Sonora.ID - Simak pembahasan mendalam mengenai prinsip desain grafis yang wajib diketahui berikut ini.
Desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, ilustrasi, hingga angka-angka yang membutuhkan elemen tertentu sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna dalam bidang gambar, demikian pengertiannya menurut Alia Nutrisiany Purnomo, S.T. dalam buku Dasar Desain Grafis.
Dalam sebuah penciptaan desain grafis, unsur visual harus dirancang sedemikian rupa agar pesan yang ingin disampaikan dapat menjadi informasi yang dimengerti audiens.
Nah, agar pesan dan informasi tersebut tersampaikan dan mudah dipahami, seorang desainer harus menerapkan prinsip-prinsip dalam desain grafis.
Prinsip desain grafis meliputi kesatuan (unity), keseimbangan (balance), kontras (contrast), proporsi (proportion), irama (rhytm), harmoni (harmony), dan penekanan (emphasis).
Baca Juga: 5 Inspirasi Desain Cafe Outdoor yang Instagramabel Beserta Gambarnya
Dirangkum dari buku Pengantar Desain Grafis dari Kemdikbud, berikut penjelasan selengkapnya.
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip ini mengacu pada penggunaan elemen desain yang terintegrasi dengan baik dalam satu kesatuan visual.
Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan elemen-elemen yang saling melengkapi dan memiliki konsistensi dalam ukuran, bentuk, dan warna.
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan dalam desain grafis adalah kondisi yang sama secara horizontal dan vertikal.
Unsur-unsur desain seperti bentuk, tekstur, nilai, ukuran, dan warna harus diatur sedemikian rupa sehingga orang dapat melihatnya dengan nyaman.
Ada dua jenis keseimbangan yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.
Keseimbangan simetris adalah susunan elemen yang meratakan sisi pusat atas ke bawah atau dari kiri ke kanan, sementara keseimbangan asimetris adalah pengaturan berbeda dengan berat yang sama pada setiap sisi halaman.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Laptop untuk Desain Grafis Terbaik dan Nggak Lemot!
3. Kontras (Contrast)
Penggunaan kontras yang tepat dalam desain grafis dapat memperkuat pesan dan membuat elemen-elemen desain menjadi lebih jelas terlihat.
Kontras dapat dihasilkan dari perbedaan warna, ukuran, bentuk, atau nilai.
4. Proporsi (Proportion)
Prinsip proporsi dalam desain adalah perbandingan ukuran yang digunakan untuk membandingkan panjang dan lebar antara gambar dengan bidang gambarnya.
Untuk membuat desain yang proporsional, dapat menggunakan kotak untuk membuat kerangka dengan margin, kolom, dan jarak sehingga membentuk keserasian.
5. Irama (Rhytm)
Irama dalam desain adalah pola pengulangan terus menerus secara teratur, yang dibuat dari adanya unsur-unsur yang berbeda.
Irama dapat mengajak mata kita untuk mengikuti pergerakan objek. Dalam desain, prinsip irama adalah hubungan pengulangan dari berbagai bentuk-bentuk indah rupa, yang menjadi kunci visual ritme.
Baca Juga: 30 Jenis Font yang Sering Digunakan dalam Desain Grafis, Keren dan Estetik!
6. Harmoni (Harmony)
Harmoni dalam desain adalah faktor yang mengamankan agar suatu desain tidak terkesan terlalu ramai.
Jika kontras memberikan kesan kuat dan aktif sehingga menarik perhatian, harmoni justru akan menunjukkan kesan pasif.
7. Penekanan (Emphasis)
Prinsip penekanan dalam desain berarti suatu hal yang menjadi fokus atau yang mendapatkan perhatian pertama.
Tata letak menjadi kebutuhan yang penting untuk menarik pandangan orang ke bagian penekanan ini.
Itulah tadi ketujuh prinsip dasar desain yang wajib diketahui dan diterapkan oleh seorang desainer. Semoga bermanfaat!