Sonora.ID - Simak informasi tentang perbedaan psikolog dan psikiter di sini yuk.
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar profesi psikolog dan psikiater bukan?
Banyak yang menganggap bahwa kedua profesi ini adalah hal yang sama saja, namun tahukah kamu bahwa psikolog dan psikiater memiliki perbedaan.
Lantas apa saja perbedaannya? Simak ulasannya bersama yuk.
Perbedaan psikolog dan psikiater
Pada dasarnya psikolog dan psikiater merupakan tenaga profesional yang membantu seseorang menangani kesehatan jiwa.
Meski sama-sama berkaitan dengan penanganan kesehatan jiwa, kedua profesi ini memiliki perebdaan.
Baca Juga: Pertumbuhan Primer dan Sekunder pada Tumbuhan yang Perlu Diketahui
1. Gelar akademik
Psikolog Klinis RS Baiturrahim Jambi, Henni Budiastuti M.Psi., menjelaskan seorang psikolog adalah lulusan dari Magister profesi psikolog.
Sedangkan psikiater adalah lulusan kedokteran yang mengambil spesialis jiwa atau psikiatri.
Dari pendidikannya saja, gelar kedua akademik profesi ini sudah berbeda.
Psikolog bergelar M.Psi dan psikiater bergeral dr. dan Sp.Kj.
2. Kewenangan
Perbedaan lain yang perlu digaris bawahi lainnya adalah soal wewenangnya.
Seorang psikiater bisa memberikan obat kepada pasiennya terkait penanganan kesehatan jiwa.
Sedangakn psikolog tidak boleh memberikan obat.
Psikolog hanya memberikan sebuah konseling maupun psikoterapi.
“Psikiatri ini juga dipelajari di psikologi. Kalau psikiater bisa memberikan obat sedangkan psikolog tidak boleh memberikan obat. Psikolog dapat memberikan konseling maupun psikoterapi. Hal ini dapat dilihat dari tingkat permasalahannya, kalau masalahnya ringan bisa dilakukan konseling," jelasnya.
Seseorang yang melakukan konseling disebut dengan konselor.
Baca Juga: Perbedaan Orde Lama dan Orde Baru, Lengkap dengan Penjelasannya
Konseling sudah boleh dilakukan untuk mereka yang lulus s1 psikolog dan bimbingan konseling. Namun untuk diagnosa dan terapi masih menjadi kewenangan psikolog.
"Kita perlu asesmen terlebih dahulu terkait permasalahan yg dialami, bisa dengan observasi, wawancara, serta dilengkapi dengan tes psikologi. Hal ini berguna untuk mencari akar permasalahan, menegakkan diagnosa, dan menentukan penanganan yang tepat", jelasnya.
Ada beberapa tes psikologi yang bisa dilakukan yakni tes IQ, minat, bakat, karir, tes kepribadian, dan lain-lain.
Kerjasama psikolog dan psikiater
Meski psikolog dan spikiater merupakan spesialis kesehatan mental, namun psikolog bukanlah dokter medis.
Henni menjelaskan kalau saat ini banyak psikolog dan psikiater yang melakukan kerjasama untuk melakukan kesembuhan pasiennya.
Saat ada pasiennya yang membutuhkan obat, maka psikolog akan melakukan perujukan kepada psikiater untuk mendapatkan terapi farmakologi.
Ya, ini karena psikolog tidak berwenang memberikan resep obat layaknya psikiater.
Sedangkan, ada juga kasusu dimana pasien yang datang ke psikiater dan ternyata hanya membutuhkan pendampingan psikis atau terapi, maka psikiater akan menyarankan pasien untuk datang ke psikolog.
Nah, sekarang jadi sudah tahukan perbedaan dari psikoloh dan psikiter.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News