripada harus keluar rumah. Semua transaksi bisa dilakukan cukup dengan smartphone saja.

Hal inilah yang membuat penulis melakukan pra – penelitian mengenai peran website sebagai pasar online. Dari penelitian ini, diharapkan mampu memberikan informasi terkait dengan hal yang penulis teliti.

Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu tentang peran website sebagai pasar online.

BAB II: PEMBAHASAN

Pengertian Peran

Peran merupakan kedudukan yang memiliki fungsi pada suatu tempat atau kegiatan, sehingga jika peran dikaitkan dengan media akan menjadi luas artinya.

Pengertian Website

Sedangkan website merupakan media online yang di dalamnya terdapat tulisan, gambar, dan video. Website memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan jual beli.

Pengertian Pasar Online

Pasar online merupakan kegiatan jual beli untuk menemukan pembeli dan penjual tidak secara langsung. Namun, semua kegiatan dan transaksi dalam pasar berlangsung seperti pasar pada umumnya.

Peran Website sebagai Pasar Online

Website memiliki manfaat untuk mengembangkan bisnis, seperti:

Branding

Dengan memiliki website,anda bisa menyajikan informasi untuk memperkenalkan merek atau produk yang dipasarkan. Selain itu, dengan website, pelanggan juga bisa lebih percaya dengan bisnis yang sedang anda jalankan, dan anda bisa melakukan komunikasi dua arah dengan website.

Media Promosi

Website merupakan media promosi yang murah, efektif, dan efisien. Dengan website, anda bisa memberikan informasi produk, potongan harga, dan lainnya. Jadi, pelanggan bisa menerima informasi dengan cepat dimana saja.

Mengenalkan Produk dan Meningkatkan Penjualan

Dengan mengunjungi website, pelanggan bisa mengetahui segala produk dan merek yang anda pasarkan. Jadi, pelanggan bisa segera mengambil keputusan untuk membeli jika ia tertarik atau mencari produk lain melalui situs. Selain informasi produk, anda juga bisa menambahkan sedikit informasi tentang perusahaan.

BAB IV: PENUTUP

Kesimpulan

Kemajuan teknologi membuat peran website dalam proses jual beli sangat besar, karena berperan sebagai tempat jual beli atau pasar online. Saat ini pasar online cukup populer, karena masyarakat lebih memilih sesuatu yang tidak ribet dan lebih modern.

Saran

Dari kesimpulan di atas, penulis ingin memberikan masukan yang membangun, sebagai berikut:

Meski kemajuan teknologi sangat maju, jangan sampai melupakan adanya pasar offline, karena ia harus tetap dilestarikan, dan jangan sampai adanya pasar offline tergantikan dengan website.

Tidak semua produk yang ada dalam website adalah produk atau jasa yang baik, sehingga perlu selektif dalam memilih agar tidak rugi. Apalagi saat ini sangat marak dengan adanya penipuan. Jadi, lakukan survei terlebih dahulu pada beberapa website sebelum membeli atau mempercayai produk dalam website tersebut.

Contoh 11

KUALIFIKASI YANG HARUS DIPENUHI SEORANG PEMIMPIN/MANAJER

BAB I: PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kepemimpinan adalah proses yang dilakukan oleh seorang manajer perusahaan untuk mengarahkan para bawahannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan tugas pekerjaan, agar para bawahannya tersebut mau bekerja dengan seluruh kemampuannya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan.

Kepemimpinan memiliki peranan penting dalam kelompok terkecil sekalipun, apalagi dalam sebuah perusahaan, kepemimpinan menjadi hal paling utama. Seorang pemimpin dalam perusahaan harus mengetahui apa tujuan yang ingin dicapai dari perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu mengarahkan para anggotanya untuk melaksanakan tugas dengan baik, sehingga tujuan – tujuannya bisa terlaksana dengan baik dan bisa memajukan perusahaan.

Rumusan Masalah

  • Apa yang dimaksud dengan atasan?
  • Kualifikasi apa saja yang harus dimiliki seorang manajer?

Tujuan

  • Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan.
  • Untuk mengetahui kualifikasi yang harus dimiliki oleh pemimpin.

BAB II: PEMBAHASAAN

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah ilmu yang mengkaji tentang cara mengarahkan dan mempengaruhi orang lain dalam mengerjakan tugas sesuai perintah yang direncanakan. Pemimpin juga mempunyai tanggung jawab untuk membuat bawahannya lebih solid dalam bekerja, seperti memberi motivasi secara penuh.

Kualifikasi yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin/Manajer

Kualifikasi kepemimpinan ini memungkinkan seorang manajer memainkan perannya dengan baik dalam kondisi dan masalah yang dihadapi, antara lain:

Kepribadian yang Baik

Perilaku seorang pemimpin akan menjadi contoh bagi bawahannya. Oleh karena itu, pemimpin harus memiliki perilaku yang terpuji. Dengan kepribadian yang baik, hal ini akan menciptakan kebiasaan yang baik pula. Jika seorang pemimpin dalam perusahaan tidak memiliki perilaku terpuji, lalu akan jadi apa perusahaan kedepannya nanti?.

Hasrat Melayani Bawahan

Seorang pemimpin juga harus percaya pada bawahannya, mendengarkan pendapatnya, membantu, dan menjelaskan kepada bawahan jika mereka belum paham tentang tugasnya, serta mengembangkan keterampilan mereka agar mereka memperoleh keberhasilan dalam karirnya.

Memahami Kondisi Lingkungan

Seorang manajer harus memiliki mengerti tentang kondisi di lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan kerja maupun lingkungan alam. Kedua hal tersebut digunakan untuk mengevaluasi kepentingan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Sikap Terbuka dan Inovatif

Seorang pemimpin juga harus memiliki sifat terbuka, dia harus memberi inovasi baru untuk kemajuan sebuah perusahaan.

BAB III: PENUTUP

Kesimpulan

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memengaruhi bawahannya dalam melaksanakan tugasnya. Pengaruh yang kuat dari seorang pemimpin ini akan memengaruhi kelancaran dari kegiatan sebuah perusahaan.

Kualifikasi seorang manajer yang bisa memimpin dengan baik diantaranya: memiliki kepribadian terpuji, melayani bawahan, paham kondisi lingkungan, bersikap terbuka dan kreatif, penyampai berita yang efektif dan bisa meyakinkan bawahannya untuk tercapainya suatu target atau tujuan bersama.

Contoh 12

EFEK PENYALAHGUNAAN OBAT-OBATAN TERLARANG PADA ANAK-ANAK

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bandar dan juga pengguna obat-obatan terlarang kian hari kian meningkat saja, padahal pemerintah sudah sangat ketat melakukan penyuluhan, penyelidikan dan hukuman. Namun sepertinya hal tersebut hanya dijadikan angin lalu saja, bahkan parahnya saat ini obat-obatan terlarang justru mengincar anak-anak.

Padahal anak-anak adalah para penerus bangsa kelak jika harus hancur karena obat-obatan terlarang tentunya sangat miris sekali. Seperti yang diketahui anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Hal itulah yang menjadi awal mula anak-anak memilih menggunakan obat-obatan terlarang.

Tidak tahu itu karena pengaruh lingkungan ataupun bawaan diri yang membuat anak-anak menjadi ingin tahu bagaimana rasanya obat terlarang tersebut. Mirisnya karena harga obat-obatan terlarang cukup tinggi, anak-anak mengakalinya dengan menggunakan obat biasa.

Di mana obat yang sebenarnya tidak berbahaya tersebut dikonsumsi dengan dosis tinggi. Sehingga akan mampu menciptakan rasa pusing dan dianggap alternatif murah meriah. Padahal akibat yang akan ditimbulkan tentunya cukuplah besar ke depannya nanti.

Untuk itulah penulis akan melakukan pra-penelitian mengenai efek penyalahgunaan obat-obatan terlarang pada anak-anak. Di mana diharapkan dari penelitian ini mampu memberikan informasi tambahan terkait dengan hal yang penulis teliti.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah mengetahui efek penyalahgunaan obat-obatan terlarang pada anak-anak.

BAB II

PEMBAHASAN

Obat pada dasarnya digunakan untuk memberikan efek baik bagi tubuh, jika dikonsumsi sesuai dengan dosisnya. Namun lain hal jika obat tersebut digunakan dalam dosis besar, justru akan menjadi obat-obatan yang dilarang. Berikut beberapa efek dari penggunaan obat-obatan yang dilarang:

  • Merusak organ tubuh anak
  • Memberikan efek ketergantungan
  • Dapat mengganggu fungsi otak
  • Kinerja darah tidak teratur
  • Kerja jantung semakin berat
  • Hati akan rusak
  • Mental akan terganggu

Sebenarnya masih banyak lagi efeknya jika dibahas lebih jauh lagi, di atas hanya sebagian kecil saja. Namun setidaknya dari yang dipaparkan di atas jelas terlihat bahwa obatan-obatan akan memberikan efek tidak baik bagi anak.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Penggunaan obat-obatan terlarang memang sangatlah marah pada kalangan anak-anak, semua itu karena pengaruh lingkungan dan dorongan ingin tahu. Untuk itu tentu saja jika dibiarkan akan hancur masa depan anak-anak bangsa. Semua itu karena jika efek yang ditimbulkan terjadi tentunya anak-anak sudah tidak ada harapan lagi.

Saran

Dari kesimpulan yang dipaparkan di atas maka penulis ingin memberikan saran ataupun masukan sebagai berikut:

  • Pemerintah harus lebih tanggap dan jeli lagi melakukan penyuluhan anti obat-obatan terlarang pada sekolah.
  • Orang tua harus lebih mengawasi anak sehingga tidak akan terpengaruh lingkungan yang tidak baik.
  • Diri sendiri harus mampu membatasi apa yang baik dan tidak untuk itu ada baiknya bekali diri dengan ilmu agama dan informasi yang cukup.

Contoh 13

PENGELOLAAN KERIPIK PISANG DI LAMPUNG MENYIKAPI DAYA SAING TINGGI

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Industri kecil seringkali dipandang sebagai bagian yang terbelakang dari struktur ekonomi karena biasanya bersifat tradisional. Selain itu tidak punya potensi untuk menyumbang pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga sering tidak dianggap.

Provinsi Lampung sangat untuk pengembangan usaha pengelolaan berbagai macam makanan khususnya keripik pisang. Salah satu Usaha kecil sangat potensial sehingga tidak salah untuk dikembangkan adalah usaha pembuatan keripik pisang contohnya Alinda Keripik Lampung.

Namun usaha kecil sering sekali dihadapkan berbagai macam hambatan sehingga menyulitkannya untuk berkembang. Tentunya hal ini tidak dapat didiamkan saja, perlu dilakukan penanggulangan sehingga usaha kecil ini terus meningkat.

Hal itulah yang membuat penulis akan melakukan pra-penelitian mengenai pengelolaan keripik pisang di lampung menyikapi daya saing tinggi. Di mana diharapkan dari penelitian ini mampu memberikan informasi tambahan terkait dengan hal yang penulis teliti.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah mencari tahu pengelolaan keripik pisang di lampung menyikapi daya saing tinggi.

BAB II

PEMBAHASAN

Sesuai dengan latar belakang serta kecocokan yang ada maka penulis memilih menggunakan analisis SWOT dalam memecahkan masalah ini. Berikut penjelasannya:

Strength (kekuatan)

  • Dilihat dari citra usaha kecil keripik pisang Alinda, pengolahan keripik pisang harus yang baik, dan terkenal dengan usaha yang sehat.
  • Selain itu usaha kecil keripik pisang Alinda memiliki tingkat keluar masuk karyawan yang cukup kecil.
  • Ada juga jumlah komplain pelanggan yang cukup rendah.
  • Lalu karyawan usaha kecil keripik pisang Alinda terkenal sangat bertanggung jawab.

Weakness (kelemahan)

  • Namun usaha kecil keripik pisang Alinda masih kurang mampu untuk menarik pelanggan cukup banyak.
  • Selain itu juga kesulitan memperoleh tunjangan modal, semua itu karena usaha kecil keripik pisang Alinda kurang dipandang.

Opportunity (peluang)

  • Namun usaha kecil keripik pisang Alinda tetap mampu dan mau bertahannya walaupun diterpa krisis ekonomi.
  • Semua itu karena di Lampung sudah cukup banyak usaha usaha kecil yang sudah atau berakhir dengan mapan.

Threat (ancaman)

  • Namun kian lama kian melonjaknya saja biaya operasional.
  • Hal itu tentu beresiko pada pasar yang berakhir tidak menentu biaya.
  • Persaingan cukup ketat diantara usaha kecil menengah.
  • Lalu ada juga perkembangan teknologi yang kian pesat saja.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas jelas dapat disimpulkan bahwa usaha kecil keripik pisang Alinda harus mampu menerapkan analisis SWOT untuk menyikapi daya saing tinggi. Setiap kekuatan dan peluang harus mampu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman.

Saran

Adapun berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran atau masukan sebagai berikut:

Fokus pada peluang dan dan kekuatan yang ada, namun ingat harus peka dan tanggap terhadap masukan atau saran dari konsumen

Jangan sampai tergoda untuk menurunkan kualitas produksi dan berimbas pada rasa keripik. Walaupun modal cukup besar jangan sampai mengecewakan pelanggan, ada baiknya naikan saja harga keripik

Contoh 14

RENDAHNYA KEPEKAAN MASYARAKAT TAAT MEMBAYAR PAJAK

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semua pasti sudah tahu bahwa kenaikan pajak telah terjadi di Indonesia, padahal sebelum naik saja sudah banyak masyarakat yang enggan membayarnya. Masyarakat seakan tidak peduli akan keberlangsungan bangsa. Padahal dari pajak yang dibayarkan tersebutlah negara Indonesia akan semakin baik. Rendahnya rasa masyarakat untuk membayar pajak tentu saja faktornya cukup banyak, namun tidak berarti dapat dijadikan alasan.

Untuk itu Hal itulah penulis akan melakukan pra-penelitian mengenai alasan rendahnya kepekaan masyarakat taat membayar pajak. Di mana diharapkan dari penelitian ini mampu memberikan informasi tambahan terkait dengan hal yang penulis teliti.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah mencari tahu alasan rendahnya kepekaan masyarakat taat membayar pajak.

BAB II

PEMBAHASAN

Dari penelitian yang penulis lakukan maka ditemukan beberapa alasan yang membuat rendahnya kepekaan masyarakat taat membayar pajak. Di mana semua itu diakibatkan komunikasi yang kurang baik antara masyarakat, lembaga terkait dan pemerintah. Berikut uraiannya:

  • Kurang tahunya masyarakat akan pentingnya membayar pajak
  • Ekonomi yang sulit
  • Tidak pedulinya masyarakat

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka ditemukan beberapa kesimpulan yang didapatkan penulis setelah melakukan penelitian dan pembahasan secara menyeluruh. Sebagai berikut:

  • Kurang tahunya masyarakat akan pentingnya membayar pajak karena pemerintah kurang dalam menyebarkan informasi akan hal tersebut.
  • Ekonomi yang sulit membuat masyarakat merasa pajak terlalu besar untuk dilunasi.
  • Tidak pedulinya masyarakat karena kurang mengertinya begitu penting membayar pajak.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran ataupun masukan guna menunjang pembuatan paper dan dapat digunakan sebagai penunjang paper lainnya. Sebagai berikut:

  • Pemerintah harus lebih sering melakukan penyuluhan ke desa ataupun suatu daerah mengenai pajak
  • Perbedaan biaya pajak harus diberitahukan pada masyarakat sehingga tahu bahwa biaya yang dikeluarkan telah disesuaikan dengan baik
  • Lebih seringlah staff atau aparat terkait untuk lebih dekat pada masyarakat.

Contoh 15

PENGGUNAAN BAJA RINGAN SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai ilmu bahan bangunan, dimana  ilmu ini memberi informasi tentang manfaat dan fungsi dari bahan yang akan anda gunakan sebagai pembahasan di dalam tulisan ini, misal penggunaan baja ringan dalam membuat sebuah konstruksi. Untuk itu, perlu dilakukan survey langsung untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang semuanya masih berkaitan dengan bahan baja ringan.

RUMUSAN MASALAH

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm